Selamat Datang Di Rumah

293 22 0
                                    

Merekapun mulai mengendarai kuda, saat hari sudah menjelang sore mereka akhirnya tiba di kediaman keluarga Xiorus. Dan mereka di sambut oleh semua maid dan buttler yang ada di kediaman Xiorus.

Saat memasuki rumah keduanya (Gilang dan Kairi. Kalo Roy kan langsung balik ke asrama khusus prajurit keluarga Xiorus) di sambut oleh anggota inti keluarga Xiorus. Yaitu oleh kepala kekuarga Xiorus, nyonya besar Xiorus, dan juga nona muda Xiorus.

Kriieet......

"Selamat datang kembali ke rumah putraku" sambut sang kepala keluarga dan nyonya besar yang segera memeluk putranya.

"Selamat pulang kakak!!" Sambut Sheyrli dengan ceria. "Aku sangat merindukanmu kakak!" Sambung sambil berlari memeluk Gilang.

Di tengah suasana suka cita menyambut putra satu-satunya, tiba-tiba Sheyrli menyadari sesosok manusia yang bersembunyi di balik badan kakaknya.
*sesosok ga tuh
"Siapa yang kakak bawa kembali?" Celetuk Sheyrli membuat semua orang di ruangan menyadari ke beradaan Kairi.

'Benar juga, aku membawa Kairi untuk di perkenalkan' batin Gilang

'Bjirr..... ini gimana yaa? Takut banget kalo di keluarin atau di marahin kayak di drakor-drakor gitu' pikir Kairi saat semua mata tertuju pada dirinya

"Ha..halo semuanya" sapa Kairi kikuk sambil menunduk

"Ih...... lucu bangeeeettttt, ini pacar kakak yaaa?  Nemu di mana dan kamu kok mau sama si kakak sih?" Seru Sheyrli sambil menguyel-uyel pipi kairi dengan gemas

"Bener loh kata Sheyrli, kamu nemu anak manis kayak gini dimana Lang?" Tanya Alice selaku ibu dari Gilang sendiri sambil memerhatikan Kairi dengan seksama.

"Bukan gitu mah, ini anak aku temuin di hutan pas di tanya malah pingsan makanya ku bawa pulang, dan karena kurasa seumuran Sheyrli dan sepertinya anak baik juga sih" terang Gilang saat di tanyai oleh orang tuanya.
"Kairi mending kamu perkenalkan diri aja deh" titah Gilang pada Kairi dan di angguki olehnya.

"Halo semuanya perkenalkan namaku Kairi Ygnacio Rayosdelsol dan aku bukan berasal dari sini lebih tepatnya tersesat di dunia ini" ucap Kairi sambil memperkenalkan dirinya

"Halo jugaaaaa, aku Sheyrli Demitri Xiorus, panggil aja Shey. Aku adiknya kak Gilang!! Salam kairi" sambut Shey gembira karena menurutnya Kairi sangat manis menggunakan outfit ( outfit ga tuh) baju oversize dan celana piama bergambar beruang. Dan menurutnya aura Kairi sangat lah lembut.

"Perkenalkan aku Alice eunoia Xiorus nèe Algiore sekaligus ibu dari Gilang dan Shey. Kau bisa memanggilku ibu atau mama jika kau mau Kairi" ujar Alice memperkenalkan diri. Setelah beberapa saat Alice pun mencubit suaminya yang tak kunjung memperkenalkan diri dan hanya menatap Kairi saja.

"Perkenalkan aku adalah jendral besar kerajaan Arsencountius sekaligus kepala keluarga Xiorus, Ethan Hitler Xiorus" ucap Ethan sambil menjabat tangan Kairi. "Kau bisa memanggilku Ayah jika kau mau seperti keduanya (Gilang dan Shey)" sambung Ethan pada Kairi

"Baiklah, terima kasih telah menerimaku, tetapi ada yang ingin ku sampaikan sebelumnya" tutur Kairi jujur pada mereka.
'Lebih baik jujur sekarang, kalo nanti bohong dan mereka tau akan lebih menyakitkan' pikir Kairi sedari tadi memutuskan untuk memberi tahu kebenaran bahwa dirinya bukan berasal dari dunia ini atau tidak memberi tahu.

"Apa itu?" Balas Gilang bertanya.
"Jujur saja kami tidak akan marah" sahut Ethan yang si setujui oleh Alice dan Shey.

"Pertama-tama terima kasih telah menerimaku sebagai tamu kalian. Tetapi aku bukan berasal dari tempat ini, bukan juga berasal dari negri seberang. Tetapi berasal dari dunia lain yang dimana di sana sudah jauh-jauh lebih maju dari pada saat ini" aku Kairi dengan jujur dan hati yang dag dig dug serr. Namun balasan yang di dapat dari keluaraa Xiorus hanyalah gelak tawa. Padahal mereka tertawa karena Kairi terlihat menggemaskan saat sedang panik menjelaskan

Kairi yang bingung pun memiringkan kepalanya 'hah? Kok mereka ga marah atau heran, kirain bakal di kira penyusup atau penyihir. Ternyata reaksi agak di luar nalar yaa. Dan ga kayak novel yang di baca Shey juga'

Melihat itupun akhirnya Shey menjelaskan kenapa mereka tertawa.
"Kami tertawa karena kamu terlihat sangat imut Kai saat sedang menjelaskan sesuatu, seolah-olah kami akan memarahimu," terang Shey dan di angguki oleh keluarganya. "Dan untuk dari mana kamu berasal kami tidak masalah kok" sambung Shey pada Kairi.
.
.
.
.
.
.
.

To be countinu / tbc
Jangan lupa buat Vote ya manteman

are you my destiny?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang