BOLOS ; DIGILIR ABANG DAN PAPA

36.2K 154 4
                                    

Hai, kenalkan namaku adalah Faiza, biasa dipanggil asa atau aza. Aku adalah anak bungsu dari 3 bersaudara. Mamaku meninggal saat sedang melahirkanku dan sampai sekarang papa tidak menikah lagi. Abang pertamaku yang bernama Farel saat ini bekerja, meneruskan usaha yang dirintis oleh papa sedangkan abang keduaku yang bernama Ferdi masih kuliah semester 7. Aku sendiri sudah memasuki tahun ketiga SMK Perhotelan..

Pagi ini aku bangun terlambat karena kelelahan. Bagaimana tidak lelah, aku digilir oleh bang farel dan juga bang ferdi tepat setelah aku melayani papa sebelum papa tidur. Lubangku rasanya perih saat berjalan, belum lagi pantatku yang sakit saat dibawa duduk karena terlalu sering dipukul.

Huh, jika bukan karena aku menikmati, bagaimana mungkin aku mau melakukan hal ini. uang jajanku juga tidak bertambah sama sekali saat dientot mereka, berbeda dengan papa yang selalu memberikan hadiah atau uang saku tambahan. Ya walau sebenarnya papa juga akan memberikannya tanpa aku harus mengangkang dan dientoti olehnya, kan aku anak kesayangan hehehe.

"Aduh papahh, udah ngeyotnyahh asa mau sekolah. Bang ferdi udah nungguin di depan ihhh ntar asa telat lohh"

Aku saat ini sedang duduk dipangkuan papa dengan posisi seragam yang terbuka dan papa yang sedang mengenyoti putingku. Lidahnya terasa hangat saat papa menjilati putingku, belum lagi hisapannya yang membuatku sange dipagi hari seperti ini.

CUP

CUP

"Udahhh adek ga usah sekolah, mending dirumah aja. Adek tinggal baring ngangkang, ga usah susah-susah belajar di sekolah."

"Ahh papa.. lubang asa masih sakit.. semalam habis digilir sama abang." Rengekku ketika papa membaringkanku di sofa dan membuka celanaku. Tetapi apa dayaku, semua tenagaku sepertinya sudah disedot saat papa mengenyoti dadaku jadi aku hanya bisa pasrah saat papa melempar celana sekolahku entah kemana dan melepas celana dalamku.

Posisi kaki kiriku yang terangkat dan menyender ke senderan sofa serta kaki kananku yang jatuh begitu saja membuat lubangku yang masih memerah dan bengkak terpampang jelas di hadapan papa.

"Ah elah pantesan gue tunggu lama. Malah ngentot pagi-pagi, gak ngajak pula."

Tanpa banyak bicara lagi, bang ferdi akhirnya mengeluarkan kontolnya yang masih loyo itu kemudian menepuk-nepukkannya di bibirku yang sontak membuka dan menjilati kepala kontol bang ferdi, membuat bang ferdi mendesah seketika saat merasakan nikmatnya jilatan lidahku.

"Ahh bangsathhh lidah lo enak bangethh dek ahh"

"Mnghhh uhuk-uhuk!"

Aku yang sedak sibuk menjilati kontol bang ferdi tiba-tiba saja terkejut saat kontol milik papa yang besar dan juga berurat tiba-tiba menerobos masuk ke dalam lubangku. Bisa kurasakan jembut papa yang tebal bersentuhan dengan pantatku, membuatku merasa gatal dan tanpa sadar menggeolkan pantatku yang justru membuat papa merasa sangat nikmat karena lubangku yang memijat kontolnya.

"Ahhh lobang kamu sempithhh sayanghhh nihh makanhh kontol papa sampe lobang kamuh dowerrrhh!"

PLOK

PLOK

PLOK

PLOK

"Ahhh papahhhh ahh ouhh enakhhh lebihh cepathh pahhh kontol papahh uhhh enakkk asa mau digenjot papahh setiaph harihh!"

"Ouhh asaa enakh bangeth hmmm makan nih kontolhhh!!"

"Mnghh mnhhhh slurpp ohok ohokk ughh mnghhh!"

Bang ferdi yang kesal karena aku tiba-tiba mengeluarkan kontolnya tiba-tiba saja memegang rahangku kemudian memasukkan semua kontolnya ke dalam mulutku. Kontol bang ferdi masuk hingga menusuk tenggorokanku, belum lagi jembutnya yang mengenai hidungku, membuatku bisa mencium bau maco dari bang ferdi dan juga keringatnya yang justru membuatku semakin sange.

PEMUAS KELUARGAWhere stories live. Discover now