greshan family :11

4.3K 323 4
                                    

Gracio sudah pergi meninggalkan Shani dirumah Christy dan zee teman teman yang lain juga sudah pamit pulang dan sekarang hanya ada mereka bertiga didalam rumah

Christy masih sama wajah pucat, kepala nya pusing tapi ia tahan Karna tak mau Zee maupun Shani khawatir karena keadaan nya

Sekarang mereka ada diruang tamu Christy duduk disamping zee dan Shani didepan mereka

'pusing bgt'batin nya

"Toy, kamu makan ya, habis itu minum obat biar cepat sembuh"ucap Zee

"Pait zoy"cicit nya

"Enggak kok,dari pada kerumah sakit"ucap Zee menatap christy yang ada dibahunya

"Makan ya sayang, jangan sakit gini bunda juga ga tega liat nya"ucap Shani

"Iya bun,zoy aku makan"ucap Christy

"Yaudah aku ambilin dulu"ucap zee pergi kedapur

Shani menghampiri christy dan duduk disampingnya

"Sini dek"ucap Shani menepuk pahanya

"Christy berat Bun"ucap Christy ia tau maksud Shani

"Enggak sayang ayo sini bunda peluk"ucap Shani menarik tangan christy

Christy pun duduk dipangkuan Shani ia menghadap keshani dan menenggelamkan wajahnya dipundak Shani

"Lohh toy kok dipangku, kasihan bundanya"ucap zee baru datang membawa makanan

"Bunda yang minta kok Zee"ucap Shani diangguki zee

"Aku suapin aja ya toy"ucap Zee

Christy menghadap kearah zee tanpa turun dari pangkuan Shani

Baru beberapa suapin Christy sudah menolak nya ia

"Udah zoy ga enak rasanya"ucap Christy

"Ya namanya juga sakit syg , sekarang minum obat ya"ucap Shani

" tau nih toy"ucap Zee

"Paitt zoyyy ga mauu"ucap Christy dengan mata berkaca-kaca

"Shufff... Masa nangis sih Heyy biar cepet sembuh sayang"ucap Shani menghapus air mata Christy

"Iya"cicit Christy

Zee tersenyum akhirnya Christy mau ia pun memberikan obat pada Christy dan dengan cepat christy meminum nya

"Paittt hikss"tangis Christy saat obat itu sudah ia minum

Shani tak tega dengan Christy ia mengelus punggung Christy dengan sangat lembut begitupun dengan Zee ia sudah menangis dalam diam melihat sang adik sakit,Shani menoleh kearah zee yang sudah mengeluarkan butiran air mata

Shani mengangkat tangan satunya lagi untuk menghapus air mata Zee dan tangan satu lagi bekerja mengelus punggung Christy

Zee menatap Shani saat Shani menghapus air matanya,Shani juga menatap Zee dan menggeleng Zee hanya tersenyum ia tau Shani memberi isyarat agar ia tak menangis

"Jangan nangis"ucap Shani pelan ia takut Christy bangun Karna Christy sudah tertidur dipundak nya

"Makasih Bun,tapi Zee ga tega liat dedek sakit Zee selalu ngerasa gagal kalau liat dia sakit dan nangis kayak tadi"ucap Zee menunduk

"Hey udah ya,ini itu ujian sayang siapa aja bisa sakit atas izin Tuhan jadi dedek sakit itu bukan Karna zee,zee cukup berdoa agar dedek cepet sembuh jangan nyalahin diri sendiri"ucap Shani

"Makasih Bun"ucap Zee

"Yaudah zee istirahat,bunda mau nidurin dedek dikasur kasihan kalau kayak gini nanti badannya yang ikut sakit'ucap Shani

"Tapi gpp Bun,masa Zee tidur bunda yang jagain dedek"ucap Zee tak enak

"Gpp sayang, kalian kan anak bunda juga"ucap Shani mengelus rambut Zee

"Makasih Bun,zee kekamar dulu ya"ucap zee diangguki Shani

Shani mengangkat Christy ala koala dan membawa nya kekamar ia menidurkan Christy dikamar dan ia juga ikut merebahkan tubuhnya disamping Christy ia dengan sabar mengelus rambut Christy dan tak lama setelah nya ia ikut tertidur






































"Mimisan lagi"





























Bersambung......
Udah pada jarang vote nih
Mulai sepi 😒😌









GRESHAN FAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang