Rajendra Nareswara. Si sulung keluarga Maheswara. Sebagai pewaris utama keluarga Nareswara, Rajen selalu sibuk dengan pekerjaannya sampai jarang sekali memperhatikan adik-adiknya yang kini mulai tumbuh dewasa dan mulai memiliki kesibukan masing-masing. Namun, Rajen akan selalu menyempatkan diri menyisihkan waktu di akhir pekan untuk makan malam bersama adik-adiknya, meski hanya sebentar.
Ghifari Nareswara. Anak kedua yang memiliki sifat introvert, lebih banyak menghabiskan waktu di perpustakaan pribadinya untuk membaca dan menulis novel-novel fiksi untuk kemudian diterbitkan. Dia salah satu penulis best seller yang namanya cukup disegani sampai hampir setiap bulan selalu ada saja penerbit yang mengadakan acara semacam fansign untuk buku-buku yang sudah dia terbitkan.
Julian Nareswara. Anak ketiga yang namanya paling terkenal karena profesinya sebagai seorang aktor kelas atas. Kesibukannya nyaris dua puluh empat jam sampai tidak punya waktu untuk sekedar bertemu dengan saudaranya yang lain. Julian dikenal tegas, tidak mentoleransi apapun yang mampu menyulut amarahnya. Siapapun, Julian tidak peduli, ia akan langsung menandai orang itu yang sudah merusak harinya.
Darendra Nareswara. Si anak tengah yang memiliki hobi seperti Ghifa, namun ia lebih suka menulis lirik lagu untuk kemudian ia jual ke agensi. Daren juga membantu Rajen di perusahaan sampai sang ayah menjadikannya kandidat kedua kalau suatu saat nanti Rajen gagal. Daren adalah satu yang paling ramah di keluarga Nareswara selain Bara.
Baskara Nareswara. Anak kelima yang memiliki kesabaran ekstra, hatinya lapang, lembut, dan selalu suka berbuat hal-hal baik sesuai ajaran ibu. Di antara saudara yang lain, Bara adalah satu-satunya anak yang masih mengingat siapa nama ibunya dan seperti apa wajahnya. Bara juga terus mengingat pertemuan terakhirnya dengan sang ibu yang waktu itu mengatakan kalau sebentar lagi ia akan memiliki adik baru. Meskipun, dia tidak menanyakan lebih detail tentang hal itu.
Angkasa Nareswara. Anak keenam yang saat ini dikenal sebagai si bungsu keluarga Nareswara. Kelakuannya sedikit lebih berbeda dibanding lima anak Maheswara yang lain. Dia suka pergi ke night club, mencoba berbagai macam minuman beralkohol dengan harga fantastis. Angkasa punya prinsip yang dia pegang sejak memasuki usia SMA dulu,l.
"Masih muda tuh party aja. Masalah tua ya pikirin nanti, yang penting kan hari ini."
Tapi, Angkasa juga penurut. Terlebih pada Rajen yang selalu membuatnya beringsut tidak berani untuk sekedar keluar dari kamar mencari minum.
Langit Abisena Nareswara. Dia ... Si bungsu yang sesungguhnya. Punya tiga kata dalam namanya saat keenam kakaknya hanya punya dua kata. Semua itu ada alasan yang tadinya menjadi rahasia sang ibu selama belasan tahun dan membuatnya sempat linglung ketika mengetahui faktanya.
Langit itu ceria, seperti matahari terbit yang memancarkan sinarnya dengan penuh semangat. Dia akan menyinari orang-orang di sekitarnya untuk terus bahagia, meskipun sedang terluka.
[•••]
Selamat menemani Langit dan keenam kakaknya dalam kisah Arunika 🌻
Akan mulai aku update setelah Semesta mendekati ending, ya. Jadi, silahkan disave di library kalian biar nggak ketinggalan pas cerita ini mulai di update^^
Dan ya, kali ini aku pake nama lokal dulu, nanti setelah cerita ini selesai baru kita kembali ke nama member Bangtan lagi. Hehe...
Semoga suka dan semoga aku bisa selesaiin draft ini seperti Evanescent dan Semesta. Maaciiiwww yang udah mau menemukan dan membaca ceritaku💜🌹
Buat bab 27 Semesta kemungkinan baru bisa aku update besok ya bun, aku masih belum selesai nulisnya🤧🙏
See you💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Arunika
Teen FictionDia seperti matahari terbit yang mengusir pekatnya malam. Tawanya seperti mawar putih yang suci dan indah, membuat semua orang yang melihatnya ikut meledakkan tawa dan melukis segaris senyum di atas luka. Dia lahir dengan sejuta harapan dari seorang...