7. Orange Juice

593 58 1
                                    

4 bulan kemudian

Leehan memang menepati janjinya kala itu untuk menemani Taesan datang ke konser, tapi sejak saat itu waktu Leehan disita secara penuh untuk OSIS.

Leehan menjadi amat sibuk sehingga tidak memiliki waktu lagi untuk sekedar menemani Taesan menonton konser seperti biasanya atau mencari Vinyl maupun album dari band yang Taesan sukai.

Sebenarnya bukan hanya Leehan yang sibuk, karena Taesan pun mulai disibukkan dengan kegiatan bandnya mengingat ia adalah salah satu member yang menulis lagu untuk band mereka, tentu saja kegiatan Taesan selain belajar di sekolah ia juga sibuk menyelesaikan beberapa musik untuk band mereka

Itu tidak mudah apalagi Taesan belum lama mempelajari penulisan dan cara memproduksi musik, karena itu untuk sebuah lagu ia masih membutuhkan proses yang sedikit memakan waktu.

Jika musik sudah selesai, Taesan akan mengajak member bandnya untuk memulai sesi latihan mereka karena kerap kali band mereka diminta untuk mengisi acara-acara sekolah.

Walaupun banyak dari member band mereka adalah anggota OSIS, mereka akan menyesuaikan jadwal latihan mereka dengan jadwal kegiatan OSIS sehingga latihan akan tetap dapat dilaksanakan.

Satu hal yang Taesan rutuki adalah fakta bahwa daripada Leehan, Taesan justru merasa jauh lebih mudah menemui Jaehyun sang ketua OSIS di angkatan mereka, daripada Leehan yang hanya merupakan Sekretaris OSIS mereka.

"Kan gue ada Haruto (Wakil Ketua Osis) yang gantiin gue...jadi klo kegiatan inti udah berlangsung, sisanya bisa dihandle sama Haruto, karena seringkali kegiatan band kita juga buat kepentingan OSIS, kalo Leehan gak ada yang bisa gantiin soalnya peran dia sakral, yang ngerti berkas-berkasnya juga cuma dia dari awal"

"Lo buat Leehan overwork Myung." Cibir Taesan sambil terus memeriksa tuner gitarnya.

"Maunya gue juga Leehan gak kerja sendiri San, masalahnya sejak awal pihak sekolah gak setuju dengan wacana gue mengadakan Sekretaris 1, Sekretaris 2, dan Bendahara 1, Bendahara 2...Jadi mau gamau kerjaan Sekretaris numpuk di Leehan semua, itupun kadang-kadang udah dibantu Bahiyyih selaku Bendahara." Jaehyun merebahkan dirinya di sofa ruang musik, terlalu lelah dan berniat memejamkan matanya sebentar setelah melewati sesi latihan band mereka sore itu.

"Hhhh..." Dengus Taesan malas mendengar alasan Jaehyun yang memang selalu sama ketika ia mengeluhkan tentang bagaimana ia jadi sulit untuk menggeluti hobinya tanpa membawa Leehan sebagai Kartu As nya.

Sebenarnya yang dikatakan Jaehyun tidak salah, Jaehyun ada bersama ia dan band nya bukan berarti Jaehyun tidak menjalankan tugasnya sebagai Ketua OSIS, justru ia selalu berusaha profesional memenuhi kewajibannya sebagai Ketua OSIS maupun anggota band di angkatan mereka, karena itu Taesan salut padanya.

Hanya saja hal itu tidak mengubah rasa dongkolnya dengan fakta bahwa sekarang Leehan tidak punya waktu untuk dirinya.

Lantas apakah maksudnya Leehan tidak profesional?

"Huft..." Taesan melempar tubuhnya ke sofa sembari bergelut dengan pikirannya.

Tidak, bukannya Leehan tidak profesional, lagipula Taesan jadi teringat perkataan Sunoo tentang fakta jika Leehan bukanlah siapa-siapa bagi dirinya, mereka hanya teman...atau bahkan tetangga...?

Intinya adalah, Taesan tidak berhak untuk marah jika Leehan tidak dapat menemaninya sesering seperti dulu lagi, karena pada dasarnya menemani Taesan bukanlah kewajiban maupun tanggung jawab yang harus dipenuhi.

Taesan beranjak dari duduknya hendak membeli sekaleng minuman untuk menyegarkan kerongkongannya...atau pikirannya?

"Jae, mau apa? Gue mau ke vending machine"

soulMATE? | GongfourzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang