Chapter ⁴

1.3K 86 13
                                    

𓆝 𓆟 𓆞 𓆝 𓆟

.

.

.

Semenjak saat itu, Aiku selalu menemani kaiser setiap malam karena ya kaiser takut

Ini sudah hari ke 19 semenjak Aiku terus menemani kaiser

"Gabisa kesini?" Tanya kaiser dalam telpon

"Yaaa, maaf ya Kaka cantik, aku nganter pacar ke RS, emaknya sakit" Aiku menjelaskan

"Oh..yaudah, maaf ganggu, gue matiin  telponnya." Ucap Kaiser lalu langsung menekan tombol merah di layarnya tanpa mendengar permintaan maaf Aiku

Toh bukan salah Aiku, lagipula Aiku tak dibayar dengan semua ini kan?

.

.

.

Aiku side

'ck, seharusnya sekarang gue di rumah si cantik, anying banget ni cewe satu, pen uyel uyel kakaaaaaaaa' batin Aiku berteriak

Tring!

Terdengar bunyi notifikasi dari hp Aiku tanda ada yang mengiriminya pesan

Terdengar bunyi notifikasi dari hp Aiku tanda ada yang mengiriminya pesan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Em...dapetin ka kaiser gampang kan?" Tanyanya pada dirinya sendiri

"Halah gampang paling, orang cowo cewe yang gue deketin dikit aja langsung nyantol, murahan." Gumam Aiku sambil terkekeh pelan

"Siapa yang murahan?" Tanya seorang pria berambut coklat yang tak lain yaa pacarnya Aiku

Sendou. Ya, Shuto Sendou

"Eh sayang, gimana mama mu?" Tanya Aiku lembut

"Kata dokternya udah berusaha semaksimal mungkin tapi mama baik baik aja kok, katanya dirawat dulu di sini paling lama 3 bulan" jawab Sendou

"Oh, tapi ga parah kan?" Tanya Aiku lagi yang dibalas gelengan oleh Sendou

"Bdw ayang, kamu boleh ga malem ini nemenin aku dirumah? Aku takut sendirian.." pinta Sendou pelan

"Waduh.."

seketika keadaan kaiser yang gemetar ketakutan dengan keringat dan air mata bercucuran terlintas dipikiran Aiku

"Ka kaiser gimana ya keadaannya sekarang? Dia gapapa kan?" Aiku bergumam tak jelas

"Yank? Ayang! Ih, kalo ga bisa yaudah dong, gausah nyari alasan buat nolak!" -Sendou

Love Contract || AikuKai [End] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang