0015

216 13 0
                                    

"bagai mana keadaan istri saya dok"

Ucap Bible kawatir..

Ya sekarang dua keluarga sedang berada di ruang tunggu, mereka setelah di beri tahu bahwa anak nya kecelakaan.

"Luka tuan biu tidak terlalu serius"
"Maaf tapi kami tidak bisa menyelamatkan janin yg di kandung tuan biu"
"Akibat dari terpental tuan biu mengalami benturan yg cukup keras"

Ucapan dokter panjang lebar membuat Bible dan dia kluarga itu cukup terdiam senjak.

"Baik lah dokter terima kasih"

Ucap Bible

"Kalau begitu saya permisi, anda bisa mengunjungi tuan biu"

Setelah dokter perg ayah Bible memberi waktu berdua, untuk sekedar berbicara Bible dengan biu.

Bible pun masuk kedalam

"Dear"

Ucap Bible penuh sayang..

Biu menoleh lalu membuang pandangan nya lagi

"Jangan panggil aku seperti itu, aku tidak suka"

Ucap biu dingin

"Sekarang aku telah kehilangan nya"
"Aku akan bilang pada mama, untung mengurus perceraian kita Bible"

Ucap biu sambil terisak

"Karna sejati nya kita tida bisa bersama bukan"

Ucap biu lagi.

"Biu aku sungguh minta maaf, aku tau aku memang tidak pantas menerima maaf dari mu"
"Tapi beri aku kesempatan sekali lagi"

Bible memohon kenapa sekarang hati nya berasa di tusuk ribuan jarum.

Setelah kedua nya terdiam cukup lama orang tua biu masuk.

"Bible ayah mu ingin bicara, temui lah dia dulu"

Ucapan ibu mertuanya pada Bible

"Baik ma"

Lalu Bible keluar kamar inap itu

"Duduk lah"

Ucap ayah Bible dengan aura ketenangan nya

"Papa tau kau masih berhubungan dengan pria itu kan"
"Kau memperlakukan dia dengan buruk"
"Kenapa kau melakukan itu"
"Kau menyakiti nya Bible"

Ucap ayah Bible penuh penekanan

"Pa aku memang bajingan, papa boleh memukul ku"
"Sekarang aku menyesal pa"
"Maafkan aku"

Ucap Bible penuh penyesalan dia akan kehilangan biu nya

"Papa tidak bisa berbuat apa apa"
"Sekarang papa hanya menyerahkan kepada keluarga biu"

Bible terdiam cukup lama entah apa yg harus dia lakukan.

Dilain tempat tepat nya di ruangan inap biu.

"Ma aku ingin berhenti hiks.. aku mohon"

"Sayang hey jangan menangis mama mengerti tak seharusnya mama memaksa mu menikah dengan Bible"
"Semua keputusan ada di tangan mu"

"Sakit ma hiks"

Isakan pilu membuat orang tuanya terdiam, mereka pikir setelah tiga bulan menikah mereka bisa saling jatuh cinta, ternyata tidak putra nya sangat menderita.

"Aku ingin pergi ke chiangmai ma"
"Aku ingin tinggal sementara bersama nenek"

Ucap biu yakin..

"Apa kau akan menceraikan Bible"

Tanya ayah nya biu.

"Benar pa, biarkan bible bahagia dengan pilihan nya"

Bersambung..

Makin ngawur anjrottt..

Bible × BiuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang