Heppy reading🥰🥰
Warning taypo
💚💙💚💙
Pesta pernikahan yang berlangsung meriah itu pun selesai. Para tamu yang tadinya memenuhi ballroom hotel itu mulai menghilang satu persatu.
"Malam ini kalian akan menginap di hotel ini. Dan besok kalian akan tinggal di rumah baru yang sudah aku persiapkan untuk kalian," ucap perth.
Sang bos dari jauh-jauh hari, sebelum meminta mean menikahi plan, sudah menyiapkan sebuah rumah mewah untuk plan dan suaminya jika menikah suatu hari nanti.
Mean begitu terharu dengan kebaikan sang bos. Laki-laki itu tidak tahu harus berkata apa.
"Terima kasih, Bos! Aku bukan ingin menolak pemberianmu. Tapi aku dan plan akan tetap tinggal di rumahku saja. Kami akan mulai semuanya dari awal. Aku lebih nyaman tinggal di rumahku." Sekilas mean melirik plan yang berdiri di sampingnya.
"Tapi bagaimana dengan keamanan plan dan kau sendiri?"
"Aku bisa menjaga plan, Bos. Percayalah padaku."
"Baiklah, tapi rumah itu akan tetap menjadi milik kalian. Terserah kapan pun kalian mau menempatinya." Perth memeluk plan dan mean bersamaan. Dua orang asistennya yang sudah dianggapnya bagai adik sendiri.
"Deddy, ayo kita pulang..." suara Ae yang terdengar begitu menggemaskan menghentikan pembicaraan itu. Mean berjongkok seraya merentangkan tangannya membuat bocah laki-laki itu mendekat padanya.
"Kau sudah mengantuk ya, jagoan kecilku...?" tanya mean pada anak lelaki perth itu. Mean pun menjawab dengan anggukan. "Baiklah, tos dulu." Mean menaikkan telapak tangannya lalu disambut Ae dengan tawa yang renyah.
"Baiklah, sepertinya aku harus pergi. Ayo, Ae..." Perth menggendong Ae, lalu mendekat pada Mean dan berbisik, "Ingat jurus ular kobra masuk kandang. Kau sudah membaca buku itu kan." Mean membulatkan matanya mendengar bisikan itu. Sementara plan memicingkan matanya curiga.
Setelah drama bisikan gaib itu, perth meninggalkan plan dan Mean yang masih berdiri di panggung. Bersamaan dengan para tamu yang sudah pulang, sehingga tinggal mereka dan beberapa orang Son Group di sana.
"Pin berbisik apa padamu?" tanya plan dengan raut wajah curiga.
"Tidak apa-apa. Dia hanya bilang aku harus memakai jurus ular kobra..." Mean menggantung ucapannya, lalu menutup mulutnya dengan telapak tangan. Plan sudah kembali memicingkan matanya, membuat nyali mean menciut. Dengan segera mean mengasah otaknya, agar terhindar dari amukan sang istri. "Hehe, Apa kau lelah?" tanya mean kemudian.
"Sedikit. Kakiku sakit, sepertinya terlalu lama berdiri dengan sepatu ini," jawab plan, karna sepatu nya lumayan berhak, seraya melirik ke bawah sana.
"Hehe, kau bisa merasakan sakit juga, ya... Aku pikir kau tidak bisa merasakan sakit," ucapan mean yang bermuatan ledekan itu membuat plan menampakkan wujud aslinya. Dari seorang pangeran manja menjadi monster. Menyadari raut wajah itu, Wajah mean pun berubah. "ampuni aku! Jangan keluarkan senjatamu!" Mean melirik setiap bagian tubuh plan. Curiga jika plan sedang menyembunyikan senjata di dalam baju pengantin nya itu.
"Kau pikir aku gila? Aku tidak mungkin menyelipkan senjata di dalam baju pernikahan ku, kan?" ucapnya sambil menahan kesal pada suami pecicilannya itu.
"Kau kan tidak pernah meninggalkan senjatamu. Bahkan saat kau masuk ke kamar mandi, senjata itu tetap menjadi temanmu satu-satunya."
"Apa kau sedang meledekku?" Plan kembali memperlihatkan wajah garangnya. Walaupun terlihat sangat manis dan cantik dalam balutan tuxedo itu, mean tetap dapat melihat wujud monster dalam diri plan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mean & Plan terjerat cinta mafia kejam 2
RomanceAREA LGBTQ MUAL MUNTAH TANGGUNG SENDIRI "Turuti atau aku tembak!" Suara lembut namun menusuk yang terucap dari bibir seorang pria manis nan cantik. Sebuah kisah pasangan unik, dimana mean yang pecicilan mendapatkan jodoh plan, seorang mantan mafia y...