Bab sebelumnya
"Nggak papa Mae, aku udah sehat kok, pengen pulang sekarang aja , boleh ya?"pinta book kepada Mae nya
"Nggak bisa sayang kamu baru sadar, apalagi kamu harus pulihin stamina kamu"
"Yahh, maee aku tidak suka rumah sakit"
Bab sekarang
"Tapi nak kamu baru sadar , masa udah mau pulang aja?"ucap namtan
''maee na ?🥺"book memberikan pupe eyes kepada namtan
Namtan yang melihatnya pun tidak menahan ingin memegang pipi book, tapi semua itu ia tepis mengingat anaknya harus dalam masa pemulihan terlebih dahulu
"Oke , tapi besok aja pulang nya gimana?''tawar namtan agar book tetap di rawat di RS
"Hmm ok deh , makasih ya mah"ucap book lalu memeluk namtan lagi
Namtan yang menerima pelukan itu pun membalasnya, dengan penuh kasih sayang , force yang melihatnya hanya tersenyum, ada makna kebahagiaan yang terlihat
"Mae khab, boleh kah aku bertanya?"tanya book
"Iya nak, boleh dong"jawab namtan
"Kalau aku nikah sama phi force, apakah mungkin? Apa kata orang, seorang kakak yang menikahi adiknya sendiri?"tanya book penasaran
"Kamu kepikiran ini doang astaga"namtan terheran heran anak bungsunya itu memikirkan yang menurut nya bisa di atasi
"Ayolah Mae, jawab"
"Oke , kamu tahu kalau ada yang berkata seperti itu , Mae akan bilang kalau Mae berniat menjodohkan kalian dari kalian kecil , tapi itu semua tidak bisa karena Mae akan mengadopsi kamu, tapi mengingat tujuan utama Mae akan menjodohkan kalian tidak akan Mae urungkan lagi"jawab namtan
"Mae, mereka kan tahu kalau Mae selalu menanyakan anak anak mereka yang masih single?"ucap book lagi
"Benar , tapi dari pertama liat kamu di rumah sakit entah kenapa Mae ingin sekali berniat untuk menjodohkan mu dengan force, tetapi itu semua sesaat dan Mae hanya memikirkan nya, cukup sejenak ketika kamu sadar , Mae gemas dengan tingkah laku mu, rasanya ingin bawa pulang , kebetulan waktu itu juga kamu di tinggalkan keluarga mu sendiri, dan sesaat ketika kamu seperti kebingungan ingin kemana, tanpa pikir panjang Mae membawa mu dan lebih baik mengadopsi mu saja, seiring berjalannya waktu Mae kepikiran dengan pikiran yang sudah lama itu 'bagaimana kalau kalian di jodohkan 'apakah ada yang akan memberontak?"ucap namtan yang cukup panjang
"Mae, ternyata emang udah dari lama kita mau di jodohkan?"tanya force
"Iya sayang , kalian ngerti kan , tapi memang salah Mae sih, karena menjodohkan force ke orang lain terlebih dahulu "ucap namtan merasa bersalah
"Tidak apa apa Mae ,lagian Mae pasti mikirin pasti banyak pihak yang menanyakan apa maksud dari semua ini, tetapi itu semua tidak penting bukan selagi kita yang merasakan senang dan bahagia?"ucap force
"Benar, jadi book bagaimana kamu mengerti kan, apa maksud dari perkataan saya?"ucap namtan
"Kho jai khab Mae, tapi aku ingin tahu keberadaan ayahku yang meninggalkan ku di jalanan"ucap book yang tiba tiba menanyakan ayahnya yang dulu
Book pun mengeluarkan air mata, seperti ingin menangis , tetapi ia tahan karena mengingat keberadaan Mae and phi nya itu
"Nak , apakah kamu ingin menemui mereka, Mae tidak akan melarang mu , hanya saja kamu harus di temani force"ucap namtan kepada book
"Makasih mah, makasih kak"ucap book kepada mereka
"Iya udah kamu tidur ya , jangan main gadget, siniin hp nya"ucap namtan dan mengambil handphone itu secara tiba tiba
KAMU SEDANG MEMBACA
My Phi (Forcebook) THE END
FanfictionKamu juga menyukaiku tapi mengapa harus bersikap seperti itu? "Dia sangat baik kepadaku sampai sampai aku jatuh hati kepadanya, tetapi itu semua sesaat karena tiba tiba dia seperti membenciku? Bagaimana cerita nya Apakah mereka berdua akan di zona...