35

2.2K 281 42
                                    

oline dan teman temannya memutuskan untuk menginap dibasecamp sampai hari Senin, disana mereka juga mengobati luka luka nya dan beristirahat karna jika mereka pulang kerumah pasti akan diomelin.




dan sekarang sudah hari Senin dimana mereka kembali bersekolah dengan luka yang belum 100% sembuh, kini mereka semua sudah berada dilapangan untuk melakukan apel pagi yaitu upacara.



"eh sumpah males banget upacara" ucap Sasha

"gua juga met" jawab Regie

"bolos aja ga sih?" sahut Kimmy


"jangan, katanya ada yang mau diumumin dari kepala sekolah" ucap salah satu teman kelas oline


"yah elah.." guman Lily



akhirnya upacara dimulai dari jam 07.15 sampai 08.00, saat upacara sedang dilakukan banyak osis yang berkeliaran disekitar mereka untuk melihat atribut siswa dan siswi disana sampai akhirnya 1 osis berhenti dibarisan oline lalu memandangi satu persatu teman teman oline, tapi osis itu langsung pergi dan kembali ke barisan OSIS didepan





hingga tak lama akhirnya apel pagi sudah selesai, tetapi mereka semua tidak diizinkan kembali ke kelas oleh kepala sekolah atau bapak Yanto.



"tolong jangan ada yang bubar terlebih dahulu karna ada beberapa hal yang ingin bapak sampaikan disini." ucap pak Yanto berdiri ditengah lapangan



"tolong yang osis diperhatiin ya setiap sudutnya takut ada yang kabur." ucap Bu Sisca


beberapa osis langsung mengangguk dan berjalan menuju beberapa barisan untuk berjaga barang kali ada yang berniatan untuk kabur dari lapangan.



"anjing pak Yanto mau ngapain ya" ucap Regie menatap Sasha


"gatau gue" jawab Sasha sambil menggeleng kan kepalanya



oline melirik ke arah barisan Kaka kelasnya dan melihat muka mereka yang sangat panik membuat oline bertanya tanya ada apa dengan mereka semua.



"saya dapat laporan bahwa ada siswa dan siswi disini ikut tawuran waktu hari Sabtu." ucap pak Yanto



Sasha langsung menatap Regie dengan muka tegangnya ia langsung mundur perlahan dari barisannya berniat untuk kabur tetapi dibentak oleh Bu melody


"NGAPAIN KALIAN!" teriak Bu melody


"hah ngga Bu ini tadi lantainya basah jadi mau pindah" jawab Sasha


Lily sedikit panik dan keringatnya turun dari dahinya membasahi muka Lily perlahan, Lily menatap oline yang sudah terlihat tegang dan khawatir sama dengan Kimmy dan delynn.



"disekolah ini sudah ada peraturan bahwa siswa dan siswi tidak boleh mengikuti tawuran atau pun hal lainnya!" ucap pak Yanto dengan tegas.

"tolong nama yang saya sebut langsung ke depan!" sambungnya


teman teman oline sangat panik tetapi tidak bisa berbuat apa apa karna jika Mereka kabur akan ketahuan dengan Bu melody galak.


"sial.." guman oline memegangi dagunya seperti sedang berpikir bagaimana kabur dari situasi seperti ini.




"Alfian Tegar dari kelas 12 IPA 1, Yosep Armantio12 ips 7, Gabriela Abigail kelas 12 IPA 4, Amanda 12 IPA 4, raisha Syifa 12 IPA 4 dan yang lainnya." teriak pak Yanto



oline melihat Ella dan yang lainnya berjalan ke tengah lapangan dengan muka yang panik serta ketakutan, entah lah oline yang melihat itu menjadi sangat khawatir.


"ini belum semua yang saya sebutkan ada kelas 11 yang ikut tawuran juga, Oline, Sasha, Regie, Kimmy, Delynn, Lily, dan yang lainnya tolong segera kesini!" ucap pak Yanto kembali




dari kejauhan erine melihat oline dan temannya berjalan menuju tengah lapangan dengan wajah yang menunduk, erine sangat terkejut bahwa oline mengikuti tawuran tersebut katanya ada beberapa siswa disma 2 jaya meninggal karna tawuran tersebut





"kalian semua mau jadi apa tawuran seperti ini hah?! memengnya kalian sudah cukup hebat karna tawuran!!" teriak pak Yanto menampar satu persatu orang yang berada ditengah tengah lapangan tersebut.


"disini disekolah ini kita semua para guru berusaha mengajarkan hal positif untuk kalian!!"


"panggil orang tua kalian semua untuk kesekolah" ucap pak Yanto langsung meninggalkan lapangan



semua siswa dan siswi disana hanya membeku melihat mereka semua terkena tamparan dari kepala sekolah disini


"oke baiklah barisan bisa dibubarkan kalian tolong segera masuk ke kelas masing masing ya" ucap Bu Shani



ditengah lapangan oline dan yang lain dijemur sampai jam istirahat untuk sekedar memberi hukuman ringan





sampai akhirnya bel pun bunyi oline dan teman temannya Langsung berlari pergi meninggalkan lapangan untuk segera membeli air






                           ****



"bangsattt kita bisa dikeluarin kalo gini.." ucap Sasha


"kita ga tau juga sha, siapa tau ada keringanan buat kita semua" jawab Kimmy


"andai kita ga ikut ikut tawuran.." lirih Lily

"ini bukan saatnya menyesal, kita hanya harus menunggu hukuman itu keluar." ucap oline melipat kedua tangannya didada



"udah deh pasrah aja gua aus bet ini" sahut Kimmy yang dari tadi meminum es milik Lily



"GAUSAH MINUM PUNYA GUA JUG-" teriak Lily


"-beli lagi aja gausah ribut" potong oline menaruh uang 100 an dimeja







tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 3 sore dimana bel pulang akan berbunyi, oline dan teman temannya sudah berada diparkiran sebelum bel bunyi.


oline melihat erine dengan mata sembabnya sedang berjalan bersama temannya mendekati oline, oline tersenyum tipis melihat erine yang sudah didepan mukanya



PLAKKK


tamparan mendarat keras dipipi oline suaranya nyaris membuat telinga Kimmy pecah saking kuatnya tamparan yang erine berikan untuk oline


"kenapa kamu malah ikut tawuran!! aku gasuka kamu jadi berandal gini, kamu bahkan ikut geng motor kan! aku tau semua tentang kamu oline" ucap erine dengan air mata yang mengalir di wajahnya sangat deras



"kita gabisa bantuin Li" ucap Sasha menahan Lily yang ingin menghampiri erine



"maaf.." lirih oline menundukan kepalanya tidak ingin melihat wajah seseorang yang ia sayangi itu menangis apalagi alasannya adalah dirinya sendiri



"aku gamau kamu kayak ginii oline!" ucap erine memukul pelan dada oline sambil menangis


"kalo kamu masih gini kita putus!" sambungnya langsung meninggalkan oline yang masih menundukan kepalanya




















jadi mau sad ending atau happy end nihh aku kasih pilihan ya, jangan lupaa votenya maniez

Love at school (orine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang