Pertemuan unik antara putra mahkota dengan seorang anak laki-laki yang ingin memegang pedangnya membuat pria itu memiliki keinginan kuat untuk membawa anak kecil tersebut ke dalam kehidupannya.
"Lai mau itu.. bole?"
"Tidak, ini bahaya"
"sebental ya...
Warning! Penulisan EYD Kurang Tepat dan Typo Bertebaran serat jangan lupa fitur vote dan kolom komentar digunakan baik sebelum maupun sesudah membaca⚠️
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Happy Reading-
•●•●•
"Hiks..hiks.."
"Kenapa kau hanya sendirian di sini anak kecil?" Suara husky dan terdengar datar semakin membuat Rai menangis kuat.
"Hiks..hiks.. huwaaaaa! Meleka bica bicala!!" Pria dewasa yang berdiri di depan Rai mengernyitkan keningnya dan rela menjongkokkan badannya demi menyamakan tinggi badan Rai.
"Hiks..hiks.. becal.. Lai a-.." ucapan Rai terpotong setelah ia membuka matanya dan menatap sosok pria yang seketika membuat si kecil terpukau.
"Hiks.. ini ukan becal itu" dengan kedua mata yang masih menitikkan air mata, Rai menggelengkan kepalanya dengan lucu setelah itu si kecil berjalan mendekat ke arah pria tersebut dan mengintip di balik tubuh pria itu.
"Hiks.. macih di cini.." Rai dengan sikap semaunya mengalungkan kedua tangannya di leher pria tersebut dan membuat pria itu tersentak bahkan para prajuritnya dengan sigap mengeluarkan pedang mereka ke arah Rai dan membuat si kecil juga ikut terkejut.
Rai dengan cepat menyembunyikan wajahnya di ceruk leher pria tersebut seolah meminta perlindungan oleh pria itu.
"Lancang sekali anak kecil ini memeluk putra mahkota" ucap Edwin, seorang panglima yang bertugas menjaga perbatasan antara wilayah Eddlands dengan wilayah yang lainnya.
Putra mahkota yang tak lain adalah Lucas Aldabaro Eddlands seketika mengangkat satu tangannya dan memberikan isyarat mata pada para prajuritnya untuk segera menurunkan pedang mereka.
"Kau tahu siapa diriku?" Tanya Lucas dan tidak lama kemudian Rai menguraikan pelukannya, setelah itu ia menggelengkan kepalanya dengan raut wajah polos.
"Ukan becal itu" dengan lucunya Rai menyampaikan bahwa Lucas bukanlah salah satu kuda yang berdiri di belakang pria itu.
"Itu siapa?" Jari mungil Rai menunjuk ke arah kuda di balik badan Lucas kemudian menatap sang putra mahkota dengan tatapan polosnya.
