Bunuh Ayam dan Masak di Awal, Sebut Ini Usia Delapan Tahun?

Bab 86 Linye: Saudaraku, Aku Sama!

Lin Chen dan yang lainnya mengikuti staf dan turun dari bus, lalu mengeluarkan barang bawaan mereka dari kotak penyimpanan di kedua sisi bus.

Sebanyak 5 kelompok keluarga selebriti berdiri di sini.  Mereka juga sedikit terkejut, dan anak-anak melihat ke kiri dan ke kanan.

Ada sawah di kiri dan kanan, dan ada bau lumpur.  Jalan tersebut bukanlah jalan semen yang lebar.

Jauh ke depan, Anda masih bisa melihat banyak rumah yang dibangun sendiri berdiri di pinggir jalan.

Meski dikatakan rumah buatan sendiri, namun juga merupakan rumah semen.

"Ini belum menjadi tujuan kita. Untuk melatihmu, sayang, tempat ini mungkin berjarak kurang dari 5 mil dari tujuan kita. Ayo pergi ke desa di depan dulu, dan tugas pertama semua orang akan datang."

Anggota staf wanita itu berhenti dan berkedip: "Bisakah Anda menebak apa tugasnya?"

Tidak ada yang bisa menebaknya.  Anggota staf perempuan itu tersenyum dan berkata: "Kami meminta semua orang untuk meminjam kendaraan pengangkut. Namun, kendaraan pengangkut ini hanya bisa berupa kendaraan yang ditarik hewan. Setiap orang harus menunjukkan kemampuannya. Ayah dan anak berperang dan menggunakan metode mereka sendiri.  "

Chen Ping menjadi tertarik: "Apakah Anda ingin meminjam mobil sendiri dulu?"

“Iya bisa dimaklumi seperti itu. Toh, jalan yang jaraknya hampir 5 mil itu masih jalan pegunungan. Masih cukup menegangkan untuk melewatinya.”

Semua orang mulai berjalan menuju desa pegunungan.

Anak-anak sangat bersemangat, bermain, berlari dan melompat.  Beberapa saat kemudian, mereka melihat ke parit di sebelah mereka, lalu berseru: "Wah, ada ikan kecil di dalamnya."

Setelah beberapa saat, saya melihat seorang lelaki tua menggiring seekor sapi di depan saya, dan saya ingin mendekat karena penasaran.

Lin Chen mengikuti Lin Ye dengan ekspresi tenang.  Terlihat dari cara berjalannya anak-anak yang riang, sedangkan orang dewasa tampak semakin kalem setelah mengalami pemukulan dari masyarakat.

Ketika kami sampai di desa ini, itu bukanlah desa besar, dengan kurang dari seratus rumah tangga, tetapi seharusnya ada lebih dari lima puluh rumah tangga.

“Ayah, apakah mereka hanya punya begitu banyak orang di sini?”

Cai Long bertanya dengan suara manis.

Cai Ziqing berkata dengan santai: "Beginilah keadaan pedesaan. Di beberapa tempat, hanya ada dua rumah tangga, yang juga bisa disebut desa."

"Mengapa? Ada ribuan orang dalam suatu komunitas di kota. Mengapa beberapa desa di pedesaan bisa dianggap desa jika hanya memiliki dua rumah tangga?"

Cai Ziqing tercengang dengan pertanyaan itu, dan dia mulai memikirkannya dengan serius, ya, kenapa?

Pada saat ini, Lin Chen di sebelahnya menyela: "Karena struktur desa dan kota berbeda, desa-desa sebagian besar dibangun di dekat sumber air atau tanah. Beberapa tempat memiliki sumber daya yang sedikit dan hanya dapat menampung dua keluarga."

Penjelasan ini sangat masuk akal.

Cai Ziqing agak terkesan, tetapi anaknya tidak secerdas Lin Chen, jadi dia tidak mengerti apa yang dia katakan.

Tanpa diduga, Lin Chen berkata lagi: "Ini seperti ketika Anda sedang bertanding bola salju. Jika ada banyak salju di beberapa tempat, Anda pasti akan menempati tempat itu. Anda dapat memiliki banyak bola salju. Jika salju di tempat lain lebih sedikit  tempat, akan ada lebih sedikit orang yang berdiri."