Terlahir Kembali Untuk Menjadi Peri Kecil Manis Tuan Huo

Bab 15: Cokelat yang Dia Hadiahkan

Wen Ruan versi sebelumnya memang manja, dangkal dan berpuas diri. Dia benar-benar tidak bisa menandingi Ye Wan Wan dalam aspek apa pun.

Namun, hal ini tidak diajarkan kepadanya oleh Nyonya Wen Tua. Wanita tua itu selalu menekankan pada pendidikan yang baik dan memperkaya bagi anak perempuan, bukan pendidikan yang memanjakan.

Kepribadian Wen Ruan adalah hasil dari ketenangan Liu Shuying yang terus-menerus.

Nyonya Wen tua menepuk kepala Wen Ruan sambil memandangnya dengan penuh kasih. “Harta kecil, beri tahu kami. Mengapa kamu tidak membiarkan Ye Wan Wan kembali dengan mobil yang sama denganmu?”

Wen Ruan tidak membuat ulah seperti dulu, ketika dia difitnah seperti masa lalu. Dia tetap bersandar di pelukan Nyonya Wen Tua dengan patuh. Dia menggigit bibirnya dan ragu-ragu, menatap Ye Wan Wan dengan emosi campur aduk di wajahnya. “Saya tidak tahu apakah saya harus mengatakannya atau tidak?”

Alis Ye Wan Wan berkedut tak sabar. “Ruanruan, kenapa kamu berpura-pura sedih? Aku meneleponmu setelah kamu menyuruh Paman Zhong pergi? Setelah itu, saya menelepon Paman Zhong karena Anda mematikan ponsel Anda. Kamu menutup telepon tanpa berkata apa-apa!”

“Kami selalu memiliki hubungan yang baik. Aku tidak tahu bagaimana aku membuatmu marah?” Ye Wan Wan menunduk dan air mata mengalir dari matanya.

Liu Shuying berpura-pura menatap Ye Wan Wan dengan marah. “Kamu hanya tahu bagaimana menangis ketika menemui masalah. Ruanruan adalah harta kecil yang berharga bagi Nyonya Tua. Anda seharusnya menjaga emosinya. Kamu salah jika kamu tidak berperilaku sebagaimana mestinya!”

Ck ck. Dengarkan Liu Shuying. Betapa fasihnya dia!

Wen Jinzhang, tentu saja, tahu betapa manjanya Wen Ruan. Para pelayan di rumah takut padanya dan selalu harus melayaninya dengan hati-hati.

“Wanwan, Paman tidak mengizinkanmu tinggal di sini sebagai pelayan. Saya juga telah mengatakan sebelumnya, Anda dan Ruanruan sama-sama putri Keluarga Wen.”

“Paman, aku tidak layak…”

Sebelum Ye Wan Wan selesai berbicara, Wen Ruan menangis dengan keras. “Ayah, meskipun aku sulit diatur terhadap orang lain, aku tidak pernah memperlakukan Bibi dan Wan Wan seperti orang luar!”

“Saya tidak ingin mengatakan kebenaran selama ini karena saya ingin melindungi Suster Wan Wan. Lagipula, kita tidak boleh berkencan karena kita masih duduk di bangku SMA.”

Nyonya Wen tua mengeluarkan saputangan dan menyeka air mata untuk Wen Ruan. “Sayang, berhentilah menangis.”

Wen Ruan cantik dan menggemaskan dan tampak lebih menyayat hati daripada Ye Wan Wan ketika dia menangis. Ekspresi Wen Jinzhang menjadi tidak terlalu parah ketika dia melihat ke arah Wen Ruan. “Kencan apa?”

“Saya melihat Kak Wan Wan memberikan sekotak coklat kepada teman sekelas saya sepulang sekolah. Itu adalah 'Only Love Chocolate' yang harganya lebih dari 10.000 dolar per kotak. Jika mereka hanya teman sekolah biasa, Kak Wan Wan tidak akan mengeluarkan uang sebanyak itu. Saya tidak ingin mengganggu mereka jadi saya meminta Paman Zhong untuk kembali dulu.”

“Ayah, tidak ada yang pernah memberiku coklat semahal itu. Saya kira itu pasti seseorang yang sangat dia sukai.”

Selain Wen Ruan, ekspresi wajah orang lain di ruang tamu berubah drastis.

Liu Shuying menatap kepala Ye Wan Wan yang tertunduk sebelum menatap wajah cemberut Wen Jinzhang. Dia jelas tidak menyetujui Ye Wan Wan berkencan di usia semuda itu.

Dia segera memikirkan masalahnya dan berkata, “Jadi itulah yang terjadi. Jinzhang, Akulah yang meminta temanku untuk membawa kotak coklat itu kembali dari luar negeri dan meminta Wan Wan memberikannya kepada siswa itu. Bukankah aku sudah memberitahumu beberapa waktu lalu bahwa Wan Wan dilecehkan oleh beberapa bajingan ketika dia dinobatkan sebagai primadona sekolah? Teman sekolah itu telah membantunya.”

Wen Jinzhang mengangguk. “Ya, benar.”

Wan Wan merasa jantungnya berdegup kencang. Huo Dog membantu Ye Wan Wan mengusir para bajingan itu?

Menekan ketidaksenangan di hatinya, Wen Ruan mengedipkan matanya yang murni. “Tapi Bibi, ada sebelas potong coklat di 'Only Love Chocolate' yang menandakan cinta sejati di antara sepasang kekasih!”