Hari berlalu seperti biasa kecuali aku yang selalu diperkosa oleh papaku sendiri dan aku tidak mau mengakui bahwa aku mulai merasakan kesenangan saat kontol besar mengisi anusku yang sempit. Suatu hari papa sedang tidak ada dan aku bisa mengistirahatkan lubangku untuk beberapa saat tapi ternyata tidak seperti itu. Pada akhirnya kontol kedua menembusku dan itu adalah kontol milik abang kandungku sendiri. Hancur rasanya hatiku karena papa kandungku dan abang kandungku sendiri menggauliku secara paksa. Harapanku hanya tersisa bang Farel yang selalu menyayangiku.
.
.
.
Baca cerita selengkapnya di
https://trakteer.id/buku1seorangboti/showcase/buku-1-MPXss
