Bunuh Ayam dan Masak di Awal, Sebut Ini Usia Delapan Tahun?

Bab 70 Tidak apa-apa Kak, Aku Juga Suka Ekspresi Keintiman Ini

Ketika Lin Chen dan yang lainnya keluar dari ruang pelarian, penonton di ruang siaran langsung belum bereaksi.

Tidak, sesi ini begitu saja, sudah berakhir?

Ini terlalu cepat!

Pada saat ini, seorang NPC yang berpura-pura menjadi hantu mengusirnya.  Baru setelah dia mengejarnya ke aula dia merasakan ada sesuatu yang tidak beres.

Hou Tao dan yang lainnya melihat ke arah NPC dengan ekspresi aneh, dan Hou Yun serta anak-anak lainnya juga melihatnya.

“Ayah, kenapa kita belum pernah melihatnya sebelumnya?”

Orang-orang NPC semuanya tercengang: "Kamu, kamu baru saja menyelesaikan levelnya?"

"Ya."

NPC berlari kembali dengan sedih.

Sutradara tidak bisa menahan diri untuk tidak mengelus keningnya, itu terlalu keterlaluan.

Menonton adegan ini, wanita muda di tempat kerja tidak bisa tidak melihat waktu.  Ketika dia melihat bahwa keseluruhan waktunya bahkan belum mencapai sepuluh menit, meskipun secara resmi sudah berakhir, dia benar-benar bingung.

Kabur dari ruang rahasia, secepat itu?

Namun, tautannya sudah selesai.

Wanita pekerja itu berkata: "Jadi, setelah sesi ruang pelarian ini, keluarga yang bisa terbang kembali adalah—"

Uh huh!

Semua orang memandang Lin Ye dan Lin Chen.

“Ini grup keluarga Lin Chen. Selamat kepada ayah Lin Chen.”

Orang tua lainnya tampak aneh, dan Lin Ye menggerakkan sudut mulutnya: "Saya ayahnya."

“Oh, maafkan aku, selamat untuk Ayah Lin Ye, selamat untuk grup keluarga Ayah Lin Ye.”

Penonton di ruang siaran langsung sudah tertawa terbahak-bahak.

"Kenapa aku merasa seperti wanita pekerja, ini tidak terdengar seperti salah bicara?"

“Lin Chen adalah ayahnya, siapa yang menyetujui dan siapa yang menentang?”

Setelah memastikannya, kamu bisa kembali ke ibukota iblis.

Wanita pekerja itu menghampiri Lin Chen dan Lin Ye lagi.

"Ayah Lin Chen, meskipun dikatakan bahwa kamu sedang istirahat, kru kamera tetap harus terus mengikuti kamu. Namun, tidak ada tujuan misi lain. Yang utama adalah terus mengedit materi."

Lin Ye mengangguk: "Tidak masalah."

…

Tak lama kemudian, pesawat kembali ke Shanghai.

Lin Chen dan Lin Ye pulang.  Setelah membuka pintu, mereka melihat Song Qingwei duduk di sofa.

"Bu, aku kembali."

Lin Chen sangat senang sehingga dia melangkah maju dan mengulurkan tangannya untuk memeluknya, tapi Lin Ye di sebelahnya tertawa gembira: "Sayang, aku kembali!"

Dia bergegas mendekat dan mengulurkan tangannya untuk memeluk Song Qingwei.

Lin Chen sedikit tidak berdaya, dan juru kamera di belakangnya hampir tersenyum.

“Oh, suamiku, kamu telah bekerja sangat keras selama ini.”

“Ini bukan kerja keras, ini tidak sulit. Dengan anak saya di sini, dia harus menanggung kerja keras yang tidak seharusnya dia tanggung pada usianya.”

Setelah mengatakan itu, Lin Ye menyentuh kepala Lin Chen lagi: "Menderita kehilangan adalah sebuah berkah."

Lin Chen memutar matanya.