BAB 3

110 5 0
                                    

18.30

Setelah selesai menunaikan ibadah sholat Maghrib, mereka pun bergegas untuk pulang ke rumah dan bersiap untuk makan malam.

Gempa pun segera menyiapkan makan malam dan saudara nya sudah berada di ruang makan untuk makan.

"Laper bet anjirt" ucap Blaze

"Aelah, perasaan lu tadi sore abis keluar tuh makan mie ayam sama Ice" ucap Taufan

"Iya tuh, mana abis 6 mangkok lagi" ucap Ice

"Baru juga 6" ucap Blaze santai

Semua pandangan pun beralih kepada Blaze dengan tatapan haeran.

"Piabetul kau Blaze" ucap Solar gak yakin

"Yodah kalo kagak percaya" ucap Blaze

Di samping itu ada seseorang yang hanya diam dan hanya memperhatikan tingkah mereka, Duri atau Thorn.

Makan malam pun berlangsung dan hanya ada keheningan karna Gempa pernah bilang kalo makan itu jangan bicara, jika bicara ntar kesedak.

Setelah selesai makan, mereka pun menuju kamar mereka masing masing dan,

"Njirr, kamar gw yang mana lagi ini" batin Duri

"Kenapa bengong?" Tanya Solar

"Gak kok, gak apa apa lar, heheheh" jawab Duri sambil menggaruk kepala nya yang sebenarnya tidak gatal

Solar seperti nya faham dengan Duri, sepertinya dia gak tau dimana kamar nya.

"Yodah, yok ke kamar" ucap Solar sambil menarik tangan Duri dan mengajak ke atas untuk pergi ke kamar

Sampai nya di lantai atas Solar pun mengantar Duri ke kamar nya

"Night Thornie" Solar tersenyum pada Duri, lalu pergi ke kamar nya yang berada di samping kamar Duri

"Night" Duri melambaikan kecil tangan nya kepada Solar dan tersenyum

Duri langsung memasuki kamar nya yang dimana kamar nya penuh dengan warna hijau dan terdapat tanaman di dekat jendela kamar nya

"Seinget gw, di dalam cerita asli nya itu, 7 bersaudara ini mempunyai ayah dan ibu, tapi kenapa sampai sekarang gw belum liat dan hanya ada 7 orang di rumah ini" batin Duri

"Lupain aja deh..toh mungkin mereka lagi pergi bekerja di tempat yang lumayan jauh" pikir Duri.

06.00

Duri bangun dari tempat tidur nya dan bergegas ke lantai bawah untuk ke WC.

"Ehhh.. Duri? Tumben udah bangun biasanya kan harus di tarik dulu sama Solar biar bangun" ucap Gempa yang sedari tadi berada di dapur untuk menyiapkan sarapan

"Iya nih, Duri pengen ke WC, hehehe" ucap Duri canggung berhadapan dengan kakak pertamanya yang dia kenal sangat lembut namun mematikan

Walaupun begitu, Gempa sangat sayang dengan saudara nya terutama Duri.

Setelah dari wc, Duri pun mendekati Gempa dan berniat membantu Gempa meyiapkan sarapan

"Gem gem, Duri bantuin yah" pinta Duri kepada Gempa

Gempa pun hanya tersenyum dan mengangguk kepada Duri

06.15 sebagian dari mereka bangun dan bersiap untuk ke sekolah, dan sebagian lagi masih tertidur

Gempa pun bergegas membangunkan adik adik nya yang masih tertidur.

Solar keluar dari kamar nya dan menuju ke kamar Duri untuk membangunkan nya

"Hoammm...Thornie, bangun dah mau jam 07.00 nih" ucap Solar yang bertujuan ingin mengejutkan Duri, karna sebenarnya masih pukul 06.15

"Duri?" Solar memanggil nama Duri berkali kali, namun tidak ada respon dari dalam.

Solar pun membuka pintu kamar Duri dan terkejut karna Duri sama sekali tidak ada di dalam kamar nya

"Apekah..Duri...Thornie lu dimana..please lah.. ini masih pagi, Jan main umpet umpetan dong" ucap Solar dengan kekhawatiran nya

Solar mencari Duri dari setiap sudut kamar Duri namun tidak menemukan Duri. Solar punencari keluar dan menuju ke latai bawah

"OIIII ADA YANG LIAT DURI GAK?! DURI GAK ADA DI KAMAR NYA" Solar teriak histeris seperti ingin menangis karena Duri gak ketemu ketemu.

"Punya masalah apa si lu Lar? BUKAK MATA LO, DURI DARI TADI DI SAMPING GW" ucap Hali yang menutup telinga nya di karenakan suara Solar yang teriak histeris

"Ehh??" Solar pun melihat kesamping Hali yang dimana ada Duri benar berada di samping Hali

"Solar kenapa teriak teriak gitu? Duri kan dari tadi di sini" ucap Duri

Lisa yang berada di dalam tubuh Duri harus berusaha untuk mendalami karakter Duri yang seperti anak kecil yang polos

"Jauh jauh lu..jangan Deket Deket sama Thornie gw" Solar dengan tatapan sinis nya kepada Hali

Hali merotasikan mata nya malas lalu pergi ke kursi yang berdekatan dengan Taufan

"Thornie, kok Thornie bisa bangun lebih awal dari Solar?" Tanya nya kepada Duri sambil memegang tangan Duri

"Cih.. gak usah pegangan tangan juga kali" ucap Hali

"Napa?! Lo iri?!" Jawab Solar

"Dih"

"Hali, nanti gw ikut Hali yah ke sekolah nya" pinta Taufan kepada Hali sambil merangkul Hali

"Hmmm"

Blaze dan Ice pun turun dikarenakan Gempa membangunkan mereka

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

SAMPE DISINI DULU YGY
LANJUT LAGI DI WAKTU BERIKUTNYA
SORRY YA KALO KURANG MENARIK:(

MELINTASI RUANG WAKTU (Boboiboy elemental) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang