Apa jadinya kalau 2 orang vampire yang mendapatkan hukuman untuk tinggal di dunia manusia malah terjebak dan berujung mendapatkan tugas untuk mencari tahu hunter yang membunuh ayah mereka. Dan bagaimanakah nasib mereka selama tinggal di dunia manusi...
Setelah pertemuan singkat tadi di taman hutan, ternyata Heli pergi ke Mall. Dia penasaran sama isi mall soalnya seingat dia adik-adiknya yg lain yg suka disebut 3 musketeers itu, kalau ke dunia manusia suka banget datang ke mall, katanya :
"Keren banget bang, penuh cahaya banget, walaupun silau tapi bikin wah" -Jakah
"Disana bisa liat barang yang di dunia kita gak ada bang, kita pernah coba yg namanya arcade game itu seru banget!" -Noa
"Apalagi kalo abang ke mall yang gede bgt, capek keliling deh" -Shion
Benar kata adik-adiknya itu, disini banyak banget barang sampe dibikin silau saking banyaknya lampu yang menghias baik dari setiap toko yang ada maupun dari bangunan itu sendiri.
"Bener kata mereka, banyak barang yg baru gue liat dan tau, tapi gak enaknya ini lampu ada dimana-mana jadi bikin silau"
Walaupun begitu dia tetep jalan keliling siapa tau berniat beli barang dan bisa dia bawa ke dunia vampire untuk kenang-kenangan. Masih lama padahal.
Dia berhenti tepat di toko barang antik (anggap aja di mall ada toko barang antik), dan memutuskan untuk masuk setelah melihat etalase luar dari tokonya.
Ketika masuk, dia terkagum-kagum karena begitu banyak barang antik di toko ini.
"Oh Selamat datang~" sapa karyawan ditoko tersebut, tidak lupa tersenyum dan menundukan kepalanya, memberi salam. "Silakan masuk dan lihat-lihat"
Heli menundukan kepalanya memberi salam juga dan tidak lupa tersenyum.
"Wow! Barangnya banyak banget"
Ketika sedang asyik melihat-lihat koleksi barang antik di toko itu, dia melihat satu barang yang familiar.
"Itu kan-" Heli mengambil dan memperhatikan cincinnya, tiba-tiba kalung yang dipakainya terasa menghangat dan ternyata mengeluarkan cahaya bersamaan dengan itu cincin yang Heli pegang juga bercahaya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Cincin yg dipegang yg male)
Setelah sekitar 2 menitan, cahaya dari kalung yang dikenakannya dan cahaya dari cincin yang dipegangnya itu perlahan meredup, rasa hangat yang sebelumnya terasa juga sudah hilang.
Tiba-tiba pundak Heli ditepuk oleh seseorang, "Cincinnya antik bgt kan? Saking terpesonanya sampe kakaknya cuman bengong liatin cincinnya doang"
Ketika Heli menengok, ternyata karyawan di toko tersebut yang tadi menyapanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
