he is ours[ haruto harem]

usaha untukmu?

Gimana perkembangan lo lancar?"tanya heeseung yang saat ini sedang nangkring di depan rumah haruto.

"Yah lancar lancar aja sih tapi kayaknya doyoung udah mulai curiga deh "haruto mulai berpikir akan perubahan sifatnya yang mungkin terlalu kentara.

"Makanya lo harus keliatan biasa aja gitu , lagipula kenapa doyoung sih kenapa nggak yang lain kayak Yoshi atau Asahi gitu?, kenapa harus doyoung"ucap heeseung menurutnya haruto harus coba mulai Deket sama orang yang nggak terlalu dia kenal.

Menurut spekulasi si pintar heeseung ini jika haruto dekat dengan doyoung  dan berhasil dapetin hati doyoung terus nanti gimana dong, takutnya kalo rahasia haruto kebongkar kan gawat bukan cuma doyoung tapi pasti satu kelas bakal jauhin dia,atau lebih parahnya ia bisa di bully sama fans fanatiknya doyoung.

Kalo dipikir pikir haruto malah baru sadar akan kemungkinan kemungkinan itu terjadi  masa dia harus ganti target sih menurut haruto doyoung itu yang paling gampang di deketin daripada saudaranya yang lain.

"Kan dia sering godain gue jadi ada kemungkinan kan kalo dia bisa suka sama gue?"ucap haruto sedikit tak yakin.Tiba tiba perasaan tidak enak melanda hatinya terlalu egois jika ia hanya mempermainkan perasaan seseorang hanya untuk keuntungan pribadi.

"Nggak mau coba yang lain aja to kalo bisa jangan yang sekelas sama lo kalo dare lo udah selesai nantinya gue malah khawatir sama keadaan lo nanti"ucap heeseung sambil beberapa kali menepuk bahu haruto pelan ,sang empu sendiri tersadar dari lamunannya.

"Akhh ini semua gara gara lo hee gue nggak mau jadi egois nggak mau ,gue nggak bisa"haruto mulai frustasi dan mengacak rambutnya sendiri lalu menjatuhkan kepalanya ke meja di teras rumahnya.

Sedangkan heeseung yang melihat haruto tantrum pun hanya bisa tertawa miris kasian sekali temannya ini mana masih muda ,tapi ia tetap tidak akan mencabut dare yang ia berikan.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang melihat interaksi mereka dari jauh dan mendengar semua pembicaraan mereka berdua.

"Jadi lo cuma manfaatin dia ya? gapapa lo bisa main main sama dia sepuasnya sebelum jadi milik gue sepenuhnya haru"ucap pemuda itu lantas pergi dari sana menggunakan motor hitam kesayangannya .

★★★

"Eh cil  ban rodanya muter muter tuh",ucap Jeongwoo saat melihat anak kecil yang tengah menaiki sepeda .Saat ini ia tengah berada di taman di sekitar perumahan nya,biasa jomblo.

Jeongwoo:sialan lu thor gue kan jodohnya neng haru:(
Ayu:iya kalo gue restuin berani ngelawan gue buat jadi ubi mampus lu

Jeongwoo:bercanda ubi

Jeongwoo lantas tertawa ketika anak kecil itu mengacungkan jari tengah nya ke arahnya berada.Di sela sela healing malamnya ia melihat banyak stand stand makanan berbagai macam di sini .Ia pun teringat akan teman teman nya di satu tempat kesayangannya ia pun membeli berbagai macam makanan dan minuman di sana dan pergi dengan motor hitam kesayangannya.

Oke mari kita biarkan Jeongwoo menikmati malamnya dengan damai
Dan kita beralih ke arah biduan dangdut kita ,ya bang yedam.

"Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga ~~"nyanyi yedam yang sedang di ruang karaoke bersama junghwan,hyunsuk.

"Hai begitulah kata para pujangga ~"suara junghwan dan hyunsuk yang ikut menyanyi,curiga yedam left dari grub gara gara pen jadi biduan dangdut.

Yedam:ah elah ay tempe aja.