7. hilang

180 17 4
                                    



















Keesokan harinya sesuai janji, isagi pergi ketempat latihan Rin dan menonton Rin dari pinggir lapangan, wajah Rin yang begitu serius dan keringat yang jatuh membuat nya semakin tampan

Isagi benar-benar kagum pada wajah Rin sekarang, rasanya dia melihat sesuatu yang begitu indah

Beberapa saat kemudian, Rin berjalan ke arah isagi, sekarang waktunya istirahat, isagi menyambut Rin dengan sebuah senyuman manis dan sebotol air minum

"Thanks babe" ucap Rin mengambil botol itu dan meminum airnya

Isagi membalas Rin dengan tersenyum malu, isagi mengeluarkan sapu tangan dan mengelap keringat di wajah Rin

Rin yang melihat itu hanya menutup matanya membiarkan isagi melakukan nya sesukanya

"Udah selesai, Rin kamu hebat banget" puji isagi

"Kamu juga manis banget" goda Rin

Tanpa sadar wajah isagi memerah karna pujian itu "stop, banyak orang loh Rin"

"Kalau di tempat sepi kamu mau?" Rin menyeringai

Isagi menyenggol bahu Rin, mereka akhirnya saling bercanda hati isagi begitu hangat dan rasanya benar-benar nyaman

Dan saat isagi melihat ke arah jari nya, sebuah benang di jari kelingking terlihat dan benang itu mengarah ke arah Rin

Seketika isagi terdiam, dia ingat soal buku kemarin, 'benang yang terhubung' itu kunci, tapi isagi tidak mengerti, kenapa benang itu terhubung pada Rin dia benar-benar bingung.

Rin yang melihat isagi hanya diam mencubit pipi isagi dan membuat isagi tersadar

"Jangan bengong, nanti bisa kesambet"

Isagi menghela nafasnya dan mengangguk "sorry tadi cuma kepikiran, sebentar lagi kan kita mau lomba, kamu ingat kan Rin? Aku sedikit takut"

Isagi berbohong nyatanya dia lebih takut akan kenyataan, Rin tersenyum menepuk-nepuk kepala isagi dengan lembut dan berbisik

"Sttt, jangan khawatir Everything will be fine my love "

Isagi lagi-lagi tersenyum mendengarnya dari rin, mereka menghabiskan waktu bersama dengan banyak candaan dan melupakan hal itu sejenak



































Seminggu kemudian dan sekarang waktunya hari-h lomba cerdas cermat

"Isa semangat ya friends" ucap bachira memeluk isagi

"Semangat anakku" ucap chigiri

"Stop, itu menjijikan, but thanks guys"

Isagi gugup dan rasa gugup itu membuat perutnya mulas tidak tertahankan

"Cici, Chira, nanti kalau udah pengumuman tolong teleponin gua ya, gua mules banget mau ke toilet dulu"

Ucapan isagi mendapatkan jempol dari chigiri dan bachira isagi berlari pergi dengan terburu-buru

Beberapa waktu berlalu penggumuman tiba

"Bagi siswa-siswi yang mengikuti lomba, diharapkan segera ke ruang lomba sekarang juga" ucap MC acara

Chigiri dan bachira saling tatap, isagi begitu lama

"Lo telepon isagi, suruh kesini udah mulai" ucap chigiri

Bachira mengangguk dan mencari nomor isagi untuk di telepon, satu menit tidak ada jawaban dari isagi

Bachira terus menelepon isagi dan tidak ada jawaban, bachira mulai panik

"Cici, isa ga bisa di hubungin, gimana dong, kok dia belum balik dari toilet, sumpah gua takut dia kenapa-kenapa"

Chigiri yang mendengarkan itu membulatkan matanya "anjir Lo serius? Ini ga beres"

Saat bachira dan chigiri ingin berjalan pergi sebuah suara menghentikan mereka

"Chigiri, bachira, kalian ngeliat isagi ga?" Tanya Rin.

Baik chigiri atau pun bachira diam sejenak mengatur kepanikan mereka

"Isa, tadi bilang mau ketoilet tapi sampai sekarang dia ga balik-balik ini kita mau ngecek dia"

Mendengar ucapan dari chigiri seketika kepanikan melanda Rin, Rin tanpa mengucapkan apa pun, dia langsung berlari menuju toilet

Bachira dan chigiri juga mengikuti Rin pergi ke toilet, saat sampai di toilet Rin membuka semua bilik

Dan tidak ada siapa-siapa disana, mereka bertiga semakin panik

"Sialan, ga mungkin isagi ilang kan?" Ucap Rin dengan begitu khawatir

"Sekarang kita harus tenang, pertama, gua sama bachira bakal minta bantuan panitia, Rin Lo tolong cari isagi di semua tempat di area ini"

Ucapan chigiri mendapatkan anggukan dari Rin, mereka berpencar, Rin berlari kesana kemari mencari isagi

Dan hasilnya isagi menghilang, rasa frustasi menguasai Rin, dia benar-benar takut kalau kekasihnya itu dalam bahaya, dia benar-benar takut dan khawatir





















"Where did Isagi go? No one knows about that....."



























Sorry ya kalau aku up nya lama, soalnya lagi menghadapi ujian sekolah -C

Another Life [Rinsagi] (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang