Prat 17: Tamu

741 34 0
                                    

Flashback

Terlihat Rafi sedang memantau siapakah tamu tersebut, terlihatlah seorang cewek cantik dan putih bersih sedang duduk di kursi tamu dan terlihat tersenyum ketika Adi masuk kedalam

Rafi pun terlihat memincingkan matanya

"Siapa tuhh?" Ucap Rafi bermonolog

Flashback end

Rafi pun semakin meneliti siapakah tamu tersebut
Terlihat Adi pun tertawa saat sedang mengobrol dengan perempuan tersebut, dan itu membuat Rafi semakin curiga

"Wahh gabisa dibiarin nih" ucap Rafi

Tak lama kemudian Adi keluar rumah sambil membawa sebuah tas di pundaknya

"Ehh sorry kalo lama" ucap Adi

"Gapapa Sanz aee" jawab Rafi

"Dah yok berangkat kasian Jovan sendirian"

"Emm"

Sepanjang perjalanan Rafi ingin sekali menanyakan siapakah perempuan tersebut tapi dia sungkan untuk bertanya, dan setelah mengumpulkan keberaniannya untuk bertanya kepada Adi

"Ehh...dii sorry nih gua mau nanya" ucap Rafi

"Nanya apa?"

"Perempuan yang dirumah lo tadi siapa?"

"Ohh anak dari temennya bokap, kenapa? Suka lo?"  Adi

"Enggak, nanya aja tapi..." Rafi gugup

"Tapi apa?" Adi

"Lo ga selingkuh kan?" Tanya Rafi

"Ya engga lah gila kali, kalo gua selingkuh ke Jovan"

"Owhh syukurlah jadi tenang gua" Rafi

"Tapi ya raf..." Adi ingin melanjutkan obrolan tersebut

"Gua mau dijodohin sama dia" lanjut Adi
Mendengar hal itu Rafi pun terkejut bukan main apa yang diomongkan sama Adi

"T-tterus gimana?" Tanya Rafi

"Ya gua tolaklah, ayang Jovan lebih mantap cuyy" jawab Adi

"Lu ga bercanda kan?"

"Ya enggak lah"

"Emangnya ortu lu tau kalo lu belok?" Tanya Rafi

"Sebenarnya sihh mereka pernah bilang kalo gua belok gapapa, tapi... Ini Jovan raf" jawab Adi sambil menghembuskan nafasnya

"Emang Jovan kenapa?"

"Bokap gua sama bokapnya Jovan musuhan dari dulu, mereka saling menjatuhkan untuk membuat yang terbaik"

"Terus terus" tanya Rafi antusias

"Yaa gitu sampe sekarang malahan, mangkanya gua pacaran sama Jovan diam-diam, untungnya nyokap gua ga masalah tentang itu"

"Tapii... lu gabakalan nyerah kan sama Jovan?"

"Enggak akan, gua usahain walaupun taruhannya gua dikeluarkan dari KK ga masalah gua yang penting bisa hidup sama ayang" ucap Adi sambil tersenyum

"Geli gua di" Rafi bergidik ngeri ketika melihat ketosnya yang biasanya ngamuk" sekarang senyum senyum sendiri kek orang gila

"Yaudah kalo gitu perjuangin cinta lu, gua dukung, tapi kalo sampe lu buat Jovan nangis gara-gara lu ninggalin dia, habis lu ditangan gua" ancam Rafi

"Ampun kids abang takut nich" Adi pun berlagak takut ke Rafi

"Ga bohongan gua, awas aja lu"

"Iyaa guaa janji" jawab Adi mutlak

Ketua Osis & Baby Bad Boy (BxB Lokal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang