9. Deep Blue Ocean

150 26 2
                                    

⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.

••☆••♡♡♡••☆••











*Cuplikan bagian final episode yang dikecam txt

Setelah memastikan mobil yang dinaiki Karina lepas dari pandangan, Soobin memutuskan menyusuri jalan untuk menenangkan diri. Kamera acara masih mengikuti dan merekam aksi jalan-jalan malam tanpa tujuannya.

"Kamsahamnida," kata seorang kru saat Soobin memberikan minuman terakhir yang dibelinya tadi di mini market.

"Terima kasih juga sudah menemaniku seharian ini," pemuda itu mengambil paperbag yang berisi belanjaan yang tadi ditaruh di atas meja yang tersedia di depan minimarket lalu menyeret kakinya untuk lanjut berjalan.

Hari ini dia pakai sweater,
juga tidak lupa memakai syal.

Boots keluaran merk terkenal melindungi kakinya,

tapi kenapa alih-alih hangat dia malah merasa beku??

Satu desahan frustasi lolos dari bibir, kepalanya terasa berat saat kejadian di studio tadi terputar kembali di otaknya.

Dia mengingat hari-hari yang dilaluinya demi menyelesaikan hadiah yang dia siapkan untuk gadis itu- hanya untuk mendapat lirikan sinis dan kata-kata pedas.

Hati dan tubuhnya ngilu. Rasa kecewa, pupus, malu dan terkhianati menyerbunya secara keroyokan dan hampir membuatnya kehilangan kendali atas emosinya sendiri.

Sialan.

Cengkramannya pada kantong belanjaan mengerat seiring emosi yang kembali menguasai kepala dan hatinya.

Keep calm, bodoh!!..

Pemuda jangkung itu menghentikan langkahnya lalu berdiri diam ditempat selama beberapa saat sambil memejamkan mata dan mengatur napas.

Arogan katanya, heh...

Dengan senyum miring yang terbentuk, pemuda itu membuka matanya lalu meneruskan perjalanan.

"Whatever".

Mereka kembali ke gedung Hybe lalu naik ke atas menuju rooftop. Menaruh belanjaan yang dibawanya ke atas meja, Soobin mengeluarkan satu botol bir merk Krush kemudian berjalan menuju pagar pembatas, menatap pemandangan kota sambil merenung.

 Menaruh belanjaan yang dibawanya ke atas meja, Soobin mengeluarkan satu botol bir merk Krush kemudian berjalan menuju pagar pembatas, menatap pemandangan kota sambil merenung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
tinged!  [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang