PROLOG

12 0 0
                                    

     

╔═══════ ೋღ ღೋ ═══════╗

PROLOG


╚═══════ ೋღ ღೋ ═══════╝

                                ❀✿❀

Di sebuah taman kota yang lumayan banyak pengunjung, terdapat dua anak remaja 15 tahun sedang berkejar-kejaran, saling menggelitiki, saling manjahili,satu sama lain.

Bahagia.

Satu kata yang menggambarkan mereka sekarang. Namun, itu tak berlangsung lama ketika sang gadis tiba-tiba berhenti, seraya menunduk ketika nafasnya tiba-tiba saja sesak, pria yang mengejarnya juga langsung menghampiri gadis itu.

"Veilla gak papa?"

Pertanyaan itu meluncur begitu saja ketika ia sampai di dekat gadis itu.

"Se–Sesek"

Hanya kalimat itu yang bisa dia ucapkan sebelum benar-benar kehilangan kesadarannya,mungkin?

                              ❀✿❀

Sementara itu di waktu yang sama tetapi ditempat yang berbeda, ada seorang gadis kecil yang meringkuk ketakutan dibawah meja belajarnya.

Seuruh tubuhnya bergetar ketika mendengar keributan orang tua–nya di bawah sana.

Walaupun sudah terbiasa,Namun, tak bisa di pungkiri bahwa jantungnya sudah berdetak tak karuan. Karena sebentar   lagi—

Brakk!!

—Ia akan dijadikan pelampiasan.

"SINI KAMU!!"

Ia hanya bisa diam saja ketika tangannya ditarik kasar oleh Dheva—Mamanya.

Plak!

Plak!

"Harusnya kamu itu gak pernah lahir!!"
Sentak Dheva setelah menampar pipi anaknya itu bolak-balik.

Tetapi ia belum puas melampiaskan rasa sakit hati karena perbuatan suaminya, kepada darah dagingnya sendiri.

Selanjutnya,ia membenturkan kepala anaknya ke dinding berkali-kali sampai darah mengucur bebas dari kepala anaknya.

Dheva terus menyiksa putrinya sendiri,hingga putrinya tak sadarkan diri. Setelah dirasa puas melampiaskan rasa sakit hatinya, ia pergi dari sana— untuk menyusul suaminya.

Tanpa memperdulikan anaknya yang tak sadarkan diri.

─────────ೋღ 🌸 ღೋ────────

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Choice ALGRALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang