Dimana ini?

633 32 0
                                    

"Euugh..... dimana ini? Mengapa semuanya berbeda? Bukannya tadi gue sedang tertidur di kamar setelah bermain game moba (ML)?" Ujar kairi sambil bangkit dari tidurnya, jika di analisa dirinya tengah terdampar di hutan yang anta berantah.

Sembari asik menelusuri hutan, hari pun sudah berganti menjadi malam.
"Duh, udah malem lagi. Ini mending gue  nyari sungai buat cari makan apa cari gubuk ya? Biasanya kalo di hutan-hutan gini pasti ada gubuk, kayak novel fiksi yang biasa di baca Sze kalo lagi jamkos," Tanya Kairi pada dirinya sendiri. "Ahhh, jadi kangen sama Sze (Shey) deh, biasanya kalo jam segini masih main game dia selalu ngomel-ngomel" sambung Kairi sambil terus berjalan ke arah selatan.

*Shey atau Sze di sini ku buat jadi kembarannya Kairi ya supaya tidak ada konflik antara penumpang kapal Kaisze atau iboykai

Namun tak lama di saat hening mendera dirinya yang tengah berpikir terdengar suara gemercik ( tau bunyi air yang tabrakan sama batu di sungai? Nah kayak gitu bunyinya)  air mengalir di dekatnya.

"Eh itu ada suara air, mending ke sana deh" ucap Kairi semangat, karena telah seharian berkelana di hutan yang tidak jelas tracknya (jalannya).

Akhirnya kairi berjalan terus dan menemukan sungai yang cukup tenang.

"Niceeee, akhirnya bisa berendam," seru Kairi sambil sedikit berlari menuju sungai.

Byuurrrr... (suara air di beri tekanan berlebih)
"Ahhhh....... segernyaaa, setelah seharian berjalan dengan badan lengket" ujar Kairi sambil berenang dengan bajunya.
"Anjirr..... gue pake baju apa habis ini? Kan ini baju gue satu-satunya... anying Kairi tolol" ujarnya saat menyadari kebodohannya dan menepuk kepalanya sendiri. "Pikirin nanti aja deh, yang penting makan dulu dan mandi" sambungnya sambil kembali berenang dan menangkap ikan-ikan kecil yang sekiranya bisa dirinya makan.

Setelah puas berenang dan menangkap ikan untuk di makan. Kairi pun mulai mencari ranting dan batu untuk di jadikan api unggun.

"Syukur dulu gue ikut jadi anak pramuka, ya walau sebatas buat ikut kemah aja karena jagain si Shey" ucap Kairi bangga saat api sudah menyala.

Di sisi hutan yang lainnya namun dekat dengan

"Tuan muda, ini sudah cukup larut, bagaimana kalau kita istirahat saja? Di sekitar sini ada sungai untuk kita sekedar mengisi air minum atau pun mandi" ujar sang ajudan pada tuannya

"Baiklah, mari kita beristirahat di sekitar sini" jawab sang tuan muda sambil melajukan kudanya menuju arah sungai.

Kembali lagi ke Kairi

Saat sedang asik mengeringkan bajunya di batu dekat api unggun yang di buatnya, tiba-tiba terdengar suara tapak kaki kuda yang tengah berjalan ke arahnya. Alhasil kairi yang hanya menggunakan celana piyama dan singlet berwarna putih.

'Bjirrr...... siapa tu, kok kayak suara kaki kuda, apa jangan-jangan itu penjahat? Gila kalo bener penjahat gimana nih? Anyinglah' batin Kairi waswas.

Semakin lama semakin dekat suara langkah telapak kaki kuda. Kairi pun segera menggunakan baju miliknya yang telah kering dan terasa sedikit hangat karena panas yang di hasilkan oleh batu yang di gunakan sebagai alas menahan arang dan tempat untuk menancapkan ranting berisi ikan yang telah di tangkapnya.

Beberapa saat setelahnya suasana menjadi hening sampai.

"Siapa disana?"

Sebuah suara menginterupsi kegiatan kairi menghangatkan dirinya. Kairi pun segera balik

"Loh.... Sanz kok lo bisa ada di sini?" Tanya Kairi kaget saat melihat sahabatnya ada didepan matanya dengan menunggangi kuda dan di ikuti oleh satu pengawal

"Siapa yang kau panggil Sanz, beliau adalah tuan muda Gilang Dionysus Xiorus putra dari jendral besar kerajaan Arsencontius" seru sang pengawal Gilang.

"Sudahlah Roy biarkan saja, ngomong-ngomong siapakah dirimu? Bagaimana bisa kau tersesat di hutan milik keluarga kerajaan?" Tanya Gilang atau ( Sanz menurut Kairi) Tuan muda Gilang. Dirinya bingung bagaimana rakyat biasa bisa sampai di tempat ini.

'Aduh.... Kairi tolol Jelas dia bukan Sanz yang lo kenal, btw bjir juga ya, beda dimensi si Sanz jamet malah jadi anak Jendral pula' batin Kairi merasa bodoh karena mengira orang yang di depannya adalah teman karibnya sendiri.


Sekian dulu yaaaa..... maaf pendek
Baru belajar nulis di wp
Jangan lupa vote dan komen ya manteman

are you my destiny?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang