×

19 4 0
                                    

"Kau melewati batas River."

Di sebuah ruangan terdapat seorang dengan berpakaian dokter sedang memandangi tabung berisi air yang menenggelamkan seorang gadis. Tangannya memukul-mukul kaca yang merangkap dirinya.

"Aku harus melakukannya... agar kau tahu River WCKD is good." Ucap wanita dengan rambut Blonde. Matanya masih memandang gadis yang ada didepannya.

Perlahan kesadarannya mulai menghilang digantikan dengan kegelapan dan air yang semakin lama mengisi paru-parunya.

"WCKD is good..."

"WCKD is good..."

"River.."

"River.."

"Greenie!"

Seseorang membangunkan dirinya dari tidur. Itu Newt, raut wajahnya khawatir. "Greenie kau tak apa? Badanmu berkeringat. Dan wajahmu juga gelisah."

"River!"

"Apa?"

"Aku ingat namaku River!"

"Selamat datang River." Kata Newt ramah. "Jadi apa kau akan bangun atau tetap menempel dan menjadi satu dengan kasur."

River menyengir dan mengusap tengkuknya. "Aku akan segera bersiap." Newt mengangguk dan pergi. River bangun dari tempatnya dan mulai mempersiapkan diri.

.

Saat sarapan, River memberitahu George dan Alby bahwa dia sudah mengingat namanya. Alby memberinya selamat begitu juga George.

"Kita akan kemana Alby?" Tanya River bingung. Setelah sarapan, Alby menyuruhnya untuk ikut entah kemana. Dia juga disuruh untuk membawa sebuah pisau.

"Ikuti saja." Kata Alby.

River sedikit menjaga jarak saat berjalan dengan Alby. Sedikit waspada, maybe. Sampai mereka berhenti di salah satu dinding. Matanya melihat kearah pahatan huruf yang membentuk nama. Disitu terdapat nama Alby, George dan juga Newt terukir dan dua nama lainnya yang dicoret.

"Kenapa nama mereka dicoret?" Tanya River melirik Alby.

"Kami kehilangan mereka karena kecerobohan, masa kelam," Alby menarik nafas sejenak. "Sekarang ukir namamu."

River mendekat kearah dinding dan mulai menancapkan mata pisau menggores satu persatu huruf nama miliknya. River mengukir namanya diatas nama Stephen yang dicoret.

Alby merangkul pundak River. "Sekarang kau bagian dari Glade River."

Senang, tidak. Perasaan aneh menyelimutinya sejak pertama tiba di Glade. Terjebak dalam labirin cukup membuatnya takut, walau Alby mengatakan dia akan aman tetap saja perasaan takut menyelimuti dirinya setiap saat.

.
.
.

Skip one years later-

River berlari dengan cepat diantara dinding labirin yang tinggi. Dadanya naik turun dengan nafas terengah engah. Langkah langkah cepatnya terdengar dalam keheningan labirin. Wajahnya berkerut ketakutan, netranya melihat ke segala arah berusaha menemukan seseorang. Tidak ada siapapun selain dirinya serta tanaman ivy yang menjalar di dinding labirin.

Kakinya melemas dan dia terjatuh menghantam tanah dengan keras. Dia sudah tidak sanggup untuk bangun, oksigen yang masuk kedalam hidungnya terasa berat. Kepalanya berputar matanya mulai meremang. Samar samar dia mendengar seseorang yang sedang memanggilnya.

"River!"

Seorang laki-laki datang menghampirinya. River berusaha bangkit, wajahnya melihat siapa yang datang. "Minho." Suaranya melemah. Kedua tangannya bertumpu pada tanah untuk berdiri.

"River, you okey?" Tanya Minho membantunya berdiri.

"Tidak," balasnya. "Mat-ti, Mati Jus-tin ma-ati." Suara River bergetar mengingat kejadian yang baru saja menimpanya. Dimana matanya secara langsung menyaksikan teman- nya Justin dibelah menjadi dua oleh Griever dengan cara menarik tangan dan kaki.

"River kau terluka."

Darinya mengeluarkan darah begitu juga sudut bibirnya. Minho langsung menggendongnya. "Min-." River hanya pasrah, dia sudah tidak memiliki tenaga untuk berlari lagi bahkan berjalan.

Dengan segera Minho berlari sekuat tenaga dengan sisa energi yang dia punya. River pingsan didalam gendonganya. Darah dari dahinya terus keluar. Minho berusaha untuk tetap tenang, dia harus berpikir jernih agar dirinya dapat kembali ke Glade.

"Bertahanlah River."

Sedikit lagi dia sampai menuju gerbang. Hanya tinggal beberapa belokan. Didalam Glade, para Gladers bekerja seperti biasa sampai perhatian mereka teralihkan saat Minho berlari keluar dari dalam labirin dengan membawa seseorang.

"Clint!" Minho mendobrak masuk kedalam Med-Jack. Clint yang sedang bersantai kaget dan langsung menoleh kearah Minho. "Selamatkan dia."

River langsung diletakkan diatas kasur. "Apa yang terjadi dengannya," Dengan cekatan Clint mengambil peralatan yang diperlukan ya. Minho mengusap punggung tangan River khawatir. "Aku butuh sedikit ruang jadi bisakah kau keluar?"

Minho paham dia langsung keluar dari Med-Jack memberi ruang bagi Clint untuk merawat River. Alby datang dan menghampiri Minho.

"Siapa tadi?"

"River."

Alby menghela nafasnya. "Apa River baik-baik saja?"

"Clint sedang merawatnya. Lalu Justin," Minho menjeda Kalimatnya. "Dia diambil Griever dan Yeah kau pasti mengetahui kelanjutanya." Lidahnya terasa kelu saat ingin mengatakannya. Alby paham apa yang dimaksud, dia hanya bisa pasrah. Kembali lagi Glade kehilangan anggota mereka.

"Kau istirahatlah." Alby menepuk pundaknya lalu berjalan pergi meninggalkanya.

..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

she was the first Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang