★ • • • ★Pemuda berurai ungu tua itu menunduk untuk menatap lawan bicaranya dengan tajam, sedangkan lawan bicaranya hanya berdiri dan nampak santai mendapat tatapan tajam seperti itu.
"Jadi lo suka gue?"
Tanpa ragu, makhluk pendek bernama Boboiboy itu mengangguk cepat, membalas pertanyaan yang diberi dengan singkat.
Fang, pemuda berurai ungu yang menerima pernyataan tersebut hanya memasang ekspresi datar, tak terkejut sedikit pun setelah mendapat anggukan dari Boboiboy.
"Aku tau Kak Fang gak kaget, jadi-"
Sebelum Boboiboy menyelesaikan ucapannya, Fang melangkah pergi, melewati Boboiboy begitu saja tanpa mengatakan apapun.
"Kak!" Boboiboy mendengus melihat Kakak Kelasnya itu yang pergi melewatinya.
Boboiboy tak menyerah, ia mengikuti sang Kakak Kelas dari belakang meskipun wajahnya terlihat kesal.
"Kak, aku belom selesai ngomong!" Protes Boboiboy yang diabaikan oleh Fang. Bahkan Fang tak melirik Boboiboy seinci pun.
Boboiboy memutuskan untuk berhenti saat langkah Fang berjalan semakin cepat, ia memandangi Fang yang masuk ke kelas dari jauh.
Menghela nafas, Boboiboy bersikap sabar menghadapi sifat dingin yang Fang beri padanya itu. Sifat cueknya itu sudah menjadi santapan Boboiboy setiap hari jika berhadapan dengan Fang.
"Kak!" Belum menyerah juga, Boboiboy berteriak memanggil Fang dan berlari ke kelas Fang berada.
Didapatinya seisi kelas yang menyorot Boboiboy, termasuk Fang yang nampak lelah di kejar terus menerus oleh Adik Kelasnya itu.
Boboiboy mengeluarkan cengiran yang nampak bodoh itu, ia hanya menunduk sekilas untuk memberi hormat pada Kakak-Kakak Kelas yang sedang menatapnya itu, lalu mendekati tempat duduk Fang.
"Kak! Jadi jawabannya apa?!" Boboiboy berbisik dengan pelan namun terdengar menuntut dan menyebalkan di telinga pria di hadapannya.
"Lo, gue tolak. Pergi sekarang!"
Boboiboy tahu ia akan mendengar perkataan itu keluar dari mulut Kakak Kelas tersayangnya, ia sangat tahu dan yakin akan itu.
Tetapi rasanya tetap menyakitkan. Bagaikan beribu-ribu duri yang tertancap menembus perisai tipis yang melindungi tubuhnya, namun tetap terasa ujungnya.
Apakah perjuangan Boboiboy selama ini hanya dianggap angin lewat oleh Fang? Sebegitu tidak menariknya kah Boboiboy di mata Fang?
Raut wajah Boboiboy kini berubah, tak lagi dengan wajah kesal dan kerutan dahinya, ia nampak cemberut dan matanya menatap ke bawah.
"Tapi, aku kan tadi cuma confess! Gak langsung nembak Kakak!"
Fang membatin kesal, sial, kali ini apalagi?
"Ya kalo lo nembak gue, gue mati"
"Gak lucu sebenernya, tapi karena yang nge-jokes Kak Fang, aku ketawa. HAHAHA"
![](https://img.wattpad.com/cover/358463351-288-k890535.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet | FangBoy.
Random"Lo cemburuan banget ya, ngeselin." - F "Duh, sorry ya aku cemburuan. This is coce, cowok cemburuan" - B ★ ---------- ★ ●•● BxB area, homophobic & underage dni ●•● Harshword / kata-kata toxic bertebaran dimana-mana ●•● Mengandung 18+ mungkin ●•● Sem...