Hola halooo, selamat malam ...!!
Kudatang lagi, setelah beberapa waktu hehehe...
Mohon maaf, jika saya baru bisa datang lagi sekarang, setelah dua kali lebaran (Idul Fitri dan Idul Adha), mohon maaf sekali...
Mungkin jika masih ada yang menunggu cerita ini, akan kuposting dan kulanjutkan cerita ini :) Sedang kucari cara untuk mempercepat dan mempersingkat ceritanya, tanpa mengurangi esensi cerita :)
Let me know what you are thingking :)
So..., what are waiting for..., if you are still waiting for this story ...:)
Let's dig in...
Enjoy, and hope you like it !! :)
22. Pukulan Jahat
Kampung Suku Kinik
Selepas pemilihan, Turna mengajak Sencer berbincang sambil berjalan-jalan di sekitaran Suku. Ada sesuatu yang harus ia sampaikan, dan menjelaskan semua kesalah-pahaman ini.
"Alasan kedatanganku ke sini, untuk memberitahumu tentang sesuatu yang kuketahui," Turna membuka suara. "Tak satupun dari kita yang bisa disalahkan atas pertengkaran kita."
"Livia mempermainkan kita, dia yang melakukan ini," ungkapnya.
Sencer tertegun mendengarnya, dan menunggu penjelasannya.
"Dia mencoba memisahkan kita," lanjut Turna. "Kecurigaanku bukanlah tanpa alasan seperti yang kau pikirkan."
"Bagaimana kau tahu, Turna?" tanya Sencer sedikit dingin.
Turna menelan ludah dengan reaksi Sencer.
"Aku marah padamu karena kau tidak mempercayaiku," lanjut Sencer. "Ketika aku menghadapi begitu banyak masalah, tapi kau justru menuduh aku melakukan hal seperti itu," ungkapnya kecewa. Masih terasa sakit di dada, cintanya masih dipertanyakan.
"Aku juga mengalami banyak masalah, Sencer," balas Turna. "Tapi aku menyembunyikannya darimu, agar kau tidak khawatir."
Sencer tak menyahut. Antara ingin mendengarkan alasannya, ataupun tidak.
"Faysal ingin menikahi aku, sebagai imbalan untuk melunasi hutang ayahku," lanjut Turna getir, akhirnya memberi tahu.
YOU ARE READING
Uyanis Buyuk Selcuklu : Family Secret - Sequel of Uyanis : Buyuk Selcuklu
Fiction HistoriqueAhmed Sencer terlahir sebagai seorang putra SultanSeljuk "Malik-Shah" yang terbuang. Kelahirannya disembunyikan, juga Ibu yang melahirkannya, namun ia tumbuh menjadi seorang pejuang pemberani yang telah mendedikasinya hidupnya untuk Negara, Kesultan...