Attention 🏀 #7#

54 4 3
                                    

Di kantin, satu meja berempat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di kantin, satu meja berempat. Oca di samping Jia, di depan mereka Fani dan Hazel. Di sisi samping masih ada space kosong. Meja itu panjang, bangkunya juga.

"Icip punya Lo dong Han."

"Nih, ambil aja, Ji."

Makan siang mereka hari ini memilih lauk yang berbeda beda. Dan beberapa yang mereka pilih adalah menu yang jarang disediakan ibu kantin. Makanya saling icip-icip.

"Gue belum pernah makan ini di kantin soalnya." Jia menyuap sesendok makanan yang diambilnya dari piring Hazel.

Sedikit bukti, walau Jia adalah orang yang ada di hati Maes, Hazel tetap berteman baik dengannya.

"Eh gue bawa sate kerang dari rumah," ujar Oca. "Mau gak?"

"Gue mau," seru Hazel pertama.

"Nih, aaa-"

Oca berniat menyuapkan satu tusuk sate itu kepada Hazel. Dengan senang hati Hazel membuka mulutnya. Tetapi sedetik kemudian arah sate itu berubah.

"Heh? Hwan!" kaget Oca.

Pelaku yang membelokkan arah sate itu adalah Junghwan.

Wajah Hazel langsung kesal.

"Jangan nyomot punya Hana dong."

Pacarnya itu menaikkan bahu tidak peduli. Toh satenya tidak hanya ada satu.

"Edward bego!" Siapa sangka ucapan penuh kekesalan itu keluar dari mulut Hazel yang bangkit tiba-tiba.

Menatap nyalang pacar sahabatnya dan mengangkat piring makannya hendak pergi dari sana. Tentu tidak lupa mengambil satu sate milik Oca.

Seisi meja itu terkejut dengan tingkah Hazel barusan. Dia benar benar pergi ke meja lain. Apakah dia marah?

"Sumpah dia semarah itu satenya dicomot?" celetuk Fani dengan wajah kaget dan bingungnya.

~•~•~•🏀•~•~•~

Sebenarnya sih bukan karena itu. Dia sedang kesal dengan pacar sahabatnya itu.

Flashback malam hari dimana hari saat Hazel pulang dibonceng Maes.

Hazel yang tadinya sedang bermain dengan kucingnya di dalam rumah, sekarang malah membiarkan kucingnya itu bermain sendiri dengan gantungan boneka.

Bagaimana tidak? Maes mengirimi dm padanya!

Hati Hazel sangat senang dapat bercakapan secara online dengan Maes sepanjang itu. Tetapi overthinkingnya mulai saat iseng melihat jumlah orang yang difollow Maes berkurang 1.

Jia tidak ada lagi di sana. Maes meng-unfollow Jia.

Lihatlah Hazel sedang melamun sekarang. Mari kita lihat isi pikiran gadis ini.

'Kok Jia diunfoll Maes ya?'

'Eh ini kebetulan kan?'

'Apa jangan jangan ... Maes tau kalau gue suka sama dia terus dia mulai ngejauhin Jia?'

'MAES TAU KALAU GUE SELAMA INI SUKA SAMA DIA?'

'anjir bisa malu gue'

'gak gak gak'

'emangnya dia tau dari mana?'

'Yang tau hal ini tuh cuma ... Oca sama Edward.'

//'Han sorry banget sumpah, sorry ya? Gue keceplosan cerita ke Wawan kalo Lo suka sama Maes. Tapi gue udah bilang ke dia untuk ga bilang ke Maes. Sumpah. Gue minta maap. Percaya sama gue Wawan ga bakal bocor. Dia udah janji sama gue.' -Oca 8 hari sebelumnya.//

'Jangan jangan dia bocor ke Maes!'

'Oh no'

Hazel sudah meremas rambutnya sendiri.

"Edward sialan!"

Miaw!

"Aduh! Joni!"

"Aduh! Joni!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[2] Attention | Park Jeongwoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang