8. Festival

1.6K 90 17
                                    

Setahun yang lalu

"Dengan sangat menyesal kami harus mengeluarkan anak anda dari sekolah. Karena pelecehan yang dia lakukan pada siswi kami yang bernama Gyoza. Kami harap keputusan ini dapat diterima oleh semua pihak." Ucap kepala sekolah.

Semua orang yang ada kemudian keluar ruangan. Pertemuan dilakukan dihari libur dengan alasan menjaga nama baik masing-masing pihak, dengan tidak membiarkan banyak pihak luar yang tahu.

Gyoza ditemani kedua orang tuanya sedangkan lelaki itu ditemani oleh ayahnya seorang.

"Khun Decha. Atas apa yang terjadi, Khod thod na khab. Saya pastikan anak ini tidak akan bertemu dan mengganggu anak anda lagi. Saya mohon untuk tidak melibatkan perusahaan saya karena menyangkut kehidupan ratusan karyawan." Pria paruh baya itu memohon berkali-kali.

"Saya harap tidak akan pernah bertemu lagi dengan kalian." Decha lalu menggandeng anak dan istrinya untuk pergi dari tempat itu.

Plak...

Gyoza menoleh sebentar kearah suara dibelakangnya. Lelaki itu terlihat menahan kesakitan dipipi akibat pukulan ayahnya. Ayah laki-laki itu sangat marah pada anaknya karena berani mengganggu anak dari salah satu orang paling berpengaruh di negara ini.

Gyoza ingat betul tatapan lelaki yang pernah mencoba menodainya itu. Tajam dan seakan penuh amarah. Gyoza sampai merinding dibuatnya.

###

Tak terasa waktu berlalu sangat cepat. Hari ini adalah hari terakhir mereka bertarung dengan soal dan jawaban. Syukurnya ujian akhir semester berjalan dengan lancar.

"P'Gyo." Manaow sudah memanggil beberapa kali hingga Gyoza tersadar dari lamunannya.

Mereka saat ini berada dikantin. Jam istirahat sudah berlangsung selama 15 menit, masih ada 45 menit lagi sebelum mereka kembali ke kelas untuk pengarahan akhir. Manaow sudah membawa beberapa cemilan yang terletak dimeja.

"Aow, Manaow. Kau tidak ke kantin bersama teman-temanmu?" tanya Gyoza kemudian menyesap jus jeruknya.

"Ahh. Kebetulan mereka membawa bekal dan sedang malas keluar kelas karena cuaca panas hari ini." Jawab Manaow yang hanya dijawab anggukan oleh Gyoza. Tak lama kemudian seseorang datang, ia langsung duduk dan menyambar jajanan Manaow.

"Eiiihh. P'Pure.... jangan dihabiskan pangsitnya. Aku membelinya untuk P'Gyo." Manaow mencoba merebut kembali namun Pure menjauhkannya dari jangkauan Manaow.

"Hey hey. Bersikap baiklah padaku." Pure mengisyaratkan sesuatu membuat Manaow diam seketika. Sikap Manaow itu pun mengundang tanya bagi Gyoza.

Mereka akhirnya makan dengan tenang. Tapi tak lama kemudian, Pure menyuruh Manaow pergi membeli jus jeruk akibat tersedak.

"uhuk..uhuk.."

Dirasa tak cukup waktu untuk Manaow mengantri, Gyoza menyodorkan minumannya kearah Pure.

"Minumlah. Akan lama jika Manaow harus mengantri lagi." Pure lantas tidak langsung menerima minuman itu, tapi ia langsung minum dari sedotan milik Gyoza. Dengan polosnya Gyoza masih memegang gelas itu sampai Pure selesai minum.

Manaow tampak geram, ia melihat Pure dan Gyoza bergantian. Rasanya ia ingin marah saat itu juga, tapi mengingat tempat mereka berada sekarang, ia akhirnya mengurungkan niatnya. ia berpikir orang-orang disekitarnya akan merasa aneh jika melihatnya cemburu pada Pure dan Gyoza karena notabenenya mereka adalah sepasang kekasih.

"P'Gyo, P'Pure. Aku harus kembali ke kelas." Gyoza segera menahan tangan Manaow. "Manaow. masih ada 15 menit. Habiskan saja dulu makanannya."

"Aku sudah tidak berselera." Bisik Manaow kemudian pergi.

Senior In Love (ID Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang