Renungan jovan

60 2 0
                                    


𓆏

Setelah situasi canggung yang terbangun karena sella tiba-tiba mengumpat tadi, mereka memilih berjalan-jalan yang penting enggak di area itu. Malu bosque dilihatin banyak orang gitu, mana dilihatin karena ngumpat lagi. Kesan pertama didepan orang-orang udah buruk.

  kalau orang nggak kenal sih nggak papa, kemungkinan kecil ketemunya. Kalau leo? Hancur sudah harapan, rencananya dia mau mepet dia, kok malah memberikan kesan yang ughh rasanya sella pengen menghilang dari bumi. Kalau haikal tau udah pasti misuh-misuh dia, udah dibantuin dengan rela bangun pagi dan rela lari-larian kerumahnya biar nggak gagal malah sia-sia.

Sia-sia? Jangan sampai!

Karena dari tadi cuma diem-dieman aja, sella memutuskan untuk membuka suara lebih dulu. Tanggapannya gimana pikir nanti.

" Emmm leo maaf ya tadi, gue malu-maluin banget "

" Eh oh nggak papa kok gue cuma kaget tadi, ya malu sih sebenernya.... " Jawabnya dengan jujur.

" Tuhhh kan.... Gue malu-maluin. " Rengeknya dengan menutupi wajah.

Leo terkekeh " Nggak papa yaampun, udah-udah. Btw kenapa tadi tiba-tiba teriak gitu? "

" Haikal tuh... kesini sama gue, numpang gue, mobil gue malah dibawa dia, lah gue malah ditinggal. Kan kek yaampunnnnn " Ucapnya geregetan.

" Lo nggak nyaman sama gue ya? "

Sella mendengar itu jadi panik, apa iya pernyataan dia barusan kayak kelihatan nggak nyaman? " Eh enggak, kata siapa. Gue cuma sebel aja sama haikal. Sorry kalau terkesan--"

" Hahaha enggak-enggak gue cuma bercanda kok " Leo tertawa mendengar penjelasan sella yang terdengar panik. Sella mendelik

" Lo ngerjain gue? " Tanyanya dengan tatapan sebal.

" Sorry gue cuma mau bikin suasana nggak canggung aja, nggak tau sih berhasil atau enggak " Leo meringis tak enak.

" Oalah bagus-bagus. Berhasil kok "

Kemudian Hening....

Kruyuk~~

" Lo laper? "

Sella meringis " Hehe iya, tadi cuma sedikit porsinya jadi laper lagi "

Mereka berdua memutuskan untuk mampir makan dulu untuk menganjal lapar, bubur ayam. Setelah selesai mereka pulang. sella pulangnya ya nebeng mahendra, tadinya sih mau pakai taksi aja. Tapi Mahendra/Leo ini nawarin pulang bareng. Awalnya sih dia sok pura-pura nggak mau, padahal mah dalam hati udah pengen bilang Mau!! gitu. Ya dianter mas crush, siapa yang nggak mau? Selain itu sella takut canggung aja sih.

Setelah sesi sok jual mahal tadi, akhirnya sella ya... Mau. Jadilah sekarang mereka udah nangkring duduk di mobil punya mahendra.

" Mau pulang kerumah di komplek apa keapart? " Sella mengerutkan dahinya.

" Tau dari mana gue tinggal di apart? "

" Lo kan pernah bilang pas nganterin undangan tiara sama jeri, eh itu lo kan? "

Sella membulatkan matanya " Oh lo mahendra... Gue kira beda orang " Ucapnya pura-pura tidak tahu, padahal mah udah tau duluan dari para informannya.

Who's The Last One? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang