♥
│
│
│📖📖📖📖📖
17
"Kita ketemu di kantor besok, aku pergi dulu ya , love you, kabarin kalau udah sampai "
Jena menganggukkan kepalanya " kamu juga kalau udah sampai kabarin aku ya " ravin membalasnya dengan anggukan kepala juga.
Setelah itu Jena pun menaiki taxi dari bandara soekarno hatta menuju rumahnya.
Sedangkan ravin ingin menetap di apartemen milik Jena, karena ravin sama sekali tidak memiliki keluarga di Indonesia sebab seluruh keluarganya ada di Amerika.
Ravin memang orang Indonesia tapi mereka semua sudah lama tinggal di amerika mulai dari ravin di kandung hingga dewasa seperti sekarang.
Dan ini adalah pertama kalinya ravin berada di indonesia itu pun karena dia tidak mau membiarkan Jena berada jauh darinya apalagi kalau Jena harus bertemu dengan juan.
Jena sampai di perkarangan rumahnya, setelah turun dari tadi itu ia berjalan sambil menggerek kopernya masuk kedalam rumahnya.
Rumah masa kecilnya yang sampai saat ini tidak ada yang berubah dari halaman rumahnya yang masih di hiasi oleh rumput rumput kecil yang segar serta kebun bunganya milik ibunya yang sama sekali tidak ada perubahan nya.
Padahal Jena sudah 6 tahun tidak disini namun kondisi rumahnya masih sama seperti 6 tahun yang lalu saat dimana ia ingin pergi ke amerika untuk melanjutkan pendidikan nya.
" ma... , bunganya yang mana mau di pindahin " teriak lani pada mama nya yang sedang merapikan kebun bunga milik mamanya.
Lani masih tidak menyadari keberadaan Jena ia masih terlalu fokus dengan semua bunga-bunga indah milik mamanya sampai bi aidah pembantu mereka membuatnya menyadari keberadaan Jena.
" non Jena " panggil bi aidah membuat Jena maupun mamanya menoleh kearah Jena berdiri sekarang .
" Jena " panggil mamanya, ia berlari menuju ke arah Jena dan langsung memeluk tubuh gadisnya itu.
" kenapa gak bilang kalau mau balik, kan bisa di jemput sama lani "
" mau kasih suprise buat mama dan kakak"
Setelah memeluk mamanya Jena pun gantian memeluk lani .
" aku rindu kak "
" kaka juga rindu"
Mereka pun masuk kedalam, bik aidah m mbawa koper milik Jena ke dalam masuk ke rumah.
Mereka sangat bahagia dengan kehadiran Jena sampai lupa apa yang tadi mereka kerjakan yang sekarang mereka biarkan padahal perkejaan itu belum selesai di lakukan.
" hari ini nama akan masak makanan enak, kamu mandi dulu siap itu istirahat nanti mama bangunin kalau mama udah siap masaknya "
" oke ma "
" biar saya antar non " ucap buk aidah ingin membantu Jena membawa kopernya.
" gak usah bu, Jena aja " Jena membalasnya dengan senyuman manis.
Lalu berjalan sambil membawa kopernya menuju kamarnya yang juga masih sama seprti yang ja tinggalkan 6 tahun yang lalu.
Dan itu mampu membuat Jena terharu melihat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
˙Maaf˙ ⟬karena Aku Terlalu Mencintaimu ⟭ Revisi
Teen FictionMaaf Karena aku terlalu mencintaimu apakah ini salah?, Menyimpan rasa cinta pada seorang pria yang mungkin tidak akan pernah bisa bersama kita itu salah?. hal yang pertama kali harus kita lakukan adalah meminta maaf pada diri kita sendiri. ...