Pecah sudah, berserakan dimana-mana.
Tak berani melangkah, terperangkap di antara serpihan-serpihan yang tajam.
Aku marah, aku kesal, tapi tak ada kata yang bisa keluar dari bibirku.
Aku sedih, aku sakit, tapi tak ada telinga yang mau mendengar jeritanku.
Aku munafik dalam berekspresi, aku HANYA bisa tersenyum, seolah-olah tak ada yang salah.
Sampai semua luka ini membekas ABADI.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Saat Ini : Jatuh Cinta
PoésieSetelah mengenal cinta kita akan larut di dalamnya, menemukan cinta yang sesungguhnya atau terluka akan harapan. Dibandingkan bertemu dengan cinta sejati, kita kerap kali merasa terluka terlebih dahulu. Aku yang saat ini terlanjur jatuh, hanya bisa...