The Broke Up

62 11 3
                                    






"Ayo putus"

Shu lagi cuci piring pas denger kalimat itu keluar dari pacarnya yang baru bangun. Serius Shu jengkel.

"Kalau mau mengajakku berkelahi kau bisa cari topik yang lain.." ujar Shu.

"Tapi aku serius.. aku bosan dan juga ayo putus"lagi lagi pria dengan rambut blonde Dengan ujung keunguan itu berujar.

"Claude... Maumu apalagi kali ini?" Shu sudah terlalu hapal. Kelakuan pacarnya selama 7 tahun itu selalu seperti ini kalau ada yang ia mau.

"Kali ini tidak ada, benar benar karena aku bosan.. hubungan kita selama 7 tahun tidak ada yang seru dan tidak ada uang membuatku ingin berbuat lebih untukmu.. "

"Kurasa kau juga begitu Shu."

Shu menatap Claude yang meminum kopinya jujur ia sakit hati namun terlalu bingung untuk mengucapkan kata lainnya.

"Aku tidak punya niatan menikahimu.. dan juga hubungan kita tidak akan berjalan mulus.. aku bertemu dengan yang lebih baik darimu.. dia memberiku pekerjaan yang bagus" ujar Claude.

"Aku selalu memberimu pekerjaan Claude tapi kamu yang tidak mau—"

"Restoran.. kau menyuruhku bekerja di restoran? Sama sepertimu? Jangan bercanda Shu.. aku lulus dengan gelar terbaik" balas Claude.

"Aku melakukan banyak hal untukmu tapi kau malah memberiku pekerjaan seperti ini? Aku malu Shu!" Lanjutnya.

"Apa?!"

"Ah apapun itu aku malas berdebat. Kita putus dan kau bisa keluar dari rumah ini kapanpun tapi mulai bulan depan kau wajib membayar uang sewa kalau ingin tinggal di rumah ini.." ujar Claude.

"Hah? Tapi aku yang bekerja keras membayar cicilan rumah ini selama tidak bekerja" balas Shu. Claude tertawa

"Itu kan kewajibanmu.. aku membeli rumah ini dengan deposito aku menjual mobil untuk membayarnya, sudah jelas kalau kau yang harus membayar cicilannya.. "ujar Claude

"Tapi kau bilang rumah ini milikku jadi aku yang harus membayarnya" ujar Shu.

"Itu kalau kita masihbersama, sekarang kita sudah pisah dan kau wajib membayar sewa rumah ini.. kalau kau tidak suka ya bawa barangmu dan pergi, kau tau kan pintu keluar sebelah mana?"

Shu menggeram. Ia jengkel habis habisan. Ia mengangkat tangannya dn menampar Claude.

Harga dirinya hilang di mata pria itu.

Ia bergegas mengambil ranselnya, dan pergi.

Ia punya kelas pagi ini..






....


Jujur tidak ada satupun pelajaran yang masuk di otak Shu.

Yang ia lakukan saat ini hanyalah menangis sesegukan di dalam kamar mandi kampusnya.

Memangnya dia bisa apa? Perasaannya kepada Claude benar benar ada.. hubungan mereka yang berjalan 7 tahun juga bukan perkara mudah..

Shu bertemu dengan Claude di sebuah pesta random yang diadakan kampus lain, dan mereka mengobrol. Merasa punya banyak kesamaan mereka memutuskan bertukar kontak.  Butuh waktu setahun lebih untuk Shu dan Claude bisa menjalin hubungan, itu semua karen mereka berdua sama sama ingin menuntaskan masa lalu mereka terlebih dahulu.

Shu menemani Claude di masa masa sulitnya saat mengerjakan tugas akhir begitu juga dengan Claude yang berada di sisi Shu saat ia harus merasakan di buang dari keluarganya..

My Coffee And Cream | ShuCa / MafiYamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang