CHAPTER 5

89 28 15
                                    

"Maaf tapi izinkan Lisa untuk egois kali ini saja
tuhan" Ujarnya Lirih dibatas tebing mengayunkan
kakinya menatap senja yang sama Menarik
untuknya.

Sudah 1 Minggu berlalu sejak malam itu
keesokkan harinya Ji-yong membawa ketiga
putrinya kembali ke seoul.

"Appa akan pulang ke Seoul Lisa" Ujarnya ketiga
pagi itu Lisa mulai menuruni tangga.

"Appa akan menyelesaikan masalah ini. Appa
akan mencari tahu kejadian 13 tahun lalu appa
ingin meminta penjelasan nenek dan kakek mu"
Ujar jiyong hanya mendapatkan senyuman sinis
dari Lisa.

"lisa tidak ingin ikut dengan eonni" Ujar jisoo

"Kembalikan dulu liontin ibuku sebelum kalian
pergi" Ujar Lisa mengulurkan tangannya. Jisoo
mengembalikan liontin itu.

"Pulanglah" ujar Lisa dingin

"Kami akan kembali, dan menjemput mu pulang"
Ujar Jennie

"Tunggu sampai kami kembali" Ujar rose

"Heeem" gunaman kecil dari Lisa

"dan jangan lupa bawa ibuku sebagai syaratnya "
Ujar Lisa.

Sampai kapanpun mencari di manapun pelukan
eomma dara sudah tidak dapat Lisa rasakan lagi.

Jika kalian bertanya-tanya kenapa kristal Dan KAI
tidak memberitahu soal dara pada jiyong. Mereka
tidak tau keberadaan dara setelah kejadian
kecelakaan 8 tahun lalu. Hanya Lisa dan bibi Jung
juga Jackson yang tahu jika dara sudah
meninggal.

"Kami akan membawa eomma ke dalam
pelukanmu" Ujar jiyong dengan yakin.
Helaan nafas berat Lisa terdengar bersama sapa
angin yang membuat ombak mendebur kencang.

"bahkan tuhan sudah memeluknya erat" Ujar Lisa
lirih.

"bahkan tuhan sudah tidak membiarkan wanita
penuh kasih sayang itu lebih lama menderita"
Ujar lisa.

BUKKKKK Suara pukulan itu terdengar nyaring di
susuli suara pecahan beling PRANGGGG juga
jatuhnya benda terpental kelantai DRAKKKKK
CRANGGGG saling bersautan bersamaan dengan
amukan seorang pria yang baru mengetahui
fakta.

"Aku mencintaimu sungguh jiyong-ah, jika suatu
saat bahkan semesta meminta nyawaku sebagai
tameng kebahagiaan mu maka akan aku berikan"
Ujar dara bersandar di pundak Ji-yong

"Aku lebih mencintaimu" Ujar jiyong mengecup
pucuk kepala sang istri.

"Dengar jika suatu saat nanti ada sesuatu yang
menyakiti perasaanmu berkaitan denganku aku
hanya menjaga agar lukamu tidak sedalam aku"
Ujar dara

"Kenapa berbicara seperti itu, dengar sayang aku
tidak akan pernah membiarkan hal apapun
terjadi apalagi pada istri yang teramat sangat
aku cintai" Balas jiyong membuat dara tersenyum
getir.

Nafas itu memburu sudah sejak 1 jam yang lalu ia
melampiaskan amarahnya pada barang-barang di
mansion.

"GD melakukan penggelapan dana tuan jiyong"
ujar salah satu orang kepercayaannya

"Carikan eomma appa aku ingin membawa lisaku
pulang" Ujar jisoo

"kumohon kamu appa terhebat ku bawa lisa
pulang" Lirih jennie

"sudah satu Minggu appa ini terlalu lama" Isak
rose tadi pagi.

Suara itu saling bersautan di kepalanya sayatan
demi sayatan terasa amat perih di hatinya
kepalanya berputar tak karuan. Ambruk sudah
tubuh gagah itu ke lantai seiring dengan
lengkingan suara Rose yang berlari ke arahnya.

"APPPAAAA!!" teriakan itu menggema

"appa bangun appa!!" rose mengguncang tubuh
jiyong yang sudah tak sadarkan diri. Air matanya
mengalir tanpa aba.

NELANGSA [BLACKPINK] [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang