[ ON GOING ]
Cerita ini tidak hanya menceritakan satu dua keluarga saja melainkan semuanya, keseharian juga suka dan duka para penghuni komplek ini. Seperti judulnya neighbour nextdoor atau tetangga sebelah yang berati hidup bertetangga dengan rasa...
sebelum lanjut alangkah baiknya baca CW di deskripsi dulu ya teman-teman, cerita ini mengandung unsur missgendering.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"kamu gapapa kan aku tinggal? atau kamu mau nginep di rumah ayah aja, jangan sendirian disini ci."
"Gapapa mas, aku disini aja."
"Tapi kalau ada apa apa gimana? Udah kamu nginep rumah ayah aja ya, lagian kamu kan belum masuk kerja."
"Mas, aku ga mau ngerepotin ayah sama bunda. Disini ada Ollie, ada kak Bina mas Eunseok, Taesan, Leehan, kak Sungho sama mas Jaehyun. Kamu gak perlu khawatir, aku bisa jaga diri, tenang aja."
"bener ya? Jangan lupa telfon aku."
"Iyaa upinn, udah ah daritadi kamu gak pergi nanti ketinggalan lagi pesawat nya."
"Jaga diri baik-baik sayang, anak anak kita juga, aku percaya sama kamu." Ucap Gyuvin membubuhkan kecupan di kening sang istri.
Malam ini Gyuvin ada panggilan kerja di luar kota, harusnya Gyuvin bisa tolak aja mengingat dia gabisa pergi jauh dari keluarga kecilnya. Tapi Ricky malah nyuruh ambil kerjaan itu, bukan masalah nominal tapi jasa Gyuvin diperlukan untuk menolong orang lain jadi Ricky gabisa larang suaminya itu, apalagi dia juga berkecimpung dalam bidang yang hampir sama jadi udah paham.
Dan dengan berat hati sebenarnya Gyuvin pergi malam ini, dan inipun mendadak banget kaya tahu bulet digoreng dadakan. Gyuvin juga ga mau Ricky nganterin dia ke bandara, entar repot lagi sama dua krucil nya. Jadi mereka pamitan di depan teras rumah aja deh.
Kenapa Gyuvin perginya pake pesawat? Padahal cuma di luar kota, jawaban nya karena tiketnya udah dipesanin dari pihak rumah sakit disana.
Setelah ngucapin itu Gyuvin naik taksi nya dan dadah dadah ke arah Ricky yang tersenyum tipis.
***
Paginya Ricky kebangun karena Ryu nangis kenceng banget, tumbenan banget itu bayi biasanya enggak gini. Ricky langsung ngecek celana anaknya itu dan enggak pup tuh terus akhirnya dia kasih nen tapi anaknya malah nolak tetep lanjut nangis.
Ricky langsung ambil termometer, dan gak panas tuh suhunya normal kok. Loh jadi ini Ryu kenapa?
"Cup cup cup jangan nangis sayang, mami disini... Ryu hee cantik Ryu hee manis." Ricky terus nimang nimang anaknya supaya berhenti nangis.
"Eh itu! Teddy bear nya siapa? Punya Ryu hee. Terus yang ini? punya kak Gyeon hee." Ricky nunjukin boneka kesayangan ke-dua anaknya yang di letakin dikamar mereka.
Geon masih tidur dengan aman dan tenang gak merasa terganggu sedikit pun dengan suara tangisan adiknya yang kencang.
Gyuvin memang misahin kamar anak anaknya dengan kamar keduanya. Dulu sih seharusnya Ryu itu tidur bareng mereka tapi Geon bilang mau sekamar aja nanti kalau dek Ryu nangis dan butuh sesuatu dia bakal manggil orang tuanya.
