019

7 1 0
                                    




📖📖📖📖📖

19

Pagi ini langit begitu cerah di tambah indahnya lukisan awan dilangit biru yang cerah itu, membuat pagi ini semakin indah, Jena yang sedang mengendarai mobilnya terpesona akan langit Indah itu.

Sesampai nya di butik Jena langsung masuk dan di sambut oleh stafnya yang bekerja di sana.

" pagi bu " sapa nya sopan ketika Jena masuk kedalam butik itu

" pagi yun, pak wangga udah datang? " tanya nya tanpa menoleh ke arah yunni Jena fokus pada tablet yang ada di genggaman nya di mana ada bahan meeting nya di dalam sana.

Pak wangga wijaksono, adalah pemegang perusahaan terbesar di indonesia yang ingin bekerja sama dengan perusahaan milik jena, dan pak wangga adalah klien pertama jena setelah pembukaan perusahaan fesyen miliknya minggu lalu.

" udah bu baru aja datang , udah di antar sama pak ravin tadi ke ruang meeting "

Tidak menjawab Jena langsung pergi ke ruang meeting, dimana pak wangga dan ravin sudah menunggu nya di sana.

" pagi pa, maaf saya telat " ucap Jena ketika masuk keruangan itu.

" pagi " jawab mereka bersamaan.

" bisa langsung kita mulai pak? " tanya Jena tanpa basa-basi.

" silahkan " .

Jena menunjukkan hasil karyanya yang beberapa hari ini telah selesai ia kerjakan di mana ia membuat baju bertemakan sepasang kekasih dan membutuhkan sepasang model untuk memakainya nanti .

" saya suka karya kamu, saya akan ambil untuk di pasangkan dengan jam tangan buatan saya " ucap pak wangga sambil menganggukkan kepala nya.

" tapi pak untuk pemotretan nya kita butuh sepasang model , jadi kami sudah menyiapkan Dua model untuk di pasangkan dalam pemotretan nanti "

Wangga berfikir sejenak, sekilas ia menoleh pada sekretaris nya lalu menganggukkan kepalanya setuju.

" saya sudah memiliki model pribadi dari perusahaan kami, dan saya mau model saya yang memakai dan melakukan pemotretan nya " ucap wangga seakan tidak mau di bantah.

" oke baiklah kalau pak wangga ingin seperti itu kami tidak ada masalah"

" terimakasih atas kepercayaan, semoga perusahaan kalian semakin maju ke depannya setelah bekerjasama dengan kami." Ucap pak wangga sambil menjulurkan tangannya untuk bersalaman dengan jena.

" terimakasih banyak pak,kami senang dapat bekerja sama dengan anda " ucap jena menerima juluran tangan pak wangga dan membalas salaman itu.

" baik kami permisi dulu terimakasih " ucap wangga lalu pergi meninggalkan jena dan ravin di sana.

Jena keluar dari ruang meeting menuju ruangan nya namun sebelum sampai di ruangannya handphone miliknya berbunyi yang terletak di saku blezer yang ia kenakan.

" halo kak " ucapnya sambil melanjutkan kakinya berjalan menuju ruangannya yang sempat terhenti tadi.
" iya kalau aku sempat ya kak, soalnya aku lagi banyak kerjaan penting Jena gak janji datang " ucapnya, lalu tak lama setelah itu ia mematikan sambungan telephone.

Lani mengajak dirinya untuk ikut makan malam keluarga, akan ada banyak keluarga yang akan datang untuk makan bersama di sana, tentu Jena mau ikut tapi pekerjaan nya sangatlah banyak ia tidak tau apakah ia bisa datang atau tidak.

Setelah berada di dalam ruangannya Jena memanggil ami untuk datang keruangan nya menggunakan telepon seluler yang berada di ruangani itu .

" yunni keruangan saya sekarang, sekalian bawa berkas yang semalam yang saya suruh untuk di periksa pak ravin " ucapnya lalu mematikan sambungan telepon itu.

Selang beberapa menit yunni datang dengan berkas yang di minta Jena.

" permisi bu " ucapnya masuk kedalam ruangan Jena.

" berkasnya "

" ini bu "

" oke makasih, oh iya yun, saya mau kamu beli bahan-bahan ini di toko langganan saya, warna dan motif kainnya harus sama dengan yang ada di gambar saya gak mau ada yang salah walaupun hanya satu garis saja , setelah semua bahan terkumpul kamu kabarin ke saya, paham "

" paham bu " ucap nya

" yaudah kamu bisa pergi sekarang "

Sebelum yunni keluar dari pintu Jena kembali memanggil nya.

" Yun " panggil nya.

"Iya bu? " tanya yunni terhenti dari langkah kaki nya yang ingin keluar.

" pak ravin ada di ruangan nya? " tanya Jena.

" pak ravin lagi merangkai busana pengantin di ruangan jahit bu, katanya itu untuk di pakai minggu ini "

" oh yaudah kamu bisa keluar sekarang "

Yunni pun keluar.

˙Maaf˙  ⟬karena Aku Terlalu Mencintaimu ⟭  RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang