7

399 45 3
                                    







~Happy Reading~




Saat ini, aku berdiri di tengah lapangan dan menatap ratusan orang itu. Aku pun menyiapkan diri untuk bicara dengan mereka. Keraguan memang ada, tapi menepisnya adalah pilihan terbaik untuk sekarang.

"Guys, tenang dulu. Guys" ucapku melalui mic yang perlahan ditanggapi oleh mereka.

"Okey guys, gue disini mewakili panitia untuk menyampaikan suatu masalah besar. Sebelumnya, panitia minta maaf yang sebesar-besarnya karena acara puncak ini terpaksa harus berganti agenda," jelasku yang disambut makian oleh mereka.

'Whattt?!!'

'Anjirrr freak banget luu!'

'Panitia bacotan doang!'

'Gimana, sih?'

'Payaah'

'Huuuuu'

'Dasar penipuuu'

"Guys, dengerin gue dulu. GUYS!!! GUYSS!!" teriakku yang membuat mereka terdiam.

"Dengerin alasan kita dulu. Jadi gini, Michael cidera, dia nggak bisa main sekarang," jelasku.

'Aelahhh'

'Terus gimana dong?'

'Ah anjirr'

'Reseee!!

'Bego ah! Masa cidera!'

'Huuuuu'

"Mohon pengertiannya," ucapku yang tak digubris oleh mereka.

Lapangan mulai gaduh karena makian mereka. Hiruk pikuk yang sebelumnya penuh semangat, kini berubah menjadi rusuh. Aku pun kebingungan harus bersikap bagaimana kepada mereka.

Aku sama sekali tidak punya kuasa untuk menenangkan mereka karena pada dasarnya aku pun tidak bisa menenangkan diriku sendiri oleh sebab kekacauan ini.
Tiba-tiba Milka berlari mendekatiku dan mengambil mic di tanganku.

"Gaess. Gaess! Gaess tenang dulu!" perintah Milka dengan suara nyaring dan berhasil menenangkan suasana.

"Agenda kita hari ini, nggak jadi cancel. Akan tetap ada pertandingan badminton seperti yang sudah direncanakan," jelas Milka yang disambut antusias oleh teman-teman.

"Heh! Gila ya, lo? Lo mau paksa Michael?" protesku.

"Enggak, Tya. Makanya, lo dengerin gue dulu, ya" ucap Milka sambil tersenyum.

"Oke, gaes. Badminton tetep ada, tapi karena Michael cidera, akan ada orang yang menggantikannya. Gue yakin, kalian pasti bakal seneng begitu tau siapa penggantinya. Dia nggak kalah kece dari Michael, kok. Jadi, buat cewek-cewek di podium penonton, pasti bakal histeris" jelas Milka.

"Maksud lo siapa, Mil? Lo nggak minta Pak Gunawan buat jadi partner gue, kan?" tanyaku penasaran.

"Gila ya lo, Tya? Ya enggaklah. Udah deh, lo diem dulu," jawab Milka.

"Oke gaes, karena waktu udah menunjukkan saatnya pertandingan dimulai, langsung aja ya, kita panggil pengganti Michael. Kalian siaapp??" tanya Milka kepada teman-teman di podium penonton. Mereka pun menjawab 'siapp' dengan sangat antusias. Sementara aku, mati kutu karena penasaran dan khawatir kalau-kalau pengganti Michael itu orang yang enggak beres.

"Ini dia, kita sambut, Jefrico Zidan Immanuell!!!" ucap Milka dengan bersemangat.

Aku terkejut dan menganga melihat Jefrico memasuki lapangan sambil menyapa penonton, dengan seragam yang sama denganku. Aku kembali terpaku melihatnya yang secara ajaib datang ke tempat ini. Langkahnya terus melaju dan membawanya kepadaku.

With You [JaeYong | GS] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang