Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
----------------------
Volume 2
By Lee Zian Yuu
Ketertarikan yang misterius
Warning:
Cerita ini masih dalam tahap pengembangan, jadi mungkin ada beberapa bagian yang kurang sempurna. Jika kamu menemukan kesalahan atau bagian yang kurang menarik, jangan sungkan untuk memberi tahu aku! Kritik dan saranmu sangat berarti untukku.
Terima kasih sudah membaca, dan semoga kamu menikmati cerita ini! I love you semuanya! 💖
🍅🍅🍅🍅 🍅 Yuu 🍅 🍅🍅🍅🍅
"Selamat datang, Komandan Legolas," ucap Tauriel dengan sedikit membungkuk kepada sang komandan.
"Selamat pagi untuk kalian," ucap Legolas dengan salam Elf di dadanya. Tauriel tersenyum lalu memberikan isyarat membiarkan Legolas untuk duduk di salah satu kursi di samping kasur milik Yuna.
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah itu.
Yuna bertanya dengan nada bingung, "Apa, kita harus meninggalkan tempat ini?" Ia memperbaiki posisi duduknya di atas ranjang, lalu menatap Legolas yang sudah duduk dengan lembut di sampingnya.
"Benar, nona. Kita tidak bisa selamanya berada di sini. Tempat ini tidak aman," kata Legolas dengan serius. "Meskipun penyerangan kemarin berhasil membuat laba-laba itu mundur dan membuat area ini mulai tidak terjangkit laba-laba, tempat ini masih merupakan wilayah mereka. Dan nantinya kami mau tak mau harus kembali ke hutan Elf untuk merayakan sebuah perayaan sakral..."
