⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️
Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.
Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.
Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.
••☆••♡♡♡••☆••
Malam setelah Karina dan Soobin diberitahu mengenai acara bersangkutan.
💬 “Kau bercanda ya?”
Soobin terkikik melihat notif chat yang sudah lama tak muncul di ponselnya.
“Apa maksudmu?” 💬
💬 “Tidak lucu Soobin,
Apa maumu?”“Eum, waktumu?” 💬
💬 “Cukup bercandanya
bilang kau berubah pikiran”“No way” 💬
I'm looking forward to our first meeting
Sampai jumpa dua minggu lagi, Jiminaaa”
* You’ve blocked this number *
Pria pemilik lesung pipi memikat itu memandangi jendela chatnya dengan Karina lalu membuka map yang berisi kopian kuesioner mereka berdua dan tersenyum semakin lebar.
“Imut sekali, Uri Jiminie sangat cute. Sepertinya aku harus lebih banyak tersenyum”dia menoleh ke arah kaca,
“Dia bilang lesung pipiku imut, aigoo”.
“Argh, orang gila ini!!,” Karina murka melihat chat terakhir dengan sosok menyebalkan yang dua minggu lagi harus menjadi partner dating pura-pura nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
tinged! [ ✓ ]
Fanfiction[ completed + extra ] when her midnight rain start chasing