Orang-orang mengatakan jika orang tua adalah cinta pertama dari anaknya, tapi tidak berlaku bagi Jake. Sejak pertama kali dilahirkan hingga dirinya yang sekarang, ia sama sekali tidak pernah menerima yang namanya kasih sayang kedua orangtuanya.
Dilahirkan didalam keluarga yang kekurangan dengan ayahnya yang sangat kasar merupakan bukan hal mudah bagi Jake. Setiap hari ayahnya hanya mabuk-mabukan dengan main judi menggunakan uang yang ibunya kumpulkan.
Tidak hanya itu, ayahnya akan marah dan memukuli ibunya saat ia mabuk maupun tidak memiliki uang. Melihat ibunya babak belur setiap hari membuat Jake semakin sedih dan rasa kasihan kepada ibunya yang terus menerus harus menutupi luka nya yang sangat kentara didepan Jake.
Ibunya tipikal orang zaman dahulu, ia selalu memikirkan Kika keluarga bahagia adalah keluarga yang utuh dan anak akan bahagia jika melihat kedua orangtuanya bersama. Ibu Jake juga berharap jika dirinya bertahan, setidaknya sang suami akan berubah dan menjadi ayang yang lebih baik lagi untuk keluarganya.
Tapi, hal itu tidak akan pernah terjadi. Bukannya semakin sadar sang suami malah semakin kasar dengan sang ibu, walaupun dia tidak pernah menyentuh Jake sedikitpun atau lebih tepatnya tidak pernah menganggap Jake itu ada, sang ayah tetap terus memukuli sang ibu.
Karena merasa dirinya sudah terlalu over power kepada keluarganya membuat sang ayah semakin semena-mena dengan dirinya dan juga ibunya. Suatu hari, Jake seperti biasa pulang dari sekolah dasarnya ia masuk ke dalam rumah yang sangat sederhana itu lalu mencari ibunya.
Bukannya mendengar suara hangat sang ibu yang menyambutnya, ia mendengarkan suara sang ayah yang membentak bentak ibunya dengan bahasa kasar yang sangat tidak pantas dikatakan oleh suami terhadap istrinya.
Kata-kata istri tidak becus, tidak membahagiakan suami, tidak bisa mencari uang, tidak bisa memenuhi kebutuhannya dan sebagainya adalah makanan sehari-hari bagi Jake saat ayahnya berada di rumah.
Namun, hari ini ada yang aneh, biasanya ia mendengar suara tangisan sang ibu yang memohon maaf kepada ayahnya. Hari ini, tidak ada sama sekali terdengar suara sang ibu bahkan isak tangisnya pun Jake tidak mendengarnya.
Dengan langkah perlahan, Jake melangkahkan kearah dimana orang tuannya berada. Saat sudah sampai di salah satu ruangan kamarnya, ia melihat botol-botol minuman keras yang bergeletakan dengan sang ayah terlihat mabuk dengan memegang satu botol minuman keras yang masih ada. Jake melihat sang ayah terus menerus memakai sang ibu seperti orang yang tak tau malu.
Sedangkan sang ibu?
Jake terkejut melihat sang ibu tergeletak dilantai dengan kepala penuh darah yang merembes keluar. Jake menutup mulutnya, ia menahan agarvtidak bersuara kemudian dengan perlahan ia mundur ke belakang menjauh dari ruangan itu.
Jake keluar rumah dengan keadaan gemetar dan tangisan yang masih ia tahan lalunia mengetuk pintu rumah tetangga nya dengan sangat kencang. Awalnya bibi pemilik rumah marak karena ada yang mengetuk pintu rumah nya dengan k encang menjadi khawatir dengan keadaan Jake yang terisak menangis dan berusaha mengatakan sesuatu tapi tertahan dengan tangisannya
Setelah beberapa lama sang bibi tetangga itu menenangkan Jake, akhirnya Jake bisa mengatakan sesuatu, ia terus memohon bibi itu untuk menyelamatkan sang ibu sambil menunjuk rumahnya.
Karena masalah keluarga Jake ini sudah menjadi rahasia umum, maka sang bibi langsung tau apa maksud Jake. Dengan sigap sang bibi langsung menelfon polisi dan mengatakan ada keadaan darurat dan bisa saja ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Setelah bibi itu menjelaskan ke pada polisi, ia kembali ke Jake dan berusaha menenangkan anak laki-laki yang pemberani. Setelah menunggu beberapa saat, polisi yang sudah dihubungi sang bibi akhirnya datang dan langsung mendobrak pintu rumah Jake.
Mereka melihat sang ayah sudah diantara sadar dan tidak sadar terduduk diatas sofa ruang tamunya, sedangkan mereka menemukan ibu Jake masih tergeletak ditempat yang sama saat Jake lihat sebelumnya. Para polisi itu segera meringkus ayah Jake dan membawa sang ibu ke rumah sakit dengan ambulance yang mereka bawa.
Jake yang masih menangis itu ikut ibunya dirumah sakit untuk menemani sang ibu, ia juga ditemani oleh bibi baik hati yang sudah menolongnya tadi. Setelah beberapa hari dalam masa perawatan, ibu Jake akhirnya bisa pulang dari rumah sakit. Sang polisi mendatangi ibu Jake untuk meminta kesaksian agar semua kejahatan sang suami bisa segera di proses secara hukum dan mereka sudah berjanji akan membantu proses perceraian mereka.
Namun diluar dugaan, sang ibu menangis dengan keras ia memohon kepada polisi untuk tidak perlu melanjutkan perkara ini dan dia memohon untuk membebaskan sang suami.
Ia tak mau sang suami diperjara karena ulahnya, dia bahkan mengatakan pada polisi bahwa itu salahnya. Bahkan sang ibu mengatakan bahwa kesaksian Jake sebelumnya itu dilebih-lebihkan, ia bilang karena Jake masih kecil jadi dia tidak tahu apa-apa.
Sang polisi bingung mendengar itu semua, mereka sudah menemukan bukti yang kuat untuk kasus ini, bahkan saksi mata pun sudah mereka dapatkan dari beberapa tetangga yang memang tahu kejadian ini.
Tapi, sang korban utama yang tidak ingin semua ini diproses, bahkan dia sempat-sempatnya menyalahkan dirinya sendiri untuk perbuatan bahaya yang disebabkan orang lain.
Lalu, apa yang bisa polisi lakukan jika sudah begini? Merkea tidak bisa melakukan apa-apa selain menuruti keinginan korban untuk melepaskan suaminya dan membiarkan mereka hidup satu rumah seperti sebelumnya.
Setelah beberapa hari, akhirnya sang ayah keluar dari penjara dengan nama bersih bahkan tidak ada pengawasan dari pihak yang berwajib. Jake merasa lebih takut saat bertemu dengan ayahnya lagi, tapi seperti seorang ayah tidak pernah menganggap nya ada dan masih terus memukuli sang ibu
Sang ayah mengatakan jika ketidak beruntungan hidupnya ini karena sang ibu masih berani memasukan ke penjara padahal dia merasa tidak melakukan apapun yang salah. Hal ini terjadi terus menerus sampai suatu hari sang ibu sedang tidak berada dirumah, Jake melihat note kecil yang berisi jika sang ibu sedang keluar untuk membeli bahan makanan untuk beberapa hari kedepan.
Saat Jake sedang didapur untuk mengambil air minum, ia dikejutkan oleh sang ayah yang tiba-tiba masuk kedalam dapur dan pertama kalinya sang ayah berbicara kepada Jake. Bukan hanya berbicara layaknya ayah dan anak, ia berbicara dengan nada yang tinggi dengan kata-kata sangat kasar menyalahkan Jake karena dirinya masuk ke penjara waktu itu.
Ia mendapat informasi dari seseorang jika sebenarnya masalah ini dari sang putra yang membuat semua orang tau soal dia dan soal rumah tangganya, ia juga menyalahkan Jake yang sudah dianggap menjelekkan nama baiknya untuk sesuatu yang tidak penting.
Jake haya menangis dan meminta maaf kepada sang ayah, ia pun menerima pukulan dari sang ayah untuk pertama kalinya. Sang ayah menampar Jake hingga terjatuh, kemudian ia menendang perut sang anak yang masih berada di sekolah dasar itu, membiarkan Jake menangis dengan keras dan memohon ampun kepada ayahnya.
Karena sang ayah sudah puas dengan semua yang ia lakukan kepada sang anak, ayah mengambil pisau yang berada di dekat nya dan dengan teganya dia menusuk tepat di perut bagian bawah Jake.
Jake yang merasakan sakit yang amat sangat dan tak kuat menahan rasa sakit, ia pun pingsan. Sebelum benar-benar pingsan Jake mendengar sayup-sayup suara sang ibu.
Setelah kejadian itu ibu Jake merasa menyesali perbuatannya. Dengan perjuangan yang amat keras dan meminta bantuan dari beberapa orang, akhirnya ibu Jake bercerai dengan sang ayah
Setelah perceraian itu selesai, adik perempuan dari ibu Jake memberikan sejumlah uang untuk tinggal di Seoul dan meninggalkan Busan untuk memulai hidup baru.
Keinginan ibu Jake satu, ia berharap anaknya menjadi seperti dulu, maka itu ia berharap waktu di Seoul sang anak bisa melupakan kenangan buruknya dan mengisinya kembali dengan kenangan yang baik.
一一一一一一一一一
See you next chapter

KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly Got Married
Altelemy husband like drinking vinegar Drinking vinegar = gampang cemburu