#03

126 11 0
                                    

YN terbangun di jam 08.00 pagi, di kamar itu hanya ada Azre yang sedang bermain Valo dan Asep yang masih tertidur. YN memutuskan untuk pergi ke kamar mandi untuk mencuci mukanya.

"Zre, Zre" YN

YN terus memanggil Azre tapi sama sekali tidak ada jawaban dari Azre, YN memutuskan untuk duduk di samping Azre yang masih fokus bermain Valo.

"Zree" YN

"Hah? Apaan?" Azre

"Gue masih kepo, lo sebenernya suka sama siapa sih? Kenapa gak lo pacarin aja, biar gue cepet punya keponakan" YN

"Emang bocil kayak gini bisa punya keponakan?" Azre

Aku memukul lengan Azre lumayan keras, yang membuat Azre agak sedikit meringis.

"Gue bukan bocil, au ah" YN akhirnya keluar kamar karna bosan bila hanya melihat Azre bermain Valo.

"Hai YN" Sapa Ledib yang sedang duduk di tangga sambil mengumpulkan nyawanya.

"Dib" YN

"Hm?" Ucap Ledib dengan lemas.

"Mau jalan-jalan gak?, mumpung masih pagi" YN

"Ga usah sama Ledib, sama gua aja" Ucap Azre dari belakang YN yang membuat YN agak sedikit terkaget.

"Apaan sih lu orang gue maunya sama Ledib" YN

Azre hanya menatap YN sebentar lalu beralih menatap Ledib dengan sinis.

"Apaan sih Zre gue baru bangun udah disinisin" Ledib

"Ah udahlah gue balik ke kos aja" YN

"Ayo sama gue aja YN, jangan mau sama Azre" Ledib

"Dih, gue Kakaknya, lo siapanya emang?" Azre

"Diem Zre, gue mau sama Ledib aja" YN menarik tangan Ledib dan Azre hanya bisa menatap ku? Ehm menatap Ledib kesal.

"YN lo tau gak?" Ledib

"Tau apaan?" YN

"Kalo alasan Azre belum punya pacar itu karna..." Ledib

"Karna apa?" YN

"Ah jangan deh" Ledib

"Ih apaan sih Dib, kasih tau, gue kan juga pengen cepet-cepet punya ponakan" YN

"Azre suka sama lo" Ucap Ledib dengan agak pelan, tapi masih bisa didengar oleh YN.

"Dih, gue gak percaya" YN

"Yaudah kalo lu gak percaya, tapi gue yakin pasti nanti Azre sendiri yang bakal jujur sama lo" Ledib

YN terdiam dan memikirkan omongan Ledib barusan.

Sekarang ia sudah sampai di kosnya dan Ledib juga sudah kembali ke GH, tapi ia masih teringat akan ucapan Ledib tadi.

'Apa bener ya?' YN

Skip siangnya

YN berjalan keluar kamar kosnya dan melihat cuaca di siang itu.

"Anjir mendung cok" Ucap YN sambil berjongkok di depan pintu kosnya. Karna ia merasa bosan ia memutuskan untuk berkeliling kota sambil naik motor, iya ga salah, YN bisa naik motor, ia mengambil kunci motornya dan langsung menaiki motornya.

Ia sangat menikmati angin di siang yang mendung ini, ia berjalan tanpa tujuan, karna memang dia belum menentukan tempat yang mau ia kunjungi, ia terus berjalan ke manapun itu.

Karna ia sudah merasa lelah ia memutuskan untuk berhenti di salah satu cafe. Ia sudah memesan makanan dan sudah menemukan tempat duduk, hujan masih belum kunjung ada, yang terlihat hanya mendung.

Fall In Love With My Brother's FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang