5/Feeling(s)

35 5 2
                                    

Cafe DuffWeide at 04.00PM

"Nah ini dia nih tamunya udah datang, lets hear immediately" seru fia dengan lesung pipi mungil menggemaskannya. Sementara maya dan tania hanya cekikikan melihat raut wajah kinara yang berubah kecut mendengar pernyataan fia

"Slow down dude. So, you have to tell us completely" ujar maya sambil meminum jus mangganya dan tersenyum penuh kemenangan

"Ya gitu, gimana ya.. Ehmmm, itu apa sih.. Gatau deh may hehe" kata kinara sambil tertawa kecil dan senyam-senyum sendiri mengingat kejadian malam tadi dirumah kevin

Sepeninggal mama kevin, kinara dan kevin memang menghabiskan waktu mereka sendiri layaknya sepasang kekasih tanpa embel-embel misi

"Jangan boong lo, lo kira kita-kita pada gatau lo ngobrol-ngobrol sama kevin di taman berjam-jam, huh?" Tanyanya. Siapa lagi kalau bukan fia. Ditemani kerutan dahinya yang menodai dahi mulus itu

"He'eh.. Lo ketawa lepas banget, trus lo kayak emang asli gitu kin" ucap tania sambil memajukan wajahnya memperhatikan mimik kinara dan menatapnya intens

"Asli?" Kinara kemudian memalingkan wajahnya kedepan menatap fia dan maya bergantian sebelum kembali pada tania

"Asli?" Ulang kina dengan raut wajah bingung. Tak kalah bingung dengan fia, maya, dan tania

"Okay, let i tell you kin. Lo kan pacarin kevin cuma karena misi sayang. Jangan bilang lo lupa kin" kak maya kemudian menopang dagunya sambil memakan frenchfries

"Iya tuh kin, lo tu gimana sih. Biarpun kevin udah cinta sama lo, lo tetep harus lanjutin misi ini kin" kata fia sambil menunjuk-nunjuk kinara dengan telunjuknya dan memutar bola mata coklat tuanya itu

"Kin... Jangan bilang elo suka beneran sama player cap cip cup itu kin" kini tania mulai angkat bicara

1detik
2detik
3detik

PAKK
Kinara memukul dahinya sendiri, kemudian meringis kecil

"Ah, sorry girls. Ehm, itu ya, misi ya, ehm.. Oh" kata kina dengan sedikit tergagap ditemani raut wajah yang kecewa, sedih, takut??

"Kin.. Seriusan lo udah jatuh pesona sama player cap cip cup itu?" Kata fia mengangkat sebelah alisnya seakan berkata 'impossible, unbelivable' dengan mulut sedikit, ehmm... terbuka

"Hey! Cap cip cup itu kata-kata gue. Pake hak cipta, bayar dulu!" Dan inilah kalimat terpanjang tania sedaritadi. Emang sih walau namanya gitu bukan berarti tania freak, nerd, etc loh. Tapi emang tania yang paling kalem diantara mereka berempat

"Bayar-bayar. Sono ke bokap lo, atau ke axel gih sono sono huss" usir fia sambil menggoyang-goyangkan punggung tangannya

"Hanjir lo, lebih baik ke bokap aja. Emang cerewet cap cip cup lo"

"Hey, adik-adik tercinta sudah dulu ya. Kita harus bantuin dedek kinara dulu" kata maya berusaha menengahi mereka sambil sesekali melirik pada kina dengan tampang bertanya

"Oya, gue harap fi jaga mulut lo, kunci rapat-rapat sebelum gue ijinin lo bicara" kata maya sambil menunjuk fia dengan telunjuknya yang masih menyisahkan sambal

"Dan lo tan, gue harap lo bisa ngasih usul juga. So, kita hanya menerima usul dari gue dan tania" lanjutnya menunjuk pada tania

"Fia? Tumben gak protes" tanya kinara sambil cekikikan gak jelas

"Fi, gue gak suruh bicara loh ya" ancam kak maya

"Kina, tell us right now!" Katanya. Ya, siapa lagi kalau bukan maya

"Actually, gue srius lupa sama misi itu. Jadi gue jalanin tanpa embel-embel misi emang"

"Kin, lo kapan mulai suka sama kevin? Lo tau kan tanda-tanda ada 'rasa' itu?" Tanya maya sambil tetap memandang kinara memastikan jawabannya tak berdusta. Sedangkan fia dan tania, menutup mulut mereka dan memandang kinara sama intensnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY PAST & MY FUTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang