Warung Pak Agus

262 9 0
                                    

𓆏

Pagi hari pukul setengah lima, seorang gadis baru saja keluar dari kamarnya. Ia sudah janjian dengan kakaknya untuk ke pasar. Orang tua mereka sedang berada di belakang rumah untuk bersih-bersih.

Mereka berjalan menuju garasi untuk mengambil motor matic milik sang kakak.

Ia membonceng motor dengan kakaknya dengan sedikit lemas karena masih merasa ngantuk, hawa dingin yang mengenai kulit membuatnya ingin kembali membungkus tubuhnya dengan selimut.

Badannya sedikit oleng

" Pegangan dek nanti jatuh "

" Ish iya huamm" Ucapnya sambil menguap.

Sesampainya di pasar, mereka mencari sayur-mayur dan pesanan sang bunda.

Setelah selesai, mereka berdua memutuskan untuk mampir sebentar ke pedagang nasi kuning. Banyak orang yang mengantri untuk Dibungkuskan nasi kuning.

Hah.. Ia jadi malas.

" Mbak lo sendiri ya, gue mau makan masakan bunda aja. Gue ke parkiran ya? "

" Tungguin lah, masa tega ninggalin mbak sendirian " Bujuknya dengan raut wajahnya memohon.
Gadis itu memandang kakaknya datar, kalau gini mending ia ikut beli, daripada nunggu dan pulang dengan tangan kosong.

Setelah menunggu sekitar setengah jam akhirnya dapet juga nasi kuningnya, ya walau sisa tapi nggak papa soalnya dilebihin dikit porsinya, itung-itung bayaran karena nunggu lama.

Matahari sudah terlihat menerangi darj ufuk timur, Orang-orang juga sudah terlihat melakukan aktivitasnya di pagi hari. Banyak orang yang bersepedaan dan jalan-jalan. Ada juga keluarga yang menghabiskan pagi bersama Ditaman komplek, cemara sekali.

" Anjerr gue lupa janjian sama kiano! " Tiba-tiba saja kakaknya membawa motornya dengan ngebut, sella langsung mengeratkan pegangannya pada jaket Kayla.

Benar saja, saat sampai didepan rumahnya ia melihat kiano- tunangan kayla. Ia sudah duduk di bangku teras dengan ayah yang memegang cangkir kopi ditangannya. Kayla buru-buru masuk rumah dan menganti bajunya menjadi baju olahraga.

Sella yang melihat Kayla ribut sendiri berdecak, kebiasaan. Ia menuju kamarnya untuk meletakan jajanannya dan duduk diruang keluarga untuk menonton TV sambil makan nasi kuningnya.

Ia fokus menonton berita tentang selebriti yang entah kenapa banyak sekali yang selingkuh dari pasangan mereka, mungkin sedang tren pikirnya.

Cklekk

Pintu kamar dibelakangnya terbuka dan munculah seorang pria tampan yang sedang menguap lebar tanpa menutupnya, sella memandangnya risih.

" Kemasukan setan nanti mulutnya "

jovan hanya menatap sella sekilas dan menuju dapur. Sella kembali fokus pada acara TV-nya.

" Bisa-bisanya dimaafin, udah diselingkuhin sampai punya anak gitu. Kalau gue sih nggak sudi. Air mata buaya itu mbak! " Komentar sella pada siaran. Ia geram sendiri mendengar berita itu, bisa-bisanya dimaafin. Bucin kolab bodoh ya jadi tolol.

" Kalau udah nggak srekk cerain aja sih dari pada selingkuh gitu, sakit hatinya kan jadi berkali-kali lipat " Sebagai kaum wanita ia merasa ikut sakit hati mendengarnya " Awas aja kalau nanti gue punya suami begitu, bakal tak sunatin setiap hari "

Jovan yang baru akan duduk untuk bergabung Bergidik ngeri " Belum jadi nikah, udah kabur duluan sih "

" Ya jangan dikasih tau dulu lah "

" Kasian yang jadi suami lo nanti "

" Biarin, siapa suruh selingkuh! "

" Iyaa wanita mah selalu benar- eh punya siapa nih? " Tanya johan hendak mengambil nasi kuning milik Kayla, sella mengeplak tangan johan.

Who's The Last One? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang