[4]

47 5 0
                                    


Luke P.O.V

Saat menerima telfon, Grace terlihat sangat kepanikan. Entah kenapa aku juga merasa panik, perasaan apa ini aku dan dia baru saja bertemu. Dan tidak mungkin muncul perasaan suka dariku.

"Elle kenapa?!" Tanyanya saat di telfon.

Ada apa ini?

Calum P.O.V

"Elle kenapa?!" Ucap grace pada seseorang di telfon.

Ada apa ini? Grace kenapa? Mengapa aku jadi ikut panik? Perasaan apa ini?

Ada apa dengan ini semua?

Grace P.O.V

"Elle kenapa?!" Tanyaku pada seseorang yang mengaku sebagai suster.

"Elle sahabat anda tadi mengalami kecelakaan, lebih tepatnya ia ditabrak oleh mobil." Jawabnya.

"A-a-pa?!" Ucapku laluu terjatuh ke tanah.

Aku sudah tidak dapat menahan air mata ini. Oh god, please. She's my best friend.

Lalu semua gelap.

---

Kubuka mataku sedikit demi sedikit, shit! Kenapa sakit sekali? Pusing.

Kukira semua hanya mimpi, tapi...

Dimana aku sekarang?

"Kau sudah siuman?" Tanya seseorang dibelakangku.

Luke?! Mengapa ia disini? Dimana sebenarnya aku?

"Woo, calm down. Kau kemarin sore pingsan saat menerima telfon yang entah dari siapa itu, jadi aku ehem maksudnya kami membawamu dihotel. " Sautnya.

"Hotel?" Tanyaku sedikit bingung.

"Ya, hotel kami." Balasnya.

"Terus bagaimana dengan Elle? Apakah dia baik baik saja?" Tanyaku lagi.

"Elle? Elle sahabatmu? Ada apa dengan Elle memang?" Jawabnya yang seolah olah tidak tau.

"Kau tidak tau?" Tanyaku.

"Nope." Jawabnya singkat.

"Maaf aku harus pergi sekarang. Dan terima kasih untuk semuanya." Balasku.

"But wait -- "

Aku segera pergi dari hotel dan langsung keluar menuju rumah sakit Elizebeth.

Jarak hotel dan rumah sakit memang dekat, jadi aku tidak perlu menggunakan taksi atau kendaraan lainnya untuk menuju kesana.

Dengan segera aku langsung bertanya dengan seorang suster disana.

"Sus, apakah anda tau pasien bernama Elle yang baru saja kecelakaan tadi sore?" Tanyaku panik.

"Elle? Iya, ia ada di ruang inap mawar nomor 39. Pacarnya membawanya kesini dan melunasi semua biaya pengobatannya." Balas sang suster.

Pacarnya? Setauku Elle selama ini tidak mempunyai pacar, jika ia punya pasti aku sudah mengetauinya.

"Baiklah, terima kasih sus." Ucapku pada suster itu.

Aku langsung berlari menuju ruang inap yang ditempati Elle itu.

---

Luke P.O.V

"Maaf aku harus pergi sekarang. Dan terima kasih untuk semuanya." Ucap Grace padaku saat ia baru sadar dari pingsannya.

"But wait--" ucapku terpotong karena ia langsung pergi meninggalkan tempat ini.

Ada apa dengan dia?

Akupun langsung membaringkan tubuhku dikasur yang tadi dipakai tidur olehnya.

Seperti ada yang ganjal, tapi apa? Kuliat lagi apa yang ada diatas kasur itu, ada tas.

Tas? Milik siapa? Tidak salah lagi, pasti Grace.

Tidak peduli aku langsung mengambil tas itu dan pergi ke rumah sakit, bertujuan untuk menemuinya dan berharap bisa bertemu dengannya.

Saat didepan pintu hotel.

"Luke." Seseorang memanggilku, dan dapat kupastikan itu pasti Michael.

"Hm?" Jawabku membuang muka.

"Mau kemana kau?" Tanyanya.

"Pergi sebentar." Jawabku lalu langsung pergi meninggalkan hotel.

---

Calum P.O.V

"Dasar aneh." Ucap Michael dari balik pintu sambil memutarkan bola matanya.

"Kau kenapa?" Tanyaku sambil memainkan game yang ada di handphone ku ini.

"Penguin idiot itu selalu membingungkan." Ucap Michael.

"Kenapa, Luke? Ia keluar dengan keadaan tidak memakai baju lagi?" Jawabku terkekeh.

"Bukan begitu. Tapi tadi Luke pergi seperti terburu buru sambil membawa tas cewe. Kukira itu punya Grace yang ketinggalan dan Luke akan mengembalikannya. Tapi entahlah." Jawab Michael.

Tas Grace? Jika Luke akan mengembalikannya berarti dia tau keberadaan Grace sekarang? Tapi kan Grace bersama kami?

"Bukannya Grace masi bersama kami?" Tanyaku.

"Bodoh sekali kau ini, buat apa Luke mengejar Grace untuk mengembalikan tasnya jika ia masih disini?" Balas Michael sedikit masuk akal.

Aku harus mengikuti Luke, siapa tau aku bisa bertemu dengan Grace kembali.

Dengan segera aku pun keluar dari kamar hotel dengan maksud mengejar Luke sebelum jejaknya hilang.

"Calum kau mau kemana?" Tanya Michael sedikit berteriak.

"Pergi sebentar." Jawabku berteriak kali ini.

---

Grace P.O.V

Sekarang aku sudah sampai didepan kamar Elle, aku mengintip sedikit dengan maksud mengecek apakah yang didalam Elle atau pasien lain.

Dan benar itu Elle, tapi disampingnya ada seorang pria. Aku seperti mengenalnya. Entahlah wajahnya tidak terlihat jelas.

Akupun langsung membuka pintu kamar Elle.

Dan...

"Elle." Ucap seorang lelaki yang tadi berada disamping Elle.

Aku mengenal lelaki ini, aku mengenalnya sangat dalam.

Tapi bagaimana bisa ia membawa Elle kesini?

---

Hai manteman! Ketemu lagi ya awaw.

Kira kira siapa ya cowo yang bersama Elle itu.

Hmmm sudah kuduga😏

Vomment jangan lupa, buatnya susah lohh:(( dont be silent readers awaw.

Bye.

-Mrs. Hemmings.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

that's a reason ➡️ hemmingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang