Setelah Kehamilan Malaikat Agung

Chapter 32: Calm

Selama retret Michael, surga dan neraka tenang.

Di sisi surga, semua orang sedang mempersiapkan perayaan penciptaan dengan tertib.Dua kepala sekolah, Gabriel dan Mehta, sangat sibuk, dan orang-orang yang dikirim Nolan secara alami juga tidak mendapat apa-apa.

Michael tidak terburu-buru, dia menyuruh Nolan untuk membiarkan orang-orang di bawah tangannya melakukan hal-hal secara normal.

Menurutnya, jika Mehta dan Raguire benar-benar memiliki masalah, mereka secara alami akan menunjukkan kaki mereka setelah waktu yang lama.

Sebaliknya, jika dua orang tidak memiliki masalah sama sekali, itu adalah yang terbaik. Karena itu, dia tidak terburu-buru.

Adapun sisi neraka, Lucifer dan tujuh dosa mematikan lainnya sibuk berpatroli di setiap lapisan neraka, mempersiapkan transformasi baru dari setiap lapisan neraka secara terencana.Sepertinya tidak ada sesuatu yang terjadi.

Setelah beberapa kali wawancara, tidak ada masalah yang ditemukan, jadi Michael berhenti bertanya.

Dia jelas tahu bahwa tidak peduli apa situasi di neraka sekarang, Lucifer harus memiliki ukuran sendiri di dalam hatinya.

Sebagai malaikat surga pertama, kemampuan Lucifer sangat sempurna, selama dia dalam satu hari, semua yang ada di neraka tidak akan lepas dari kendalinya.

Beberapa hari kemudian, tubuh Michael hampir pulih, dan perutnya membuncit, menunjukkan lengkungan yang jelas.

Selama periode tersebut, Rafael datang untuk melakukan inspeksi untuk memastikan bahwa anak itu tidak memiliki masalah, hanya meninggalkan beberapa kata peringatan, lalu berbalik dan pergi dengan tergesa-gesa.

Selama pemeriksaan, Michael melihat jelas hijau hitam di matanya, dia ingin datang ke waktu terdekat, karena pohon kehidupan telah menyebabkan Raphael banyak bekerja.

Tidak ada hubungannya, Michael tidak bisa membantu tetapi mulai melihat perutnya.

Setelah mempelajari cermin untuk waktu yang lama, Michael menemukan hal yang menakjubkan, yaitu sosoknya tampak tidak berbentuk, dan pipinya menjadi lebih montok.

Singkatnya, dia menjadi lebih gemuk! !

Meskipun Raphael telah lama mendengar bahwa berbagai hal indah mungkin terjadi selama kehamilan, ini tidak termasuk menjadi gemuk.

Dia paling bangga dengan tubuhnya yang sempurna.

Setiap kali dia mengenakan jubah putih dengan otot-otot dada dan lengannya terbuka, dia bisa menarik malaikat lain dan melemparkan pandangan kagum padanya.

Meskipun dia tidak mengatakan apa-apa, dia sebenarnya bahagia di hatinya.

Tapi sekarang, otot-otot perutnya benar-benar tidak berbentuk. Terutama ketika dia mengulurkan jarinya untuk menyodok, otot-otot yang awalnya keras mulai melunak, dan ekspresi Michael langsung runtuh.

Nolan mengambil setumpuk dokumen dan mendorong pintu kamar hingga terbuka. Setelah membuka pintu, saya melihat ekspresi cinta yang tak tertahankan dari bos saya.

Hatinya tiba-tiba menegang, dan dia buru-buru melangkah maju untuk bertanya: "Yang Mulia, apakah ada yang salah?"

Michael tertekan dan berkata, "Nolan, menurutmu apa yang harus aku lakukan sekarang ..."

Hati Nolan mencelos saat melihat ekspresi sang bos dan kemudian mendengar nadanya.

Menurut pendapatnya, bosnya tidak menunjukkan ekspresi bingung seperti itu untuk waktu yang lama, kecuali saat dia mengambil alih sebagai malaikat agung.

Tiba-tiba, segala macam spekulasi buruk melonjak ke dalam hatiku. Dia segera memikirkannya dengan hati-hati, mencoba mencari tahu apa yang membuat bosnya sangat malu.

Tetapi tidak peduli bagaimana dia memikirkannya, belum ada peristiwa besar yang terjadi di surga baru-baru ini kecuali 'perayaan penciptaan'. Jika ya, dia tidak bisa mendengar angin.

Bahkan jika saya ingin mematahkan kepala saya, saya tidak bisa memikirkan apa yang membuat bosnya seperti ini.Dalam keputusasaan, Nolan harus bertanya: "Yang Mulia, apa yang terjadi?"

Setelah ragu-ragu lagi dan lagi, Michael berbisik: "Tidak apa-apa, tapi ... aku sepertinya gemuk ..."

Jika bukan karena indera sensitif malaikat, Nolan mungkin tidak bisa mendengar dengan jelas. Setelah mendengarnya dengan jelas, Nolan mulai bertanya-tanya apakah ada masalah dengan telinganya.

Dia tidak menyangka bosnya menunjukkan ekspresi "langit runtuh" ​​karena dia merasa gemuk ...

Untuk sesaat, Nolan memiliki perasaan campur aduk di hatinya, dan dia tidak tahu harus berkata apa untuk menghibur bosnya.

Pada akhirnya, butuh waktu lama sebelum dia mencekik kalimat: "Yang Mulia, Anda salah, Anda tidak gemuk."

"Benarkah?" Michael ragu.

“Tentu saja benar, kapan bawahan itu berbohong padamu?” Nolan membuka matanya dan mulai mengarang matanya sendiri.

Tapi Michael semakin yakin saat mendengarkan, dan akhirnya dia berhasil dibujuk oleh Nolan, berpikir bahwa dia mungkin tidak gemuk.