-------------------
Volume 4
By Lee Zian Yuu
Perjalanan Spiritual dengan Ramuh
Warning:
Cerita ini masih dalam tahap pengembangan, jadi mungkin ada beberapa bagian yang kurang sempurna. Jika kamu menemukan kesalahan atau bagian yang kurang menarik, jangan sungkan untuk memberi tahu aku! Kritik dan saranmu sangat berarti untukku.
Terima kasih sudah membaca, dan semoga kamu menikmati cerita ini! I love you semuanya! 💖
🍅🍅🍅🍅
🍅 Yuu 🍅
🍅🍅🍅🍅Gwaeron:
(Mata Air Hangat Alami Mirkwood)
Khusus perawatan pemandian.Rasa nyaman atas sentuhan air terasa di tubuhku. Ada beberapa daun rempah yang berada di aliran air itu. Di saat ini aku sedang berada di sebuah buah pemandian air panas dengan aliran air arus dari sumber air. Mekanisme nya mungkin seperti air yang datang dari mata gunung. Tauriel berkata seperti itu jika air ini memang datang dari pancuran air gunung dan jadikan sebagai pemandian bagi para elf. Dengan sabar gadis elf berambut merah itu membelai rambutku dan membersihkannya.
"Ahh, nikmatnya!" Desahku, tubuhku terendam dalam air hangat yang terasa seperti pelukan lembut. Aroma rempah-rempah yang samar tercium di udara, bercampur dengan aroma hutan yang menyegarkan. Aku berada di sebuah kolam pemandian air panas yang tersembunyi di tengah hutan lebat. Airnya mengalir deras, seperti air mata dewi gunung yang menetes dari retakan bumi. Tauriel, gadis elf berambut merah dengan mata setajam elang, tersenyum lembut. "Air ini berasal dari mata air gunung," bisiknya, jari-jarinya menyentuh rambutku dengan lembut, "Sumber air suci yang hanya diketahui oleh para elf, Gwaeron adalah salah satu yang terbaik."
Dia membelai rambutku, membersihkannya dari sisa-sisa debu dan keringat perjalanan. Rasa nyaman dan tenang menyelimutiku. Di sini, di kolam pemandian tersembunyi ini, aku merasakan kekuatan magis alam yang menenangkan jiwaku.
"Ah, Gwaeron... sungguh air yang luar biasa," kataku sambil menikmati kehangatannya. "Air mata dari gunung ini, bukan hanya untuk membersihkan jiwa, tapi juga untuk menyembuhkannya."
Tauriel mengangguk, matanya berbinar. "Benar. Hanya orang-orang terpilih yang diizinkan masuk ke sini. Banyak yang datang memohon kesembuhan, berharap air ini dapat mengobati luka mereka, baik fisik maupun batin."
Aku merasakannya, aura penyembuhan yang lembut merayap di sekujur tubuhku. Sebuah senyum terukir di bibirku. "Ya, aku merasakannya. Seperti cahaya yang menenangkan, menuntun ke arah penyembuhan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Last The Hope
AventuraUntuk saat ini deskripsinya sedang diperbaiki Silakan baca menurut pandanganmu jika kau menyukainya nantikan terus kisahnya.