" Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar. "
- [ QS. Ar- Rum : 60 ] -_ S&A _
🎶 Playlist : Agnes Mo - Karna Ku Sanggup
🍀🍀🍀
HAPPY READING 📖
Pagi ini, setelah sarapan dan membereskan meja makan. Tak lupa Almira selalu menyiapkan bekal untuknya. Dan kebetulan hari ini adalah hari yang akan melelahkan baginya. Bagaimana tidak ,Pagi ini ia harus meminta tanda tangan dosen pembimbing nya untuk seminar proposalnya nanti, kemudian setelah itu ia akan bekerja di toko bunga sampai sore lalu terakhir lanjut kerja di cafe sampai jam 11 malam.
Sebenarya Almira tidak terlalu mengeluh lelah karena memang ia selalu menikmati pekerjaan nya. Apapun itu selagi halal akan ia lakukan .
Tak ingin menunda waktu, Almira pun keluar dari kontrakan nya dengan menenteng tas bekal nya. Ia akan menunggu bus di halte depan untuk menuju kampus nya." Assalamu'alaikum oma! Lagi apa? "sapa Almira kepada wanita paruh baya pemilik kontrakan yang ia tinggali saat ini
" Wa'alaikumussalam nak, biasa nyiram bunga. Mira mau ke kampus ya?" jawab oma Sri
" Iya nih Oma. Nanti Mira pulang nya agak malem ya oma. Soalnya lanjut kerja " ucap Almira
" Iya nak gapapa. Yang penting hati-hati ya " jawab Sri dan tersenyum ke arah Mira
" Siap oma laksanakan " jawab nya dengan ceria membuat Sri tertawa melihat Almira
Mira pun berjalan meninggalkan Sri membuat Sri menatap kasihan pada gadis cantik itu. Bagaimana bisa Mira bertahan hidup selama ini. Sungguh Sri tidak tahu terbuat dari apa hati dan mental wanita itu.
Tak perlu menunggu waktu lama. Bus tujuan Almira pun sampai dan seperti biasa wanita itu selalu duduk di dekat jendela, tempat favoritnya. Ia pun mulai mengeluarkan earphone nya kemudian menyambugkan nya ke hp nya dan mulai mendengarkan murottal Alquran sekalian mengingat kembali hafalan nya.
Tiba-tiba di tengah perjalan samar-samar Almira pun mendengan suara tangis seorang anak yang membuat Mira menghentikan murottal Quran nya dan melihat ke arah belakang nya. Dan benar saja seorang anak sedang menangis , ia juga tidak tahu anak itu menangisi apa.
" Adek kenapa? " tanya Almira lembut
" Laper kak, tadi di suruh makan di rumah gak mau, dia emang gini banyak tingkahnya. Giliran udah di luar aja laper terus " jawab ibu anak itu pada Mira
Almira pun tersenyum dan sedikit terkekeh, kemudian ia mengambil bekalnya dan memberikan nya pada anak itu.
" Nih kakak ada bawa bekal. Ga banyak sih Cuma kalo buat kamu cukup heheh " ucap Mira menyerahkan kotak bekal nya pada anak itu
" Eh? Gak usah kak, ini sebentar lagi juga sampai kok, nanti bisa makan " tolak ibu anak itu tak enak pada Mira
" Gapapa bu, kesian adek nya kalo kelaperan, dimakan aja gapapa " ucap Mira dan kembali menyerahkan bekalnya dan tak lupa botol minumnya.
Ibu itu pun tersenyum tulus dan menerima pemberian Almira, kemudian mulai menyuapkan nasi bekal pemberian Almira kepada anak nya . Mira pun tersenyum melihat anak itu sangat lahap memakan bekalnya, padahal ia hanya memasak tempe sambel tadi. Tapi seperti nya anak itu suka.
Setelah memakan waktu yang sedikit membuat pusing ya karena macet, Almira pun sudah sampai di kampus nya. Oh ia, ibu-ibu tadi juga sudah mengucapkan terimakasih berulang kali kepada Almira karena sudah berbaik hati memberikan bekalnya secara Cuma-Cuma kepada anaknya.
" Mirandaaaaa Kuuhhhh!!!! " teriak seorang wanita dari arah sebrang Mira
Almira pun memutar bola matanya malas dan berjalan menghampiri sahabat satu-satu nya itu.
" Ihh. Puputt!! Udah di bilangin kalo manggil aku tuh jangan Mirandaaa " ucap Almira dengan nada kesal namun terlihat sangat menggemas kan di mata Putri
" Eh ughteaa. Lo juga sama. manggil gue pake nama Puput padahal nama gue Cuma Putri doang " jawab Putri tidak terima
" Hehehe, ia juga ya. Baru sadar. Itu mah panggilan sayang aku ke kamu " jawab Mira membela diri
" Ya kalo gitu gue juga " ucap Putri
" Ihh,udah ah. Ke ruangan pak Ahmad aja yuk. Aku masih mau lanjut kerja ini " ucap Mira dan langsung di angguki Putri
Mereka pun berjalan dengan Putri yang menggandeng erat lengan Mira seperti anak yang takut hilang saat di bawa oleh ibunya ke pasar.
Setelah kurang lebih 30 menit konsultasi di dalam ruangan pak Ahmad selaku dosen mereka berdua, Putri dan Mira pun keluar dengan perasaan lega.
" Huhhh!! Alhamdulillah ya Put. Minggu depan kita Semproo Yeyyyy!!” ucap Mira kesenangan
" Iya nih ra. Lo jangan lupa buat siapin file yang di bilang sama pak Ahmad tadi. Entar lo kirim ke gue aja nanti supaya gue yang ngasih ke beliau. Lo kan kerja " ucap Putri seperti biasa yang pengertian kepada sahabat nya itu
" Aaaaa!!! Puput baik banget, sayang bgtt aku tuh sama kamu mah!! " ucap Mira memeluk Putri
" Idihhh!! Najis bgt! Gausah peluk-peluk deh entar orang-orang pada curiga haha " ucap Putri sembari tertawa namun tetap membalas pelukan Almira
Mereka pun berjalan ke arah kantin untuk membeli minum, setelah mengobrol sebentar Mira pun pamit kepada Putri untuk melanjutkan pekerjaan nya menuju toko bunga tempat ia bekerja setahun terakhir. Dan Jika di cafe Almira sudah bekerja lebih dari 2 tahun.
Sesampainya di toko bunga, tanpa menunggu waktu lama Almira pun langsung menyimpan tas nya dan mulai bekerja, merangkai bunga pesanan customers dan memberikan arahan atau masukan kepada pembeli yang masih bingung memilih bunga.
Bekerja di toko bunga ini memberikan Almira ketenangan di saat ia sedang lelah bekerja, melihat bunga yang tumbuh bermekaran dan banyak warna membuat ia seperti berada di dalam dunia lain. Hahaha lebay sekali ya bahasa nya, namun itu lah adanya.
" Almira, kamu tolong periksa bibit yang baru datang ya " ucap pemilik toko pada Mira
" Oke siap, laksanakan kak " jawab Mira penuh semangat sembari tersenyum dan mulai melangkah kan kaki nya menuju belakang toko
Begini lah keseharian gadis itu, berangkay ke kampus setelah itu bekerja bahkan sesekali jika ia libur anak-anak di daerah kontrakan nya akan les privat mengaji dengan Almira. Kalian fikir wanita itu akan menolak? BIG NO! Justru ia dengan ikhlas mengajari anak-anak itu mengaji tanpa bayaran sepeserpun.
Ia senang jika ada orang yang ingin di ajari mengaji oleh nya. Karena Almira selalu berprinsip
" Karena aku gak punya materi yang lebih untuk aku sedekahkan, setidaknya ilmu yang ku punya menjadi sedekah ku kepada orang-orang yang memerlukan nya "
Ya itu lah dia, wanita sholehah yang bernama Almira. Tak tahu harus mendeskripsikan sosok Almira yang nyaris sempurna walaupun tidak mungkin ada manusia sempurna di dunia ini. Namun semakin mengenal Mira, semakin terhanyut pula kita dengan kebaikan dan ketulusan nya.
BERSAMBUNG...
🍀🍀🍀
Hiii!! Welcome back.
Gimana sama part ini? Jangan lupa tinggalin vote nya ya hihihi.See you in the next part, and I hope you like this part guyss. Byee~~~
. Dwiptr_Sht .

KAMU SEDANG MEMBACA
SAGARA & ALMIRA
RomansaSagara Ararya Hazard, adalah seorang pria tampan blasteran Amerika yang terkenal kejam dalam dunia bisnis, hanya mendengar namanya saja lawan bisnis nya sudah dibuat ciut duluan. Bahkan saga tidak segan-segan memusnahkan lawan nya jika ada yang meng...