Pagi hari, di sebuah kota kecil dekat pelabuhan, matahari perlahan menunjukkan sinarnya, mewarnai kota yang sebelumnya gelap, menghangatkan udara yang sebelumnya dingin menusuk tulang. Penghuni kota itu masih terlelap dalam tidur, beberapa sudah pergi untuk urusannya masing-masing. Yang jelas, keheningan menjadi musik latar kota pagi itu.
Suasana berbeda ditunjukkan di toko kue dengan plang bertuliskan "Rouge et Bleu" di pinggir jalan. Toko kue yang besar dengan konsep seperti cafe, meja dan kursi tertata rapi di dalamnya, di pinggir-pinggir ruangan serta di sebelah kasir berdiri display berisi kue-kue, pembeli tinggal membawa kue menggunakan nampan dan membayarnya di kasir. Seperti toko kue umumnya, ya, tapi ini kan toko kue ajaib ;)
Dari bagian dapur terdengar suara mixer yang berisik, kehangatan dari oven besar yang menyala, serta bau khas kayu manis dari Cinnamon roll yang baru matang memenuhi ruangan.
Sang pemilik toko kue terlihat sangat sibuk membuat adonan, memanggangnya, lalu menghiasnya dengan krim serta topping, dan terakhir tentu saja menatanya. Semua dikerjakannya seorang diri.
Sebenarnya toko ini mempunyai lima pegawai, tapi mereka semua masih bersekolah, jadi mereka bekerja mulai pulang sekolah sampai toko tutup. Mereka bekerja bergantian setiap hari selama Senin sampai Jumat, sedangkan saat Sabtu dan Minggu mereka bekerja bersama-sama. Untuk lebih jelasnya mari kita jabarkan :
Siska, bertugas membantu sang pemilik toko saat hari Senin, gadis hiperaktif, pemberani, dan menyukai segala hal tentang misteri. Dia mulai bekerja sejak masuk SMA untuk membayar SPP sekolahnya, sejak menerima Siska bekerja lah sang pemilik toko membuka kesempatan untuk siswa SMA lain bekerja paruh waktu di tokonya.
Rion, gadis yang bekerja di hari Selasa ini berambut pendek, lemah lembut, pemalu, serta sangat menyukai musik. Sebelum bekerja di Rouge et Bleu dia juga sering mampir ke sini untuk membeli Blueberry pie favoritnya. Semua pegawai disini kelas XI (kecuali Jasmine) dan juga satu sekolah, Rion satu kelas dengan Siska.
Ricci, (sangat) manis, sama hiperaktifnya dengan Siska, anak basket yang sibuk, juga menjadi idola di sekolah, beberapa gadis dari sekolahnya bahkan mengunjungi toko kue tempatnya bekerja hari Rabu dengan modus membeli kue padahal hanya ingin melihatnya.
Kafka, di sekolah dikenal sangat cuek dan dingin, di sisi lain sebenarnya dia perhatian dan rela berkorban untuk teman-temannya. Ditawari bekerja setelah menolong pemilik toko yang ditabrak mobil saat menyebrang. Satu kelas dengan Ricci.
Jasmine, dari mereka semua Jasmine yang paling muda (kelas X) dan baru beberapa bulan bekerja, gadis cantik yang ceria dan polos. Saat awal-awal bekerja dia sempat dimarahi Kafka karena sikapnya yang ceroboh, tapi akhirnya mereka berdua berteman (dan bahkan lebih, ehem). Bekerja di toko kue karena suka memasak.
Runa, sang pemilik toko yang misterius, semua orang memanggilnya "Ru", dialah yang membuat semua kue di toko, meskipun saat hari Sabtu dan Minggu Jasmine membantunya. Rumahnya tepat di lantai empat apartemen depan toko, jadi dia bisa melihat tokonya sendiri melalui jendela kamar. Orang-orang kadang heran dengan sikapnya yang ajaib.
NyanNyan, kucing jenis British shorthair berwarna abu-abu yang menjadi peliharaan Ru. Suka mondar-mandir di dalam toko. Rion dan Jasmine sangat menyukainya, sedangkan Siska akan menjerit saat di dekatnya.
____________________________
Ting!
Suara oven yang menandakan kue sudah matang, dengan hati-hati Ru mengeluarkan loyang berisi kue Red velvet lalu meletakkannya diatas meja. Dengan pisau dia mengoleskan krim warna putih lalu memotong kue menjadi delapan bagian. Itu adalah kue terakhir yang dipanggangnya hari ini.
Dibawanya kue itu ke bagian display toko lalu menatanya sesuai jenis kue. Setelah semua pekerjaan selesai, dengan semangat dia menuju bagian depan toko, membalikkan tanda "Closed" yang tergantung di kaca pintu menjadi "Open".
Kemudian dia berjalan melewati meja-meja menuju kasir. Dipungutnya NyanNyan yang entah sejak kapan mengikutinya. Mereka berdua berdiri di belakang meja kasir, menatap ke luar melalui jendela besar berlapis kaca tepat disamping mereka. Matahari sudah terbit sepenuhnya dan denyut nadi kehidupan kota mulai terasa.
Hari baru telah tiba dan mereka siap menghadapinya."Hari baru telah dimulai Nyan.." bisik Ru.
"Meong.." balas NyanNyan, seakan mengerti ucapan Ru.
______________________________
Note :
Rouge et Bleu (baca : Rujitblu) dalam bahasa Prancis berarti "Red and Blue", terinspirasi dari julukan klub sepakbola Prancis, Paris-Saint Germain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic cake shop
Short StoryRouge et Bleu, sebuah toko kue yang berbeda dengan toko kue lainnya, mulai dari pemilik toko dan kucingnya yang ajaib, setiap kue yang memiliki kisah tersendiri, dan pegawai toko yang semuanya siswa SMA bekerja paruh waktu menambah keramaian toko in...