───✱*.。:。✱*.:。✧*.。✰ ───
Nanami yang sebelumnya tengah kerja di ruangan kerjanya dengan penuh damai mendadak keluar dari dalam sana saat mendengar suara bantingan pintu yang cukup keras dari lantai bawah rumah mewahnya.
Dia tau siapa yang berani memperlakukan pintu rumahnya seperti itu. Siapa lagi kalau bukan Nanami Keila? Putri tunggal Nanami Kento. Tidak mungkin pekerja rumah Nanami, faktanya tak ada satupun pekerja di rumah itu yang berani membantah perintah Nanami, baik hanya satu kata.
Netra coklat milik Nanami menemukan sang putri yang tengah menaiki tangga dengan raut wajah sangat datar dengan beberapa tas belanja di tangannya. Suara hentakan kaki yang menganggu itu pun tertangkap jelas oleh gendang telinga si ayah. Tentu saja hal ini menimbulkan rasa bingung serta penasaran di hatinya.
"Kenapa, sayang?" Nanami berjalan mendekat ke arah sang putri sebelum gadis itu memasuki ruangan kamarnya.
"Kan kartu yang papi kasih gaada limit nya, kok kamu kesal gini mukanya? Ada yang ganggu kamu, sayang?" Nanami mengambil alih tas belanja yang sebelumnya tergenggam di tangan putrinya.
Berusaha mengeluarkan gadis itu dari zona merah yang dia bawa dari luar agar seisi rumah mereka tidak ikut terseret ke dalam zona merah itu.
Si putri menggelengkan kepala pelan lalu menghela nafas. "Ada kejadian ga asik tadi di store G*cci, makanya aku langsung pulang."
"Mau cerita sama papi?"
Lagi-lagi dia menggelengkan kepalanya sebagai penolakan. "Aku lagi pengen sendiri, papi. Papi lanjutin aja kerjanya, ya?"
"Yaudah, tunggu papi antarin ini ke walk in closet kamu."
Nanami mengecup sayang pucuk kepala putrinya kemudian memasuki kamar bernuansa putih dengan merah muda sebagai pelengkap dan langsung berjalan menuju walk in closet yang terdapat di dalam.
Sedangkan Keila, dia memilih untuk duduk di atas sofa yang ada di kamarnya lalu menyalakan televisi. Menghiraukan sang ayah yang sedang berjalan mendekat padanya.
"Kalau lapar, bilang papi, ya. Biar papi suruh mbak Winni buatin kamu makanan."
Keila hanya mengangguk paham tanpa suara, membiarkan ayahnya keluar dari dalam kamar. Tak lupa memastikan bahwa pintu kamarnya sudah benar-benar tertutup rapat.
"Ih gila! Kesel banget gua!"
Keila langsung meraih handphone nya yang berada tak jauh dari dia. Membuka aplikasi pesan dan langsung mengirimkan pesan pada teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗠𝗶 𝗞𝗲𝗶𝗹𝗮 || 𝐌𝐈𝐊𝐀𝐆𝐄 𝐑𝐄𝐎
Fanfictionᴍɪᴋᴀɢᴇ ʀᴇᴏ - 𝐌𝐈-𝐊𝐄𝐈𝐋𝐀 •❅───✧❅✦❅✧───❅• Mikeila, ku sebut gadis cantik bersurai pirang itu dengan Mikeila. Nama itu sangat cantik di pikiranku, begitu juga dengan tiga arti yang mengalir bers...