▻bab 1 🩸

107 9 6
                                    

Ada keluarga yang sangat harmonis keluarga itu bernama aryamura, keluarga arimatake adalah keluarga vegan mereka sangat menyayangi binatang dan sering kali memberi makan para binatang, namun dibalik itu semua ada sisi kelam dari keluarga ini.

Keluarga ini sangat kejam dengan anggota keluarganya sendiri ada beberapa peraturan di dalam keluarga ini yaitu
1. Jangan keluar larut malam
2. Jangan berpacaran sebelum berusia 24 thn
3. Jaga jarak dengan lelaki lain kecuali keluarga
4. DILARANG MEMAKAN DAGING, SUSU, DAN TELUR
5. selalu bersikap sopan pada siapapun
6. Jangan terlalu memikirkan orang lain kecuali keluarga
7. DILARANG MEMBUNUH HEWAN² APAPUN ITU

Jika ada yang melanggar peraturan itu maka kematian lah jawabannya, karna mereka tidak peduli tentang nyawa siapapun itu, mereka adalah keluarga yang memiliki 2 kepribadian ramah, dan kejam.

Namun ada salah satu anak mereka yang bernama aryamura mitsuki, mitsuki sangat berbeda 180° dari mereka, sebenarnya mitsuki sangat peduli terhadap orang lain dan mitsuki kurang menyukai sayur, namun agar dapat bertahan hidup dia harus acting memakan sayur agar tidak dibunuh oleh keluarganya, dan dagingnya di berikan kepada hewan² untuk dimakan.

Mama: "mitsuki! Bisa tolong ambil bayam dan bawang!? Mamah ingin memasak sayur sup untuk makan malam"
Mitsuki: "t-tentu saja ma!!"

Mitsuki pergi mengambil bayam dan wortel di kebunnya, mitsuki pun pulang dengan membawa barang yang ibunya minta

Mitsuki: "ini mah"
Mama: "ngambil ginian doang lama! Keburu menguap ini airnya!, oh ya jangan lupa kasih makan kucing dijalan ya"
Mitsuki: "b-baik ma...."

Mitsuki pergi ke gudang untuk mengambil makanan hewan

Saat mitsuki keluar kedua saudara saudarinya membawa linggis dan membully mitsuki, ayahnya yang melihat kejadian itu sama sekali tidak marah karna menurutnya itu adalah hal yg sangat biasa karna sering terjadi.

Mitsuki: "k-... Kakak! H-hentikan! I-itu sangat menyakitkan!... H-hentikan" (menangis kesakitan)
Saudari: "tidak mau! Suruh siapa kamu lemah! Makanya jadi manusia jangan lemah! Perbanyak makan sayuran dong kaya kita!"
Saudara: "yang dibilang kakak itu benar! Kamu harus makan lebih banyak sampai perutmu meledak, siapa suruh jadi lemah cih"
Saudari: "sudah lah! Biarkan saja si lemah disini toh ayah juga gak peduli"

Mereka pun pergi meninggalkan mitsuki yang terbaring lemah tak berdaya

Mitsuki: hiks.... Hiks... Mereka semua jahat... Mereka semua jahat! Aku benci... Aku benci...

Rasa dendam mitsuki pun perlahan muncul...
Tapi untuk sekarang itu masih tahap normal dan dapat dikendalikan..
Karna dulu mitsuki hampir kehilangan emosinya karna terlalu sering dibully oleh keluarganya

||Malam pun tiba||

Mereka semua pergi makan malam dimeja makan, tapi saat malam itu mitsuki bersiap² untuk melakukan sesuatu seperti kebiasaan nya, setelah itu mitsuki turun untuk pergi makan malam

Ayah: "jadi apa yang kau lakukan di kamarmu sampai setiap hari telat datang makan malam?"
Mitsuki: "a-aku hanya membereskan kamarku! S-soalnya setiap malam sering ada burung² ke kamarku untuk memakan biji²an yang aku kasih didekat jendela h-haha" (gugup)
Ayah: "bagus lah kalau begitu, duduk lah atau semua sayur ini akan habis dimakan kami"
Mitsuki: "b-baik ayah... "

Mitsuki pun menuruti apa kata ayahnya dan bergegas duduk di kursinya.

Mitsuki pun terpaksa memakan sayur itu walau dia sudah merasa bosan, tapi dia ingat kalau dia akan melakukan hal itu setelah mereka semua tertidur

Saudari: "hei mitsuki bagaimana tendangan ku tadi? Cukup enak bukan! Hahahaha!"
Mitsuki: "i-itu menyakitkan kak... Mau sampai kapan kau menyakiti ku lag-"
Saudari: "hah!? Kamu beneran mau tanya hal itu padaku!? Ya tentunya sampai aku puas dan membuatmu muntah darah lah!, lagian mama melahirkan mu itu untuk menjadi berguna dan kuat! Cih... Dasar lemah"
Mitsuki: "a-aku.... "
Saudara: "hei! Jangan membantah kepada orang yang lebih tua dong! Dasar tidak sopan kenapa juga mama melahirkan anak tidak punya sopan santun seperti ini"
Mama: "mamah juga heran kenapa dia terlahir dengan otak yang kecil dan fisik yang lemah"
Mitsuki: "t-tapi a-aku kan tetap anakm-"
Mama: "mamah belum selesai ya! Kamu ini berani memotong pembicaraan! Pantas saja kedua saudara saudari mu ini sering membuly mu! Kamu saja tidak tau sopan santun!"
Ayah: "sudah lah jangan marah², kamu juga mitsuki dengarkan ibu dan saudara saudari mu itu mereka tau yang terbaik untukmu"
Saudara&saudari: "terbaik untuk kami juga, anak seperti itu memang harus dikerjain ayah"
Ayah: "kalian ada benarnya juga tapi sekarang waktunya makan jadi makan lah dengan baik dan jadilah orng yg berguna mengerti?"
Mitsuki: "baik.... "
Saudara: "baik yah"
Saudari: "baik ayah!"

||makan malam pun selesai||

Mereka kembali kekamar masing² untuk. Mempersiapkan hari esok ada yang membersihkan kamarnya, ada yang mencuci piring, dan ada yang membersihkan ruang tamu

Setelah saudara dan saudari itu selesai bersih² mereka pergi kekamar mitsuki untuk bersenang senang.

Saudari: "halo adik ku yg lemah kami kesini ingin mencoba jurus baru kami"
Mitsuki: "a-apa yang akan kalian lakukan... " (ketakutan)

Mereka mengeluarkan setengah kekuatan mereka untuk menendang memukul mitsuki sekeras yang mereka mau, mitsuki hanya bisa menangis dan menjerit kesakitan, saudara dan saudarinya itu tidak peduli dan terus membuli mitsuki hingga mereka puas.

Mereka pun puas dan kembali kekamar mereka masing²

Saudari: "ahhh.... Aku sangat puas sekali melihat reaksinya yang cantik itu"
Mitsuki: "(mereka jahat.... Mereka sangat jahat.. Aku benci! BENCI BENCI BENCI BENCI)" (batin)

Dendam mitsuki pun mulai meningkat dengan batas hampir tidak normal.

Mitsuki mencoba menghembuskan nafasnya dan mencoba sabar sambil menyembuhkan lukanya itu.

||mereka pun memasuki waktu tidur||

Mereka semua pergi tidur kecuali mitsuki, ternyata mitsuki menyiapkan tas yang berisi pisau dan senapan untuk memburu hewan.

Akhirnya mitsuki keluar dari rumahnya lewat jendela dan pergi kejutan untuk memburu rusa-


▻🩸{TO BE CONFIRM}🩸◅

The Kanibal GirlWhere stories live. Discover now