4

464 76 69
                                    

She has a kind heartwith good intentions,she's just strugglingwith a very troubled mindthat makes bad decisions

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

She has a kind heart
with good intentions,
she's just struggling
with a very troubled mind
that makes bad decisions.

(Atticus)

***

HARI pernikahan puteri keluarga Chan semakin dekat. Semua orang kembali sibuk memastikan gaun pernikahan Nona Anne tak ada satu hal pun yang kurang.

Aurora tengah menata gaun mewah yang mana akan dikenakan oleh pewaris tahta kerajaan bisnis keluarga Chan yang dikenal sebagai keluarga paling terpandang di kota.

"Bu, kenapa melamun?" Suara Sonya tiba-tiba menyapa pendengaran Aurora. Ia mengerjapkan kedua matanya beberapa kali.

"Ah, tidak apa, saya sedang mengingat apa-apa saja yang harus kita bawa untuk acara lusa nanti." Aurora berkilah. Padahal beberapa saat lalu pikirannya terbang melalang buana tanpa arah.

"Wajah ibu pucat sekali, apakah mau saya bantu panggilkan dokter?" Pandangan Sonya meneliti setiap jengkal wajah atasannya. Wajah Aurora yang putih terlihat jauh lebih pucat dari biasanya.

Aurora penasaran dengan ucapan Sonya barusan, lantas ia beralih ke arah cermin besar yang ada di salah satu sudut ruangan. Menatap wajah cantiknya yang tak dipoles riasan apapun.

Benar saja, tanpa make up wajah Aurora seperti mayat hidup. Tak ada gairah untuk melakukan aktivitas apapun.

Pagi-pagi sekali Aurora sudah disibukkan dengan berbagai agenda. Bahkan ia harus berangkat pukul tujuh pagi untuk membuka butik lebih awal karena ia dan para karyawannya harus menyiapkan segala perlengkapan gaun untuk pernikahan puteri keluarga Chan lusa nanti.

"Saya rasa tidak perlu, Sonya. Saya merasa baik-baik saja. Oh iya, tolong ingatkan saya, hari ini Felix akan datang mengunjungi butik dengan salah satu rekannya. Jika beliau sudah datang, tolong beritahu saya," ucap Aurora mencoba mengalihkan topik pembicaraan.

Sejujurnya Aurora merasakan tubuhnya yang kurang sehat. Hawa panas sejak bangun tidur tadi selalu menyelimuti sekujur tubuhnya. Belum lagi pusing melanda setiap kali ia baru saja bangkit dari posisi duduk.

Tetapi, bukan Aurora jika ia dengan mudah menyerah dan berhenti menyelesaikan pekerjaannya jika hanya karena sakit demam.

"Baik, bu. Jika ibu membutuhkan sesuatu, ibu bisa memanggil saya ya. Saya akan membantu tim untuk mengurus fitting klien kita yang lain hari ini," balas Sonya kemudian membereskan barang-barang yang masih berserakan di sekitar gaun milik Anne.

Aurora hanya mengangguk pelan, kemudian kembali menatap gaun dengan perasaan yang berkecamuk. Gaun yang cantik dan sangat mewah. Entah kenapa di proyek ini Aurora begitu bersemangat untuk menciptakan karya terbaiknya setelah perjalanan cinta yang menyakitkan.

Seperti ada sebuah semangat besar yang tiba-tiba berkobar. Aurora tak memungkiri sesekali pikirannya masih mencoba untuk meracuninya dengan bayang-bayang kenangannya dengan Hyunjin.

[2] Heartstrings • BangchanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang